Ladini Tanah Merah Bangkalan, Hadiah Melimpah, Sang Lokajaya Tampil Tanpa Perlawanan

Kediaman Ustadz Rusdi yang berlokasi di Tanah Merah Selatan Bangkalan pada Rabu, 18 Januari 2023 sekitar jam 06.30 pagi didatangi kung mania. Mereka datang bukan untuk mengikuti latihan biasa, tetapi Rabu kali ini ada acara khusus yang diadakan. Hari itu, Ustadz Rusdi punya hajatan mengundang mania perkutut untuk bersama-sama ngerek bareng perkutut miliknya sambil dinilai.

“Sekarang saya mengadakan acara Latihan Dinilai, saya taruh di rumah karena selama ini setiap kegiatan selalu disini,” terang Ustadz Rusdi. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebenarnya hanya untuk kalangan sendiri yakni Tanah Merah dan sekitarnya yang biasa latihan bareng.

Namun ternyata ada peserta yang datang dari Galis, Tragah bahkan Surabaya seperti H.Hidayat Team Kujang, Besori dan Munip. Mereka mengaku hadir sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap panitia penyelenggara. Tohir selaku Ketua Pengcam Tanah Merah mengatakan bahwa kegiatan rutin Rabuan kali ini diisi dengan kegiatan berupa Latihan Dinilai.

“Saat ini ada Latihan Dinilai yang kami adakan dengan mengundang beberapa rekan-rekan kung mania, kita kumpul bareng sambil dinilai,” terang Tohir. Dari catatan yang masuk, mereka memesan tiket dalam jumlah yang lumayan banyak, sekitar 17 lembar. Kehadiran mereka berdampak pada stok tiket yang tidak sesuai dengan antusias peserta. Angkanya tidak imbang karena lebih banyak peminatnya.

“Ada beberapa teman yang tidak kebagian tiket, karena sudah penuh, kami tidak bisa menambah tiket lagi karena lokasinya terbatas,” ungkap Munip petugas tiket. Ditambahkan juga bahwa agenda kali ini panitia hanya membuka 1 partai saja yakni perkutut usia muda. “Hanya membuka Kelas Piyik Hanging saja sesuai dengan lokasi yang ada disini,” sambung Ustadz Rusdi.

Meski demikian tidak sampai menyurutkan semangat peserta untuk terus mengikuti proses acara. Situasi kali ini begitu santai. Tidak ada teriakan yang menyolok dari peserta. Mereka benar-benar menikmati suasana yang begitu damai dan senyap tanpa teriakan. Yang mungkin berbeda adalah hadiah melimpah yang diberikan panitia.

Hanya dengan tiket sebesar Rp 50 ribu, peserta yang beruntung sebagai peraih juara pertama mendapatkan hadiah beras sebanyak 20 kg, sedangkan juara kedua sebanyak 15 kg, juara tiga dapat 10 kg plus minyak goring, juara berikutnya sampai sepuluh dapat beras 10 kg dan juara sebelas sampai dua puluh dapat 5 kg.

Panitia kali ini juga mengobral hadiah. Meski peserta hanya 1 blok setengah, namun kejuaraan diambil sampai 20 peserta. “Kami sengaja memberikan yang terbaik bagi peserta agar mereka puas dan senang, sehingga pulang dari sini bisa membawa hadiah dalam jumlah yang banyak,” sambung Ustadz Rusdi yang diamini Tohir.

Empat babak penjurian yang diberikan berjalan sesuai harapan. Cuaca cerah cenderung panas mengawal proses penjurian dari awal hingga akhir. Hasil rekap menentukan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Sang Lokajaya amunisi H.Said Team Tiger Sepanjang.

Perkutut ternakan IFF yang digantang pada nomor 63 sukses meraih penghargaan tersebut berkat raihan bendera tiga warna pada babak ketiga dan merupakan satu-satunya peserta yang berhasil meraih hasil tersebut. “Alhamdulillah Sang Lokajaya masih mau kerja meski kurang tampil maksimal,” terang H.Said yang dihubungi via telpon.

Disusul kemudian pada urutan kedua, Anak Lanang Sejati andalan H.Hartono Surabaya ternakan Gendong Boga yang digantang pada nomor 66 dan ditempat ketiga ada Benalu Cinta orbitan H.Hidayat Surabaya, perkutut bergelang MB yang menempati nomor kerekan 03. Diakhir acara panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan.