Lomba
Laga Amal Lontong Jaya Cup 21/7 Denpasar: Menang-kalah Tetap Beramal, Dewata BC dan LPS Dewata Juara Umum
LAGA amal tahunan kembali digelar Minggu, 21 Juli 2019 kemarin di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar dalam tajuk Lontong Jaya Cup 1. Dihadiri ratusan kicau mania dari wilayah Bali berlangsung meriah, penuh persaingan dan tetap mengedepankan persaudaraan.
Di tengah panasnya pertarungan dengan jumlah peserta yang sampai meluber, tentu akan ada yang kalah dan menang, yang merasa kecewa dan bersyukur. Namun di akhir acara mereka semua menang. Karena, mereka sesungguhnya telah bersumbangsih beramal buat anak-anak panti asuhan dan panti jompo. ‘’Dalam minggu ini kami akan segera salurkan sumbangan rekan-rekan kicau mania yang sudah bersedia hadir mengikuti laga amal ini,’’ terang Ketua Panitia Andik Lontong diamini Ketua Pelaksana Yames Bali Peace.
Walaupun laga amal, namun kompetisi berjalan seru. Persaingan sengit berlangsung di masing-masing kelas. Para kontestan pun mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai jawara yang selama ini disandangnya. Sementara Dewata BC yang turun full team sukses memetik juara umum BC disusul LKS Dewata SF sebagai juara umum single fighter.
Branjangan menjadi sesi pembuka yang kemudian dilanjutkan dengan kelas punglor merah amal yang disabet Histeris debutan Bowok. Namun di leg kedua M.R.A berhasil mengambil alih podium utama bersama Maestro milik Agus Marga sebagai runner up. Masih menyisakan satu kelas lagi, giliran Bisma milik A-One Palmeda yang melaju ke puncak dan kembali dipepet Maestro.
Kelas panas cucak ijo yang turun di sesi ketiga benar-benar membara. Terlebih lagi dengan jumlah peserta yang membludak full gantangan serta ditambah suara berisik, membuat juri sangat hati-hati. Hasilnya Rolling Stone milik Hendro sukses memenangkan pertarungan. Rolling Stone yang rajin melancarkan tembakan dipepet DK1 yang juga piawai mengkombinasikan rolingan dan tembakan.
Di laga utama Lontong Jaya yang kembali full peserta, Robin Hut milik Hery Ok sukses memetik poin sempurna. Tonjolan-tonjolannya yang terus dilontarkan selama penilaian menyingkirkan Zombie yang juga tampil eboh serta Madagaskar milik Abah Ainun di posisi ketiga.
Di leg ketiga, X-Banana yang tertinggal di posisi kelima berhasil mengambil alih podium utama. Debutan Wira M dibayang-bayangi Neraka Jahanam di tempat kedua. Baru di laga pamungkas Gokong yang masuk di enam besar tampil terdepan.
Memasuki laga love bird, Jiwo milik Henry yang mengambil posisi gantangan nomor 62 sukses memetik poin sempurna. Hattrick dari lima kali penampilannya. Dengan 1455 poin Jiwo menang di sesi pembuka bersanding dengan Srikandi dengan 1230 poin.
Jiwa sempat melorot ke posisi keempat leg kedua ketika memilih posisi di nomor gantangan 24, setelah Dewa Air milik Edi BW tampil joss dengan 1990 poin bersanding dengan Bendoll 19 meraih 1620 poin. Jiwo kembali mengambil posisi puncak di leg ketiga dan lagi-lagi Bendoll 19 membuntuti di belakangnya.
Bahkan Bendoll 19 sempat unggul di leg keempat ketika berada di nomor gantangan 03. Dengan raihan 1685 poin, Bendoll menang dari Jiwo yang hanya mengantongi 1160 poin. Dan Jiwo kembali membalas di laga penutup menggeser Bendoll 19 ke posisi semula.
