Perkutut
Latber Gotong Royong Nganjuk (8/11): Bilman dan Andelia Naik Tahta
Untuk ketiga kalinya, latber Gotong Royong yang dikemas oleh P3SI Pengda Nganjuk. Pada hari Minggu, 8 November 2020 kemarin, di lokasi jalan Mastrip II Nganjuk. Mampu menyedot perhatian kung mania yang ada di wilayah Nganjuk, Madiun, Magetan, Caruban, Kediri, Blitar, Jombang. Serta beberapa peserta yang sengaja datang dari Surabaya.
Latber yang dimotori langsung oleh Yudi Mardigo, pemilik YM BF sekaligus sebagai sekretaris Pengda Nganjuk ini terbilang sukses. Buktinya, latber yang memang sengaja hanya membuka 1 blok kelas dewasa bebas dan 1 blok kelas piyik hanging itu full gantangan.
“Terima kasih dukungan kung mania semua, khusunya kehadiran teman-teman dari luar kota. Sehingga acara latber ini bisa tambah ramai, lancar dan sukses. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menambah ramai dunia perkutut, khususnya di wilayah Nganjuk dan sekitarnya,” tutur Yudi Mardigo yang juga dipercaya sebagai ketua pelaksana.
Tak dipunkiri, hadirnya jago-jago dari luar kota, selain menambah ramai suasana latber kali ini. Juga makin menambah ketat dan seru persaingan antar jago. Bahkan jago-jago tim tamu yang memang punya kualitas mumpuni. Mampu mendominasi jalan penilaian dari babak ke babak. Baik untuk kelas dewasa bebas maupun di kelas piyik hanging.
Seperti di kelas dewasa bebas, begitu peluit babak pertama dimulai. Beberapa jago unggulan dari luar kota langsung kerja ngejoss, dengan sering melepas anggung suara merdunya. Terlihat ada 7 burung yang sejak awal sudah saling kejar mengejar perolehan nilai.
Dikerekan 103 ada nam Bilman milik Bambang Tarsan Caruban. Lalu ada Jaguar (kerekan 64), ada duet Detonator (kerekan 62) dan Maha Raja (kerekan 63) yang diusung team Bulldog Surabaya. Kemudian ada Sobo Kutho (kerekan 69) milik Joko Madiun, ada Jaguar (kerekan 94) andalan Hendro Blitar. Ada Godbles (kerekan 81) milik Sarno Kediri dan ada Bebe Love andalan Andri Madiun.
Tapi setelah melalui persaingan ketat selama empat babak penuh. Akhirnya Bilman yang memang sejak awal terlihat paling rajin kerjanya. Mampu lolos memenangi persaingan seru tersebut dengan berhasil naik tahta juara. Dan disusul kemudian oleh Jaguar, Sobo Kuthom, Godbles dan Detonator mengunci posisi lima besar.
Sedangkan di kelas piyik hanging, yang juga ramai dan full gantangan. Nama Endelia jago muda hasil produk Tony “Dhetira” Jombang, nampaknya berhasil menjadi yang terbaik pertama. Sedangkan Bidadari yang diusung team Bulldog, harus puas menempati posisi runner up. Dan disusul kemudian oleh Putra Jombang milik Adji, Ali Mubarok andalan Budi Magetan. Lalu Ratu Raja milik Hazmi Kediri, mengunci posisi lima besar.
“sekali lagi, saya atasnama panitia serta mewakili Pengda Nganjuk. Mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua. Dan tak lupa panitia juga mohon ma’af, bila disepanjang acara tadi masih banyak kekurangan. Selamat jalan sampai jumpa dilain kesempatan,” tutup Yudi Mardigo. *agrobur.