Perkutut
Latber Kediri, Menjajal Lokasi Baru, Jumlah Peserta Dibatasi, Bos Tua dan Proklamator Menyapa Kung Mania
Empat bulan lamanya kegiatan hobi perkutut di Kediri tidak pernah tergelar. Wabah pandemic Corona menjadi alasan kuat kenapa kegiatan ini harus terhenti. Tidak ada yang bisa membayangkan jika kondisi ini harus berlarut-larut tanpa ada aktifitas. Keinginan kung mania yang terbiasa manggung digelaran ini harus sabar sampai waktu yang tepat.
Kini, setelah vakum cukup lama, akhirnya H.Sujanto salah satu motor hobi perkutut di Kediri menggagas kegiatan bertajuk Latber. “Latber Kediri ini adalah untuk yang pertama kalinya setelah pandemi corona. Saya menggelar kegiatan ini tidak ada tujuan lain kecuali menjajal apakah sudah aman atau belum,” terang H.Sujanto selaku panitia acara.
Kegiatan ini terbilang tidak dibuka untuk umum karena dinilai masih dalam tahap menjajakan. “Saya membatasi jumlah peserta, padahal banyak yang ingin ikut tapi saya larang untuk hadir dengan alasan kondisinya belum memungkinkan. Saya khawatir nanti ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung,” ungkapnya.
Tidak heran jika dua kelas yang dibuka yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, tidak dibanjiri peserta. “Saya memang berharap tidak banyak yang hadir, karena kondisi disini belum bisa dikatakan sudah aman, namun setidaknya kami ingin memastikan dulu dengan Latber Kediri ini,” lanjutnya.
H.Sujanto menganggap bahwa kegiatan ini belum menjadi catatan bahwa Kediri sudah bisa menggelar kegiatan kembali, namun ini dilakukan untuk memastikan apakah Kediri sudah siap untuk mengawali kegiatan seperti dulu lagi. Dan ternyata acara yang digelar di lapangan baru Desa Ngasem rest area Ngasem cukup menjadi bukti bahwa kedepan, Kediri siap menggelar kegiatan lagi.
Pelaksanaan Latber Kediri berjalan lancar, aman dan terkendali. Beberapa pihak keamanan hadir untuk menyaksikan dan menyatakan bahwa kondisinya sudah aman. “Karena sudah dinyatakan aman dan lancar, maka kedepan saya akan pastikan kegiatan di Kediri sudah bisa digelar kembali,” tegas H.Sujanto lagi. Namun yang pasti kegiatan yang dihelat pada Minggu 2 Agustus 2020 sukses menetapkan Bos Tua sebagai juara pertama di kelas Dewasa Bebas dan Proklamator sebagai peraih juara pertama di Kelas Piyik Hanging.