Connect with us

Perkutut

Latber JBN BF Galis Bangkalan Penuh Sesak Peserta, Sayonara dan Hud Hud Tampil di Atas Angin

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penuh sesak. Itulah pemandangan yang terlihat dalam gelaran Latber JBN BF Galis Bangkalan, Minggu 2 Agustus 2020. Menempati lokasi di lapangan JBN Bird Farm Galis, Kelas Piyik Yunior dan Piyik Hanging menjadi partai yang dilatberkan. Seluruh tiket yang dijual, tidak menyisakan satupun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Menikmati menu gelaran Latber JBN BF Galis Bangkalan

Semua ludes diserbu oleh kung mania yang berasal dari wilayah Galis, Burneh, Modung, Tanah Merah, Blega dan Bangkalan Kota. Tidak sedikit peserta yang batal mengerek burung miliknya karena tidak kebagian tiket. Panitia sudah berusaha menyediakan temapt lebih banyak, namun masih belum bisa memenuhi seluruhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tumplek blek peserta menjadi bukti nyata eksistensi hobi perkutut di wilayah Bangkalan dan sekitarnya. Bangkalan selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki jumlah kung mania luar biasa. “Alhamdulillah Latber JBN Bird Farm banyak diikuti oleh peserta,” jelas Holik sang tuan rumah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kelas gantangan penuh sesak oleh peserta

Lebih lanjut dikatakan Kholik bahwa gelaran ini merupakan salah satu program Pengcam Galis untuk menyemarakkan hobi perkutut, khususnya di Bangkalan. “Sebenarnya agenda ini adalah mendadak, selama ini sulit cari waktu kosong karena sudah penuh, namun saya bersyukur ternyata peserta tetap banyak,” lanjut Holik.

Advertisement
Advertisement

Ir.Moch.Mahmud, Ketua Pengda P3SI Bangkalan menuturkan bahwa setiap Pengcam diberikan kebebasan untuk menggelar kegiatan namun tetap dalam koordinasi. “Selama ini saya berusaha menghidupkan Pengcam-Pengcam di Bangkalan lewat gelaran latber. Kami memberikan kebebasan pada mereka untuk eksis namun tetap dalam koordinasi,” tegas Ir.Moch.Mahmud.

Kelas Kerekan tidak nampak adanya tempat kosong

Hal ini dilakukan agar Bangkalan bisa tetap semarak dengan kegiatan, tetapi tidak sampai berbenturan satu sama lain. Sementara itu, persaingan dalam perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Satu sama lain berusaha untuk menunjukkan kemerduan suaranya dihadapan juri.

Empat babak yang diberikan untuk melakukan penilaian, akhirnya menghasilkan daftar kejuaraan. Di Kelas Piyik Yunior, Sayonara, orbitan Ir.Moch,Mahmud Bangkalan berhasil menyisihkan lawan-lawannya. Menempati nomor kerekan 22, perkutut produk CTP ini melenggang ke podium pertama tanpa perlawanan.

Peraih juara sedang menerima hadiah dari panitia

Diikuti kemudian Surya Jati andalan Monaer/Hebbul mania Galis ring PKN pada kerekan 10 sebagai juara kedua dan Bintang Madura milik Rusdi Tanah Merah ternakan BN pada kerekan nomor 45 menempati urutan kedua. Di Kelas Piyik Hanging, Hud Hud orbitan H.Hizbullah Sampang tampil sebagai pemenang.

Menempati nomor gantangan 39 perkutut ternakan HMF ini ditetapkan sebagai juara pertama. Disusul kemudian oleh Bunga Dewa andalan H.Mat Banyu Bunih pada urutan kedua yang digantang pada nomor 25. Dan Mahardika milik Tim Natural Bangkalan ring CTP yang menempati nomor gantangan 30 sebagai juara ketiga.

Peserta menerima hadiah dari panitia

Diakhir acara Holik mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh peserta. Permintaan ma’af juga dilontarkan jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.