Connect with us

Perkutut

Latber AKN New Normal Sampang Jadi Milik Mr.Black, Sami Agung dan Proklamator, Wismilak Diplomat Terus Mensupport

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seperti dalam gelaran-gelaran sebelumnya yang selalu menjadi daya tarik kung mania untuk diikuti, Latber AKN New Normal Minggu 19 Juli 2020 kembali sukses menghadirkan peserta. Delapan blok (Dewasa Bebas 2 Blok, Piyik Yunior 2 Blok dan Piyik Hanging 4 Blok) yang disediakan panitia belum memberikan rasa aman bagi seluruh peserta untuk bisa menjajal kemampuan perkutut orbitannya.

Kacong (dua dari kiri) sukses orbitkan Mr.Black ke podium pertama

Tidak sedikit kung mania yang akhirnya gigit jari karena tidak bisa mendapatkan tiket. “Saya memohon ma’af kepada peserta yang tidak kebagian tiket, kami sudah berupaya agar semua bisa mengikuti latber,” jelas H.Moh.Aksan selaku penanggungjawab acara. Berbagai cara sudah dilakukan agar pendaftar bisa masuk catatan sebagai peserta.

Advertisement

Semisal panitia mengurangi dan bahkan tidak menurunkan orbitannya, namun itu belum menjadi solusi terbaik. “Saya sebenarnya ingin berlomba karena sudah lama libur tapi mau gimana lagi, karena banyak yang daftar sedangkan jumlah kerekan sudah penuh,” lanjut pemilik AKN Bird Farm Pangarengan Sampang.

Peraih juara di Kelas Dewasa Bebas pose bareng usai menerima hadiah

H.Aksan sendiri mengaku hanya menurunkan ekor perkutut, itupun perkutut muda yang sengaja dilatih mentalnya agar terbiasa di lapangan. Padahal rencana awal, dirinya ingin menurunkan beberapa calon yang akan mengikuti persaingan perebutan posisi kejuaraan di kelas yang akan diikuti.

Membludaknya peserta sejak awal sudah dipredikasi panitia, namun tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menambah jumlah tiket terutam untuk kelas kerekan. Jumlah kerekan yang ada dan lokasi yang tidak memungkinkan, menjadi satu diantara sekian alasan yang tidak bisa diantisipasi.

Sami Agung sukses menjadi juara pertama Kelas Piyik Yunior

Penuh sesak kerekan dan gantangan menjadi pemandangan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Satu sama lain seakan berebut ingin menjadi yang terdepan dalam perolehan podium juara. Namun pertarungan antar peserta baru terjadi pada pertengahan babak kedua. Pasalnya diawal babak, cuaca tidak mendukung.

Awan yang tidak begitu menampakkan cerahnya menjadi penyebab tidak sedikit peserta yang belum memaksimalkan performanya. “Banyak burung kurang maksimal karena cuaca mendung, hanya beberapa peserta saja yang terlihat kerja bagus. Itupun bisa dihitung dengan jari,” ungkap RB.Halim, juri senior asal Sumenep yang memantau langsung.

Abu Bakar masih meloloskan Harmonis di tiga besar Piyik Yunior

Eko Heriyanto, peserta asal Pamekasan mengakui hal tersebut. “Burung saya kalau tidak ada panas tidak mau kerja maksimal,” jelasnya. Cuaca terasa menyengat terjadi apda pertengahan babak kedua. Tidak sedikit para peserta mulai menunjukkan kinerjanya. Persaingan perebutan posisi terhorma mulai bermunculan.

Empat babak penjurian yang disediakan, akhirnya memutuskan bahwa untuk di Kelas Dewasa Bebas, Mr.Black orbitan Team Win’s Banjarmasin masih menjadi yang terkuat, Menempati nomor kerekan 71, perkutut ternakan Win’s ini berhasil mengunci kemenangan sejak babak pertama dengan raihan bendera tiga warna hitam.

Sahri bersama Benny dan rekan-rekan merayakan kemenangan

Memasuki babak kedua benera tiga warna masih berhasil tertancap tepat dibawah kerekan miliknya. Di babak ketiga terjadi penurunan performa, karena hanya meraih bendera dua warna dan di babak keempat, Mr.Black kembali menunjukkan kelasnya dengan raihan bendera tiga warna hitam.

“Akhirnya kenyakinan saya untuk kembali menjadi juara terkabul,” tegas Kacong yang mengawal langsung sang rawatan. Menyusul diurutan kedua, Sultan andalan Team AZ Pamekasan. Menempati nomor kerekan 47, perkutut produk Sangkuriang berhasiil mengkoleksi bendera tiga warna rata dari babak pertama sampai babak keempat.

Juara Piyik Hangin pose bareng usai menerima hadiah

Dan ditempat ketiga ada Rudal milik H.Sujai’i Pamekasan, perkutut ring King yang dikerek pada nomor 62 dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta dua warna hitam pada babak kedua. Di Kelas Piyik Yunior berhasil dimenangkan oleh Sami Agung milikH.Abd.Aziz Sampang.

Juara 16 sampai 15 kelas Piyik Hanging pose bareng

Dikerek pada nomor 165, perkutut ternakan Ababil berhasil ditetapkan sebagai juara pertama, disusul kemudian oleh Sayonara andalan Ir.Mahmud Bangkalan ring CTP pada kerekan 139 dan juara ketiga ada Harmonis milik Abu Bakarg Jaddih Bangkalan, perkutut ternakan Senneng Bird Farm.

Di Kelas Piyik Hanging, Proklamator orbitan Sahri Sidoarjo kembali menunjukkan kelasnya sebagai bintang lapangan. Menempati nomor gantangan 02, perkutut ternakan BN berhasil meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat.

Wismilah Diplomat selalu mendukung semarak hobi perkutut

Disusul kemudian andalan Ir.Mahmud Bangkalan pada urutan kedua dan ketiga lewat penampilan apik Borjuis dan Lembayung Sutra. Perkutut yang merupakan produk CTP ini sukses mengkoleksi nilai sama yakni dua warna hitam pada babak pertama dan keempat dan tiga warna pada babak kedua dan ketiga.

menurut Ir.mahmud Borjuis ini baru pertama kali muncul di lapangan. dengan minimnya jam terbang yang dimiliki, namun masih mampu mempersembahkan kemenangan dihadapan produk hanging CTP lain yang sudah orbitn sebelumnya yakni Lembayung Sutra. “Soal kualitas, Borjuis saya masih memiliki harapan yang lebih bagus,” lontar pemilik Ketua Pengda P3SI Bangkalan.

Suasa Latber AKN New Normal Pangarengan Sampang

Sementara itu, kegiatan ini tetap mendapatkan dukungan dari Wismilak Diplomat. Sholikan selaku Manager Area untuk wilayah Madura mengatakan bahwa dukungan Wismilak tetap aka nada. “Kami akan terus memberikan dukungan kepada semarak hobi perkutut, khususnya di Madura,” jelas Sholikan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.