Perkutut
Latber Kapasan Cup Pajarakan Probolinggo: Bunga Dahlia Memang Tangguh, Raider dan Laras Hati Memimpin
Semangat kungmania Probolinggo dan sekitarnya, untuk meramaikan dunia perkutut, patut diacungi jempol. Bahkan agenda latber, hampir setiap bulan rutin tergelar merata di semua Pengcam. Seperti hari Minggu 22 Desember 2019 kemarin, giliran Pengcam Pajarakan Kulon yang sukses mengemas latber dengan tajuk “Kapasan Cup” Pajarakan.
Agenda yang dimotori oleh H.Nardi dan H.Absir/Mamat serta dibantu oleh Didik Afandi pemilik Farm NPD BF. Latber yang membuka kelas Dewasa Bebas 1 blok, kelas Piyik Yunior 2 blok dan kelas Piyik Hanging 2 blok itupun ramai. Bukan saja dibanjiri oleh kungmania setempat, tapi beberapa peserta dari luar kota, juga ikut hadir meramaikan acara tersebut.
Dan meskipun lokasinya jauh dari kota, tepatnya di Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan Probolinggo. Namun itu tak menghalangi kungmania untuk hadir meranaikan latber yang digagas oleh H.Absir dan sekaligus pemilik tempat.
“Terus terang latber ini memang untuk menggugah semangat kungmania pemula, biar perkutut di Desa-desa dan Kecamatan bisa ramai. Dan Alhamdulillah, respon dan dukungan bukan hanya dari wilayah Probolinggo saja, tapi teman-teman dari luar kota juga ikut hadir. Terima kasih atas kehadiran semunya di sini dan mudah-mudahan kedepan bisa tambah ramai lagi,” tutur H.Absir yang punya gawe.
Dan hadir jago-jago dari luar kota, selain suasana makin ramai, persaingan antar jago juga telihat seru. Seperti di kelas Dewasa Bebas, ada nama Raider milik M.Hidayat Wangkal, lalu ada Unyil andalan Yono Paiton serta Singo Joyo yang diusung Didik S Kalisat Jember. Jago-jago unggulan ini memang sudah sering bertemu, baik diajang LP-Jatim maupu LAM.
Bertemunya kembali tiga jago di “Kapasan Cup” ini cukup menghibur, khusunya para pemula di Desa Pajarakan Kulon. Pasalnya, baik Raider, Unyil maupun Singo Joyo mampu menunjukkan anggung kualitas sebagai burung lomba. Bahkan ketiganya saling bergantian melepas anggung suara emasnya demi mendapat nilai tertinggi.
Dan setelah melalui persaingan sengit selama empat babak penuh. Raider yang memang terlihat kerja lebih ngotot dan stabil, akhirnya mampu mempimpin di deretan posisi terdepan. Sedangkan Singo Joyo yang sebetulnya juga tak kalah ngotot, harus puas menempati posisi kedua. Lalu disusul oleh Unyil yang mengunci posisi ketiga daftar kejuaraan.
Persaingan di kelas Piyik Yunior atau kelas setengah kerek juga tak kalah seru. Dan tercatat ada lima jago yang terlibat persaingan ketat. Ada Laras Hati milik H.Husen dari Lekok Pasuruan, ada Kardiman andalan Yono Paiton hasil dari kebun sendiri. Lalu ada Kramat milik Soneta dari Lekok, Ada Bronang milik F.Fais dan Ribut milik H.Maji yang keduanya daro Jangkar Situbondo.
Tapi akhirnya Laras Hati yang berhasil memimpin perolehan total nilai dari empat babak penuh penilaian dan sekaligus menjadi yang terbaik pertama. Baru disusul kemudian oleh Kardiman, Kramat, Ribut dan Bronang mengunci posisi lima besar terbaik.
Selanjutnya untuk kelas piyik hanging, rupanya ketangguhan Bunga Dahlia masih sulit untuk dihadang oleh semua rivalnya. Lihat saja dari total empat babak penilaian, jago muda hasil oplosan salah satu kandang NPD BF ini, benar-benar mendominasi perolehan nilai dari babak ke babak. Sehingga tak keliru, kalau akhirnya Bunga Dahlia terpilih sebagai yang terbaik pertama.
Dan dengan moncer Bunga Dahlia di latber Kapasan Cup Pajarakan kemarin, jelas makin menambah panjang track record prestasinya selama beberapa bulan terakhir kemarin. “Alhamdulillah, Bunga Dahlia masih tetap dijalur juara pertama. Dan mudah-mudahan, tahun 2020 nanti, Bunga Dahlia juga bisa menuai prestasi di level yang lebih tinggi,” kata Didik, usai menerima tropi juara untuk kesekian kalinya. *agrobur2.