Latber Hanging Melati Sumenep, Agenda Khusus Kalangan Sendiri, Peserta Luar Kota Kena Pinalti, Angin Malam Mendominasi

            Agenda kegiatan bisa dijadikan salah satu cara untuk membangkitkan semangat agar bisa terus eksis. Seperti yang dilakukan kung mania Sumenep. Lewat gelaran latber hanging, mereka seakan ingin melakukan cara agar sesama mania bisa terus memiliki gelora mengeksiskan hobi perkutut yang sudah ditekuni.

            “Kegiatan kami untuk saat ini adalah Latber Hanging, tujuannya agar rekan-rekan penghobi dan peternak bisa tetap bersemangat eksis di perkutut. Ya, itung-itung mengisi waktu kosong pada hari diluar Minggu,” terang RB.Abdul Halim, tokoh senior Sumenep. Kegiatan ini pula memang dikhususkan untuk kalangan sendiri.

Artinya latber hanging yang tergelar pada Jumat, 16 Oktober 2020 di lapangan Melati Pangarangan Sumenep, diperuntukkan bagi kung mania yang ber-KTP Sumenep. Namun demikian, panitia tetap tidak menolak ketika ada peserta dari luar yang tetap memaksakan diri bergabung dalam kegiatan tersebut.

Namun konsekuensinya, bagi peserta luar Sumenep yang tetap ikut acara Latber Hanging di Lapangan Melati Pangarangan Sumenep dan ternyata mendapatkan nilai bagus, maka panitia melakukan diskualifikasi. “Kemarin ada peserta dari luar dan sebenarnya dapat juara, tapi panitia langsung mendiskualifikasi dan tidak masuk juara,” imbuh Gus Halim.

Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk agenda berikutnya, diharapkan tidak ada lagi peserta dari luar kota yang tetap ngotot mengikuti kegiatan tersebut, jika tidak ingin mengalami nasib yang sama. “Masih banyak kegiatan lain di Sumenep yang terbuka untuk umum, tapi untuk kali ini kami sepakat hanya dikhususkan untuk kalangan sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu setelah melalui empat babak penjurian, Angin Malam orbitan Rosi Bluto produk ternak BMK yang digantang pada nomor 48 mencuri perhatian juri dan ditetapkan sebagai peraih juara pertama, disusul kemudian Merindu andalan Adi Manding, ring Comet pada gantangan 29 sebagai juara kedua.

Dan juara ketiga menjadi milik Kenes jago Anwar Sumenep ternakan Berma pada gantangan nomor 38. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af jika selama pelaksanaan acara ada hal-hal yang kurang berkenan.