Perkutut
Latber Bali Bangkit 2021, Didominasi Tetasan Jawa, Putra Madura Wakili Bali
ENTAH kemunduran atau mesin diesel peternak Bali belum panas, hasil Latber Bali Bangkit 2021, Minggu, 24 Oktober 2021 di Lapangan Pengwil P3SI, Sanur-Bali membuktikan bahwa tetasan peternak Jawa jauh lebih unggul dengan tetasan peternak Bali. Dari empat kelas yang dibuka, tiga di antaranya diungguli peternak Jawa yakni Sasha di kelas senior, Fata di kelas dewasa yunior, dan Kho Kho di kelas piyik hanging. Hanya di kelas setengah kerekan milik H Amir bergelang Putra Madura yang berhasil bercokol di puncak. Istimewanya menembus tiga warna hitam.
Seperti apa pertarungannya di lapangan, para jawara di kelas dewasa senior harus bersaing ketat untuk bisa duduk di podium utama. Entah kebetulan, gaco di gantangan 43, 44, 45, 46 dan 47 berada segaris dan sama-sama lawan kuat di kelas senior.
Sejak peluit dibunyikan tanda babak pertama dimulai, kontestan mulai memanggung. Putra Klungkung yang berada di gantangan 45 pelan-pelan dengan pukulan istimewanya berhasil menembus tiga warna hitam. Debutan Suparlan ini unggul di babak pertama. Di leg kedua hawa matahari menghangat, Kondang milik Susanto mulai unjuk kualitas, berhasil meraih tiga warna bersama Alibaba dari Tim AKN.
Di babak ketiga Kondang semakin ciamik bersama Alibaba dan disusul Tunggul Ametung yang mengantongi tiga warna. Dan di babak penutup Kondang dan Alibaba kembali stabil. Dari hasil rekaf juri, Putra Klungkung yang tampil dengan pukulan tiga warna hitam dengan suara ujungnya yang apik menempati posisi puncak disusul Kondang dan Alibaba. Dan Tunggul Ametung milik Haryanto yang berhasil mengejar di babak ketiga menempati posisi keempat.
Di kelas dewasa yunior, Zorro tak terbendung menempati posisi puncak. Zorro unggul di babak pertama dengan meraih tiga warna. Sebaliknya di babak kedua disalip Gladiator dengan raihan tiga warna. Namun di babak ketiga Zorro milik Dede Primarasa ini kembali tampil ciamik. Kali ini berhadapan dengan Turbo milik Mindradjaja yang juga tembus tiga warna. Zorro yang mendominasi tiga warna berhasil menduduki posisi puncak disusul Gladiator dan Turbo.
Di kelas piyik yunior, Banzer milik H Amir tampil eboh. Sempat tertinggal di babak pertama oleh Joker dan Ikatan Cinta dengan nilai tiga warna. Namun di babak kedua Banzer bergelang Putra Madura berhasil menembus tiga warna hitam. Banzer dipepet oleh Joker, Ikatan Cinta, Nagageni dan Halilintar yang meraih tiga warna.
Di babak ketiga Banzer kembali perfoma dengan meraih tiga warna. Kali ini diikuti Nagageni dan Anugerah Cinta milik H Achmad Thosan. Dengan hasil ini Banzer dengan mulus melaju ke puncak diiringi Joker dan Nagageni.
Di laga piyik hanging, Robinhood tampil terdepan. Robinhood sendirian melenggang ke tiga warna di babak pertama. Namun di babak kedua ada Panama debutan Herlan Susilo yang menyalip dengan nilai tiga warna bersama Anak Tunggal. Di babak ketiga Robinhood kembali perfoma dibarengi Panama dan Anak Tunggal.
Robinhood semakin ciamik di babak keempat sekaligus mengantarkan bertengger di posisi puncak. Panama yang tampil joss, menempati posisi kedua dan Anak Tunggal di posisi ketiga.
Isu yang menarik dari perhelatan Bali Bangkit Cup ini, bahwa Banzer yang diusung H Amir dengan meraih tiga warna hitam santer terdengar bakal dipinang kung mania Jawa. Tak tanggung-tanggung nilai transfer menembus Rp 40 juta. Sementara di lapangan, sang pemilik sempat menyebutkan cukup menukarkan dengan N-Max baru, ketika penawaran bermunculan di lapangan.
Di balik, tetasan Jawa yang mendominasi Bali Bangkit Cup di posisi puncak, Bali patut berbangga karena masih ada peternak Bali yang mampu mengorbitkan kualitas suara tiga warna hitam. Banzer membuktikan di depan lawan-lawannya sebanyak dua blok yang hampir full gantangan di depan juri-juri nasional.
Ketua P3SI Bali Budi Dharma menyambut gembira atas prestasi peternak Bali yang mampu menunjukkan hasil tetasannya berkualitas nasional. Harapan organisasi adalah bagaimana mendorong peternak-peternak Bali semakin maju, semakin menghasilkan produk yang berkualitas dengan tetap menjaga pelestarian dan semakin memahami bagaimana mekanisme sebuah perlombaan. Pada akhirnya hobi perkutut melalui konservasi peternakan, lomba yang selalu guyub rukun akan memberikan manfaat secara ekonomi.
Pada kesempatan ini, Budi Darma menyampaikan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir. Terimakasih kepada dewan juri yang sudah bertugas maksimal dan memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)