Perkutut
Ladinil Pengda Surabaya, Peserta Lebih Tertib, Sabdo Palon, Prospek dan Suryanaga Terpilih Jadi yang Terbaik Pertama
Lapangan perkutut Pengda Surabaya yang berada di Jalan Simorejosari A, kembali ramai oleh kehadiran kung mania pada Kamis, 01 Februari 2024. Para penggila lomba ini datang dalam rangka memenuhi undangan panitia Latihan Dinilai (Ladinil) Pengda Surabaya.
“Kami kembali mengadakan kegiatan Latihan Dinilai untuk yang kesekian kalinya. Tujuan kami adalah agar kung mania di Surabaya lebih semangat menekuni hobi perkutut,” terang Choirul Anwar, selaku Ketua Pengda Surabaya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan cara demikian, berharap hobi perkutut di Surabaya semarak semarak. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya bahwa kegiatan ini membuka tidak kelas, yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging dengan kapasitas masing-masing kasih sebanyak 1 blok.
Ke depan Pengda Surabaya berharap akan ada banyak jadwal yang akan tergelar di lokasi tersebut. “Saya berharap ada lagi kegiatan yang sama untuk waktu yang akan datang. Pengda Surabaya sudah mempersiapkan agenda untuk mengisi lapangan,” sambung Choirul Anwar.
Peserta kali ini terlihat lebih tertib. Meski ada teriakan, namun hal itu tidak sampai berlebihan. Kondisi ini membuat peserta yang lain bisa menikmati proses penjurian. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara sejak babak pertama.
Namun memasuki babak ketiga, mendung membayangi lapangan. Kondisi ini terus berlangsung sampai babak terakhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Sampai akhirnya penentuan kejuaraan diputuskan.
Untuk Kelas Dewasa Bebas, prodium pertama berhasil menjadi milik Sabdo Palon amunisi Fadli JDR Surabaya perkutut ternakan WDT yang dikerek pada nomor 20. Disusul kemudian Doremi perkutut andalan H.Warno/Wahai Surabaya, produk ternak Bejo yang berada dinomor kerekan 19.
Ditempat ketiga ada Meteor orbitan H.Hidayat Surabaya, perkutut ternakan HRD yang menempati nomor kerekan 04. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama menjadi milik Prospek amunisi Team Berrit Surabaya, perkutut produk ternak Atlas yang menempari nomor kerekan 153.
Disusul kemudian Sang Dewa Ruci andalan Altaduriga Babat Lamongan, perkutut bergelang Jupiter yang dikerek pada nomor 146 dan tempat ketiga dimenangkan Cinta Kasih orbitan H.Budi Probolinggo, ternakan BHS yang ada di nomor kerekan 140.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama dan ketiga berhasil diboyong Team Chelsea & Cak Goendul Surabaya. Lewat aksi Suryanaga, produk ternak Cak Goendul yang menempati nomor gantangan 30. Kemenangan ini tentu menjadi deretan amunisi team ini yang sukses menemus urutan kejuaraan dipodium pertama.
Sedangkan diposisi ketiga ada Naga Rejo, produk ternak Matahari yang berada di nomor gantangan 29. Kemenangan ini memang bukan untuk pertama kalinya disabet team yang dimpimpin Cak Goendul dalam setiap kali turun lomba di podium barisan paling depan daftar kejuaraan.
“Alhamdulillah hari ini lomba di SimorejoSari A, lapangan perkutut milik Pengda Surabaya, Team Chelsea & Cak Goendul berhasil membawa pulang dua kemenangan dipodium pertama dan ketiga serta di urutan kedelapan bersama Black Torn, produk Chelsea,” ungkap Cak Goendul.
Diakhir acara panitia mengucapkan terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerjasama dari seluruh peserta sehingga acara bisa berlangsung lancar dan sukses, permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.