Perkutut
Ladinil Piyik Hanging Pengcam Batumarmar Pamekasan, Tumbuhkan Semangat Kung Mania, Pendekar Pantura 1 Raih Podium Terbaik

Sebanyak 4 blok peserta di Kelas Piyik Hanging terlihat dengan jelas di lapangan SDN Blaban 2 Batumarmar Pamekasan. Tidak nampak adanya tempat yang kosong, karena seluruh titik gantangan yang disediakan, full oleh sangkar milik peserta. Itu artinya tiket yang tersedia, juga tidak ada yang tersisa selembar pun.

Kegiatan bertajuk Latinal Dinilai Piyik Hanging Pengcam Batumarmar Pamekasan, berhasil mengundang peserta dalam jumlah besar. “Alhamdulillah hari ini kami mengadakan Latihan Dinilai, pesertanya laur biasa karena seluruh blok yang kami sediakan, tidak ada yang kosong, semua terisi penuh,” terang H.Sukri selaku ketua Pelaksana.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud semangat yang ditampilkan komunitas perkutut yang berada di wilayah Pengcam Batumarmar yang didukung penuh oleh Tim Jasika serta kung mania pantura. Kolaborasi ini memang sangat luar biasa dirasakan oleh peserta yang hadir di lapangan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta dalam kegiatan kami,” sambung Kades Blaban Pamekasan. Antuasias kung mania untuk menghadiri dan meramaikan kegiatan ini tak mampu terbendung. Terlebih kehadiran pata tokoh perkutut pantura yang membuat acara semakin semarak.

Begitu juga dukungan kung mania dari wilayah selatan, semakin membuat suasana menjadi luar biasa. Hamidi, salah satu juri nasional yang berasal dari Pantura Pamekasan menuturkan bahwa lomba ini merupakan agenda rutin yang akan digelar tiap bulan dengan tujuan untuk menyemarakkan hobi perkutut.
“Agenda ini rutin kami gelar setiap bulan agar semangat rekan-rekan makin tinggi dan meningkat,” jelas Hamidi. Hal senada disampaikan H. Romli Ketua Pengcam Batumarmar. “Kegiatan yang kami gelar adalah wujud semangat yang luar biasa untuk memajukan dan menyemarakkan hobi perkutut, terutama untuk wilayah Pantura,” tegas H.Ramli.
Untuk itulah dibutuhkan adanya dukungan dari semua pihak agar kegiatan seperti ini bisa terus eksis dan semakin besar, sehingga pada akhirnya menjadi agenda yang selama ini dinantikan oleh seluruh komunitas.”Kami sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak terutama binaan dari Pengda Pamekasan serta dukungan dari rekan-rekan lain,” terang H.Ramli.

Karena dengan dukungan ini, maka cita-cita untuk menjadikan hobi perkutut di Pantura Pamekasan, bisa terealisasi. Diakhir acara, ketua Pengcam Batumarmar mengucakan terima kasih atas dukungan peserta dan pemintaan maaf disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa perjalanan penjurian berlangsung seru dan lancar. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Pendekar Pantura 1, amunisi H.Ramli Tamberu Pamekasan, produk ternak Jasika yang digantang pada nomor 173.
Disusul kemudian Anak Sholeh, andalan Kades Blaban Batumarmar, ternakan Ardath yang berada dinomor kerekan 25 dan tempat ketiga dimenangkan Pangeran Pantura orbitan H.Ramli Tamberu, ring Jasika yang digantang pada nomor 172.

