Laga Pamungkas Liga Perkutut Batavia 2020 Tangerang: Parikesit dan Banyu Langit Terbaik, Aksi Atlantis dan Petir Sulit Dibendung

Laga penutup Liga perkutut Batavia Jabodetabekser 2020 yang digelar di lapangan JHL Bird Arena Jl Raya Pagedangan,Cicalengka BSD City Tangerang. Minggu (13/12) pekan lalu,secara umum berlangsung lancar, meriah dan sukses.

Dengan menjunjungi tinggi anjuran pemerintah menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Even akbar kemasan Pengda Tangerang Raya yang di komando ‘TS Yulianto yang cukup bergengsi di Jabodetabek dan Banten ini. Disambut antusias oleh kungmania tanah air.

Tetapi sangat disayangkan, dipenghujung acara ada inseiden kecil, yaitu protes dari peserta yang merasa tidak puas. Namun semua itu bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada hal-hal yang perlu dikawatirkan.

”Moga moga adanya protes ini tidak membuat perkembangan perkutut  jadi mandek. Malah bisa membawa berkah tersendiri dan menjadi pembelajaran penting bagi semua insan hobbi burung perkutut. Termasuk teman-teman juri, dewan dan koordinator juri, perumus dan panitia lomba,” ungkap sang ketua pengda Tangerang Raya TS Julianto.

Lomba yang dibarengi dengan penyerahan trophy kehormatan Liga Batavia 2020. Dan doorprize motor untuk kelas dewasa dan piyik yang di berikan langsung oleh jajaran pengurus P3SI Pengwil Jabodetabekser, yaitu H Lilik Hidayatulloh dan H Eddy Sofyan.

“Meski lomba seri 3 Liga Batavia tahun ini memang hanya berjalan 3 putaran saja tetapi secara keseluruhan terlaksana dengan baik.atensi kungmania pun sangat luar biasa ,” jelas H Lilik Tornado yang di damping oleh H Arif Sha Sha Difa mantan pengwil musim lalu.

Sebetulnya pagi itu cuaca dilapangan lomba cukup cerah. Hingga menambah semangat kungmania untuk mensuport para jagoannya masing-masing. Pertarungan sengit memang di perlihatkan jago-jago handal ditiap tiap kelas.

Di dewasa senior misalnya, Parikesit jawara andal H Widodo ring Nada langsug tampil fight. Dengan memberikan sajian suara yang istimewa selama emapt babak penuh penilaian. Sehingga tak keliru, kalau akhirnya Parikesit mampu memboyong tropy juara pertama.

Sebetulnya aksi Grand Tornado/ring Tornado Bf andal H Lilik juga tampil cukup agresif. Tapi hari itu Grand Tornado harus mengakui kehebatan lawannya dan harus puas diposisi juara kedua. Dan di susul oleh Wijaya Kusuma ring Cikeas andalan Yance yang kali ini penampilannya begitu edan.

Di dewasa yunior, Banyu Langit ring WI. Sejak awal jawara andal Raja Ring Jakarta memang mampu tampil dominan. Begitu peluit babak pertama dimlai, Banyu Langitt langsung mencuri perhatian juri. Tampil dengan kualitas suara yang sangat mewah, membuat juri memberikan nilai tinggi. Dan berhak merebut podium pertama.

Sedangakn Star ring Bamara, jawara terbaik milik Apau. Hari itu juga tampil cukup memukau. Namun peforma terbaiknya dan kestabilannya, belum mampu membendung Banyu Langit. Yang akhirnya Star pun harus puas merebut posisi runner up. Dan di ikuti oleh Muhammad Ali ring JM andalan Dede Primarasa Bandung di posisi ketiga.

Dikelas piyik yunior, persaingannya juga tak kalah menarik. Karena hari itu banyak jago-jago anyar yang tampil dengan performa terbaiknya. Seperti yang ditunjukkan oleh Atlantis ring Khayangan Bf. Jago andalan Denny ini mampu menunjukkan kualitas anggung terbaiknya.

Dan meski hari itu jadi penampilan perdananya, tapi mental tarung Atlantis cukup stabil. Sejak babak awal, Atlantis sudah berani melepas anggung kualitas suara istimewanya. Dengan mengoleksi nilai tertinggi, akhirnya Atlantis berhasil memboyong tropy juara 1 kelas piyik yunior.

Sedangkan Maradona ring JML, debutan anyar HM Jamil. Yang terus mengimbangi aksi Atlantis, rupanya masih belum mampu mengungguli nilai Atlantis. Dan meskipun Maradona harus puas di posisi runner up. Tapi penampilannya sudah membuat sang pemilik puas karena peforma sangat hebat.

Di piyik hanging bulu coklat, tampaknya Petir ring Rams Bf andalan Ramses, benar-benar tampil percaya diri. Buktinya, meski saat itu banyak jago piyik muda kualitas. Tetapi Petir mampu figth sejak awal hingga akhir. Dan sukses menjadi yang terbaik di kelas piyik hanging.

Sedangakn penampilan apik Gajah Belendung ring Intan andalan Ajin. Dan juga Setiyaki ring WI Depok andalan H Iwan Wi. Kali ini rela menempati posisi kedua dan ketiga.

Diakhir lomba, panglima pengda Tangerang Raya yang juga ketua penyelenggara lomba ‘TS Yulianto’. Dan segenap panitia Liga Batavia 2020 BSD Tangerang mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan support kungmania, pengurus Pengwil dan seluruh teman-teman pamasang iklan Banner.

Dan tak lupa panitia mohon maaf atas adanya kejadian yang kurang menarik di akhir lomba dan tentunya ini jadi pembelajaran penting team panitia khususnya. Semoga kedepannya panitia ‘pengda Tangerang Raya‘ bakal menggelar lomba yang lebih spektakuler lagi dengan hadiah doorprize yang lebih menarik tentunya. *agrobur.