Perkutut
LaDiNi Trunojoyo Sumenep, Agenda Rutin Penyemangat Kung Mania, Podium Pertama Jadi Milik Satyavani dan Bunga Desa
Kegiatan bertajuk Latihan Dinilai (LaDiNi) yang digelar oleh Paguyuban Trunojoyo Pangarangan Sumenep pada Rabu, 23 November 2022 menjadi agenda untuk yang kesekian kalinya. Masih dengan tujuan yang sama yakni ingin meramaikan hobi perkutut yang ada di wilayah Sumenep.
Moh.Sugianto selaku Ketua Paguyuban Trunojoyo mengatakan bahwa acara ini dilakukan agar kung mania bisa tetap menyalurkan hobi perkututnya. “Yang namanya hobi, tidak bisa dihalang-halangi dan harus tetap tersalurkan, makanya kami dan rekan-rekan butuh agenda agar mereka bisa tetap melatih perkutut miliknya,” jelas pria yang akrab di panggil Totok Alim.
Lebih lanjut disampaikan bahwa hanya dengan kegiatan seperti ini, maka semarak hobi perkutut bisa terus terasa. “Selain lomba, Latihan Dinilai seperti yang kami selenggarakan bisa menjadi pilihan rekan-rekan agar bisa menyalurkan hobinya,” ungkap pria yang juga Ketua Pengcam Kota Sumenep Totok Alim.
Setidaknya dengan adanya kegiatan, maka hobi akan terlihat eksis. “Kami dari Paguyuban Trunojoyo tidak muluk-muluk dalam menekuni hobi, yang terpenting adalah hobi perkutut harus tetap jalan, baik yang digelar secara bergiliran di setiap lokasi latihan ataupun kegiatan yang dilakukan oleh salah satu paguyuban atau Pengcam,” ungkap Totok Alim.
Sebab dengan demikian, maka akan nampak semarak semarak hobi. Soal waktu yang diharus dipakai, Totok mengatakan tidak perlu menunggu hari Minggu. “Kalau hari Minggu kayaknya tidak mungkin menggelar kegiatan seperti Ladini karena jadwal dan agenda sudah padat, mungkin alternative bisa mencari waktu lain,” imbuh Totok lagi.
Seperti yang dilakukan Paguyuban Trunojoyo yang menggelar kegiatan pada Hari Rabu karena jadwal latihan yang mereka pakai, tepat pada Hari Rabu. “Saya tidak ingin mengganggu jadwal orang lain, hanya demi menggelar kegiatan kecil seperti Ladini karena itu tidak sesuai dengan cita-cita paguyuban,” sambungnya.
Hobi adalah kesibukan yang harus tetap tersalurkan tanpa menimbulkan reaksi negatif dari sesama komunitas. Kegiatan ini hanya membuka dua kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyk Hanging, masing-masing kelas hanya menyediakan satu blok tiang kerekan dan gantungan. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lokasi tersebut.
“Kami hanya membuka dua kelas dan jumlah masing-masing kelas hanya 1 blok menyesuaikan dengan yang kami punya. Yang penting kami bisa tetap bersilaturrahmi lewat hobi perkutut,” kata Totok Alim lagi. Proses penjurian berlangsung lancar tanpa ada hambatan. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal acara dari awal hingga akhir.
Diakhir acara, panitia mengumumkan hasil kejuaraan. Untuk di Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil diraih Satyavani orbitan Tim Tasbih Kacongan Sumenep, perkutut ternakan PJR yang dikerek pada nomor 09. Dilanjutkan kemudian pada posisi kedua adalah amunisi H.Afandi Marengan Sumenep.
Yakni Abozz Jr produk Abozz yang menggunakan nomor kerekan 28 dan Cinta Kasih Jr yang juga merupakan produk ternak Abozz yang ada di nomor kerekan 14. “Alhamdulillah dua ternakan saya yakni Abozz Bird Farm di urutan kedua dan ketiga kelas Dewasa Bebas, hasil yang patut saya syukuri,” terang H.Afandi yang dihubungi via telp.
Sementara itu di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Bunga Desa, orbitan H.Masdar Talango, ternakan SKAD yang ada di nomor gantungan 20. Disusul kemudian Putra Abozz amunisi H.Afandi Marengan Sumenep, ternakan Abozz yang digantung pada nomor 31.
Dan tempat ketiga ada Surban andalan Mr.Harut Batang-Batang Daya ternakan ACC yang digantung apda nomor 05. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung acara sehingga bisa berlagsung sukses dan lancara tanpa kendalan.
“Kegitan kami tidak akan pernah sukses tanpa bantuan dan dukungan dari peserta, maka dari itu kami sampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas semua dukungannya,” terang Moh.Sugianto. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama cara, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati para peserta. “Kami sudah melakukan yang terbaik, jika masih ada yang kurang, kami mohon ma’af,” ucapnya.