Perkutut
Latber Hanging JBN Bird Farm Galis Bangkalan, Produk Tuan Rumah Raih Podium Pertama, H.Hizbullah Sampang Boyong Juara

Tidak ingin ketinggalan dengan moment semarak hobi perkutut, kung mania yang tergabung dalam Pengcam P3SI Galis Bangkalan menggelar kegiatan latber pada Kamis, 27 Agustus 2020. Menempati lokasi di lapangan JBN Bird Fan Banyubunih Galis, acara dikhususkan untuk menggantang perkutut usia muda yakni Piyik Hanging.

Holik JBN yang dipasrahi untuk menjadi tuan rumah mengaku bahwa kegiatan ini murni untuk menyalurkan hobi kung mania di sekitar Galis yang sudah dilakukan beberapa kali. “Acara ini adalah sudah yang kesekian kali diadakan di JBN Bird Farm Banyubunih Galis Bangkalan,” terang Holik JBN.
Artinya bahwa untuk yang kesekian kalinya kung mania kembali berkumpul dan bersilaturrahmi dengan sesama penghobi, peternak dan pelomba burung perkutut yang ada di Galis dan sekitarnya. Setlah lama tidak lagi menggelar, ada beberapa masukan agar latber JBN kembali dilaksanakan.

“Ada beberapa rekan yang mengusulkan untuk menggelar kembali acara gantang bareng. Makanya acara ini hanya buat Piyik Hanging saja, yang penting kami bisa kembali bertemu dan saling bawa burung perkutut,” imbuh Holik. Padatanya acara lomba, maka sempat menimbulkan kebingungan untuk menentukan waktu dan tanggal.

“Sekarang banyak lomba, makanya cari waktu sulit,” kata Holik lagi. Akhirnya sepakat untuk menggunakan diluar hari Minggu dan hari libur yakni Kamis. Kegiatan ini juga hanya membuka satu kelas, yakni Piyik Hanging. Yang terpenting mereka bisa berkumpul sambil mendengarkan suara perkutut usia muda.
Kabar informasi tersebut juga tidak sampai keluar karena memang dikhususkan untuk kalangan sendiri. “Ini acara untuk kalangan sendiri sehingga kami tidak banyak mengundang rekan-rekan karena takut tidak cukup,” imbuh Holik. Meski agenda ini terkesan untuk kalangan sendiri, namun peserta yang hadir lumayan penuh.

Satu blok gantangan hanging penuh sesak oleh peserta yang ingin mencoba mengukur kemampuan perkutut orbitannya. “Alhamdulillah peserta penuh, tidak ada tiket yang tersisa,” lanjut Holik. Siswoko Raharjo yang hadir dalam acara tersebut mengaku salut dengan apa yang disaksikan.
“Antusias rekan-rekan perkutut di Galis sangat besar, gantangan full tanpa ada tempat yang kosong,” jelas pemilik Natural Bird Farm Bangkalan. Empat babak yang dilombakan, akhirnya menetapkan Idaman orbitan H.Zaini Galis ring JBN yang digantang pada nomor 38.

Disusul kemudian oleh andalan Hizabullah Sampang, yakni Hud-Hud dan Maya Yunior yang digantang pada nomor 40 dan 44, keduanya adalah perkutut ternakan HMF. Dalam even ini H.Hizbullah berhasil memdominasi perolehan juara. Dari data yang masuk, ada 4 kejuaraan yang berhasil diboyongnya.