Laga terpanas terjadi di kelas murai batu. Para kontestan yang tampil edan dengan tonjolannya masing-masing membuat juri tak pernah henti membanding-bandingkan satu sama lain. Asoka yang tampil dahsyat dengan rolingan dan tembakannya yang bervariasi selama penilaian terpilih sebagai yang terbaik.
Asoka mendapat perlawanan dari Pangeran besutan Mr. Baim BSF Bali. Piawai membawakan lagu-lagu kecil yang diselingi tembakan cililinnya yang ngeban menempati posisi kedua. Ada Darah Biru milik Ngurah Adi dari JBT yang juga tampil ciamik.
Di leg kedua yang kembali menegangkan, Panglima milik Mr. Komang sukses melaju ke puncak. Tampil perfoma memainkan kombinasi rolingan dan tembakan dengan volumenya yang keras. Panglima dipepet Rebon yang sempat tertinggal di posisi keempat. Pangeran yang kembali atraktif hanya menduduki posisi ketiga.
Di laga pamungkas, Marijan yang diusung Mr. Huda sukses memetik hasil sempurna setelah tampil dengan tembakan cililinnya yang ngeban. Begitu menonjol dari lawan-lawannya Marijan menggeser Panglima turun satu tingkat bersama Malaikat di posisi ketiga.
Yang tak kalah seru terjadi di kelas kenari. Para kontestan yang rata-rata punya kualitas irama lagu harus unjuk kebolehan memainkan lagunya yang apik dan panjang. Kuda Lumping milik Gde Adi Doni membuktikannya di arena berhasil membawakan lagu panjang-panjang. Jeda beberapa detik langsung main lagi. Kuda Lumping dibayang-bayangi Semriwing milik Mr. Fajar di posisi runner up.
Di leg kedua dengan jumlah peserta yang bertahan, Semriwing berhasil mengambil alih podium utama. Kali ini Daun Surga milik Dewa Pool menggantikan posisi runner up. Masih menyisakan satu kelas terakhir, Biker yang diusung Mr. Etu sukses memetik poin sempurna setelah bersaing dengan Mettalica milik Godel 13.
Di laga paud yang membuka empat kelas, juri mengetatkan penilaian dengan cek n ricek di saat penilaian berakhir. Dengan harapan tidak ada kontestan yang berumur di atas lima bulan turun di laga paud. Seperti di sesi pertama Mr. Bejo milik Dek Kiss yang sukses memetik hasil 2425 poin memenangkan pertarungan. Mr. Bejo bersaing dengan Panji yang mengantongi 1665 poin.
Di leg kedua giliran Oman milik Aszka yang melaju ke puncak dengan 1695 poin bersama Badai milik Mr. Angga dengan 1485 poin dan Lokomotif dengan 1380 poin. Persaingan semakin ketat. Memasuki leg ketiga Purel debutan Gun sukses mengantongi poin tertinggi 1375 poin bersama Slati dengan 1315 poin. Namun di babak akhir TL milik Dewa Alit melaju dari posisi keenam setelah meraih 1005 poin bersanding dengan Sazuke milik Mr. Oyang dari Bagero SF.
Ada sederet gaco di kelas lain yang sukses memetik hasil sempurna. Seperti Mahkota Raja yang membabat habis kelas cendet meski sang jawara Yamaha turun ke sircuit. Begitu juga Halilintar milik Mr. Riski yang memetik double winners di kelas kacer meski ada Pajero Sport debutan Mr. Yogi yang juga tampil mewah.
Di laga punglor kembang ada Nona Manis dan Janda Bunga yang berbagi poin, sementara Kama Sutra dan Bunga Desa berbagi poin di kelas cucak jenggot.
Andik Lontong mewakili juri dan panitia mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh kicau mania yang sudah menghadiri laga amal ini. Hasil dari lomba ini segera akan disalurkan ke panti asuhan dan panti jompo. Panitia juga memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3