Connect with us

Derkuku/Puter Pelung

Latber Deku Mania Reborn, Bima dan Jamaika Bersaing Ketat, Panglima Jawara Pemula

Published

on

de
Para juara di Latber Deku Mania Reborn

MENGAWALI tahun 2022, PPDSI Bali menggelar latber bertajuk Deku Mania Reborn. Gelaran ini mencerminkan bahwa penggemar derkuku Bali yang selama tahun 2021 tidak bisa maksimal menggelar dan mengikuti lomba, tahun ini mereka seperti terlahir kembali.

Komang Prancis: Kalah menang tetap guyub rukun

Latber Deku Mania Reborn yang digelar Minggu, 23 Januari 2022 di Lapangan Semar Denpasar membuktikan kerinduan deku mania untuk turun ke arena. Buktinya dari dua kelas yang dibuka nyaris seluruh gantangan terisi. ‘’Di sini kami hadir bukan semata-mata untuk mengejar juara, tetapi bagaimana kami bisa guyub rukun sesama penghobi derkuku di Bali,’’ terang Komang Prancis dari Rimba BF yang hadir bersama Agung Astawa dari Kubal BF Kerobokan, Badung.

Tetap tersenyum walaupun tanpa membawa trofi pulang

Untuk menyatukan penggemar derkuku Bali, dalam event PPDSI Bali yang dikelola Classic Bird Community (Derkuku Klasik) ini membuka dua kelas bebas dan pemula. Harapannya deku mania senior yang hadir bisa berbaur dengan deku mania pemula yang notabene adalah peternak pemula yang tidak kalah kualitas menelorkan anakan lomba.

Penggemar Puter Pelung ikut berpartisipasi

Ketua PPDSI Bali Haryanto menyampaikan, Latber Deku Mania Reborn ini memberikan sinyal bahwa penggemar derkuku di Bali tidak matisuri, tetapi justru terus berkembang. Ini menjadi harapan PPDSI Bali agar penggemar-penggemar baru terus bermunculan dan mampu mencetak burung-burung lomba. Seperti Kubal BF Kerobokan yang kini telah mengembangkan trah-trah burung berkualitas yang suatu saat bakalan ikut meramaikan lomba lokal dan diharapkan kelak bisa mewakili Bali di kancah nasional.

Anang AMG (kiri) sukses antarkan beberapa amunisi di kelas Bebas dan Pemula

Pemilik Tunggul Ametung BF ini pun mengucapkan terimakasih kepada deku mania Bali baik para senior maupun pemula yang sudah hadir memeriahkan latber awal tahun ini dan diharapkan dukungan berlanjut di event-event berikutnya seperti di Liga Derkuku Bali yang segera digulirkan.

‘’Kami juga memohon maaf jika selama lomba ada hal-hal yang kurang berkenan dan tentunya selamat buat para pemenang. Bagi yang belum masuk juara jangan juga kapok karena bukan karena kurang kualitas tetapi hanya karena kurang bunyi,’’ kata Haryanto.

Agung Astawa (tengah) tersenyum memantau gacoannya hanya pindah jemur

Lomba yang dihadiri para dedengkot derkuku di Bali di antaranya hadir Wayan Suka, Haryanto, Nyoman Sudiana, Komang Prancis, Agung Darmawan, IB Wirawan, Rais Sugiyanto, Ardhana, H Anang AMG, Mbah Budi juga diramaikan para penggemar puter pelung seperti Made Tendha dan Agus Wedastra. Turut juga meramaikan Suripto, Agung Astawa, Mangku Dira, Umar dan banyak lagi para pemula.

Bima versus Jamaika

Sejak babak pertama dimulai, para peserta langsung tancap gas meneriaki gaco-gaconya yang pas berbunyi agar tidak ketinggalan penilaian. Seperti yang terjadi di kelas dewasa bebas. Bima yang diusung Haryanto di gantangan 51 pelan-pelan bendera ditancapkan hingga tembus 4 warna. Begitu juga Jamaika di gantangan 59 juga meraih empat warna yang disusul Kebo Iwo, Mayor, Cakra Buana,  gnt 74, Dewangga, Putra AMG dan gnt 91.

Bima milik Haryanto akhirnya menduduki singasana kelas Dewasa Bebas

Di babak kedua Bima kembali menembus 4 warna disusul Mayor, Guntur Selatan, gnt 74, Putra AMG dan gnt 91. Namun di babak ketiga tatkala para peserta ikut merayakan khaul Haryanto, Bima justru meroket menembus lima warna. Jamaika yang trah Gajah Mada ini pun tak terbendung menembus lima warna. Ada juga Putra AMG yang tampil perfoma yang juga meraih lima warna.

Babak keempat yang menentukan siapa yang menduduki podium utama, Bima kembali mengantongi lima warna setelah rajin bunyi. Jamaika pun tak mau ketinggalan. Dengan kualitas suaranya juga menembus lima warna. Hasil akhir Bima berhasil tampil terdepan disusul Jamaika di tempat kedua dan Putra AMG menduduki posisi ketiga.

Panglima, sabet posisi puncak kelas pemula

Di kelas pemula, Panglima debutan Suripto berhasil bertengger di podium utama setelah empat kali berturut-turut mengantongi nilai 4 warna. Panglima bersaing ketat dengan Janur Kuning milik Umar yang berada di posisi runner up dan posisi ketiga disabet Bintang AMG.

Para juara selain mendapatkan trofi dan piagam penghargaan, seluruh peserta berkesempatan ikut undian doorprize beragam barang di antaranya beras, barang elektronik dll. Acara ditutup dengan foto bersama. (gde)

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.