Perkutut
Latber Hanging Karang Panasan Bersatu Blega Bangkalan, Diramaikan 220 Peserta, Mellioner Pastikan Juara di Babak Akhir

Sebanyak 220 perkutut usia muda, hadir meramaikan gelaran Latber Karang Panasan Blega Bangkalan pada Kamis, 29 September 2022. Lapangan perkutut Karang Panasan yang dijadikan lokasi kegiatan, terlihat ramai oleh kehadiran kung mania. Mulai kendaraan roda dua sampai roda empat, memenuhi lapangan yang biasanya semi oleh lalu lalang masyarakat sekitar.

Djawahir selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa agenda ini bertujuan untuk kembali mengeksiskan hobi perkutut khususnya di Blega bagian pedalaman. “Saya harap dengan kegiatan seperti ini rekan-rekan yang selama ini hanya aktif latihan, bisa mengukur kemampuan perkututnya bersama yang lain,” terang pemilik Gelegar Bird Farm.
Lebih lanjut disampaikan harapan ke depan hobi perkutut di Karang Nangka bisa lebih semarak dari sebelumnya. Sebagai kegiatan awal, Djawahir memilih hanya melombakan satu kelas saja yakni Piyik Hanging. “Kali ini hanya permulaan saja, makanya kami awali dengan lomba hanging. Selanjutnya akan kami agendakan untuk kelas lainnya” sambung Djawahir.

Dari catatan panitia bagian ticket, peserta yang hadir berasal dari Bangkala , Sampang dan Surabaya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir meramaikan acara kami. Mudah-mudahan kami bisa terus menggelar kegiatan yang sama dengan kemasan berbeda dan lebih baik,” harap Djawahir.
Informasi dari lokasi bahwa pelaksanaan acara berlangsung sukses dan lancar serta tidak ada kendala yang membuat mandek proses penjurian. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara sejak awal hingga berakhir. Empat babak penjurian berakhir dengan kemenangan Mellioner orbitan Djawahir Blega Bangkalan.

Kemenangan perkutut bergelang JBN yang digantang pada nomor 14 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera tiga warna hitam pada babak akhir. Sejak babak awal hingga babak ketiga, sebenarnya ada tiga burung dengan nilai sama yakni pada gantangan 14, 98 dan 135.

Namun memasuki babak keempat, nomor gantangan 14 meninggalkan keduanya dengan raihan bendera tiga warna hitam dan ditetapkan sebagai juara. Sedangkan gantangan 98 dan 135 terus mengejar ketertinggalan untuk memastikan podium paling atas. Nampaknya upaya mereka untuk meninggalkan lawan berakhir dengan nilai sama.
Gantangan 98 dan 135 mengakhir penjurian dengan raihan nilai sama yakni tiga warna. Sampai akhirnya dimeja rekap diputuskan bahwa peraih urutan kedua adalah gantangan 135 yakni Marlena andalan Mawardi Burneh, perkutut ternakan Ke’Lesap. Kemenangan ini berkat kelebihan suara ujung empat babak berturut-turut.

“Nilai peserta nomor gantangan 98 dan 135 sama yakni rata tiga warna, tapi nomor gantangan 135 menang di ujung pada babak kedua dan ditetapkan sebagai juara kedua,” papar Sueb yang bertindak sebagai Dewan Juri. Dan tempat ketiga menjadi milik Bier Aliy amunisi Moh Kanzul Fikri Blega, produk ternak Abi.

