Latber Kamisan Kampung Jawa, Krisna Dane, The Rock dan Kalarau Juara

SEMANGAT kung mania Kampung Jawa menggairahkan perkututan di Bali khususnya di Kota Denpasar begitu inggi. Tidak cukup mengikuti latber dan lomba di hari Minggu, tetapi kini menambah satu event mingguan yang digelar pada hari Kamis.

‘’Kami gelar latihan Kamisan agar rekan-rekan kung mania semakin bersemangat untuk melatih burungnya saat hari Kamis,’’ ujar H Sugik kepada awak media, Kamis (12/11).

Daripada hanya menggantang burung, lanjut H Sugik yang didampingi H Achmad Thosan, akan lebih baik menggantang burung beramai-ramai kemudian mendatangkan juri untuk menilai burung. Sehingga kung mania akan semakin paham seberapa kualitas suara dari burungnya.

Ada beberapa manfaat yang didapatkan pada ajang Kamisan ini. Di antaranya burung semakin terlatih mentalnya di lapangan, kedua kung mania akan semakin paham kualitas suara burung dan juri-juri muda Bali akan semakin terasah kemampuannya dalam menilai burung. ‘’Dan yang tidak kalah penting kami semakin guyub bermain perkutut,’’ terang H Sugik.

Di tengah ramainya peserta, Krisna Dane sukses memimpin di kelas dewasa bebas. Disusul The Rock yang unggul di kelas piyik yunior.

Sementara itu di kelas piyik hanging Kalarau milik Kadek bersaing ketat dengan Nada Cinta debutan H Achmad Thosan. Nada Cinta mendahului meraih tiga warna sedangkan Kalarau di babak ketiga meraih tiga warna. Karena Nada Cinta tertinggal di babak keempat, maka Kalarau ditetapkan sebagai juara pertama.

Komang Darmaja, juri nasional asal Bali yang memimpin penilaian kemarin ditemani dua juri muda. Ia mengatakan latihan semacam ini sangat membantu pengasahan juri muda. Tidak saja mengasah mentalnya menghadapi suara burung dan peserta, juga mengasah fisik kuat berjemur di lapangan.

H Sugik menyampaikan terimakasih kepada kung mania yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)