Connect with us

Perkutut

Ladini Sumbersalak Jember, Minggu (5/2) : Persiapan Menuju Bupati Cup Jember, Santi Moncer bersama Duet Satu Hati dan Zam Zam

KONBUR Tayang

:

Ladini Sumbersalak Jember
LADINI SUMBERSALAK JEMBER. Jadi ajang persiapan menuju even Bupati Cup Jember.

Latihan Dinilai (Ladini) yang dikemas oleh M. Sholeh, Joko Santoso. Purnomo selaku wakil dari kelompok arisan Perkutut Sumbersalak, Jember. Pada hari Minggu, 5 Februari 2023 di Lapangan P3SI Pengda Jember yang ada di Desa Rowo Indah. Selain ramai dihadiri peserta dari dalam dan luar kota.

KUMORO ATMAJA. Ketua P3SI Pengda Jember saat memberi sambutan.

Ladini ini juga jadi ajang persiapan untuk menuju even bergengsi, yaitu “Bupati Cup Jember”. Dimana even yang juga sebagai laga pembuka Liga Perkutut Jawa Timur (LP-Jatim) itu, bakal dihelat pada hari Minggu 5 Maret 2023, di Lapangan Tembak SECABA, Sukorejo, Jember.

Selain itu, Ladini “Sumbersalak” juga jadi gelaran perkutut pertama yang memakai Lapangan P3SI Pengda Jember, sejak diresmikan bulan Januari 2023 kemarin. Dan Ladini perdana “Sumbersalak” inipun berbuah sukses.

ALIT SUHARIANTO. Ketua Juri Pengda Jember.

Buktinya, dari total 4 blok tiket yang disediakan oleh panitia. Yaitu 1 blok kelas piyik bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 2 blok kelas piyik hanging, hanya menyisahkan berapa lembar tiket saja.

M. SHOLEH (KANAN). Salah satu motor dari kelompok arisan Sumbersalak.

Bahkan menurut Joko Santoso, selaku bagian tiket. Sebetulnya, beberapa hari menjelang hari “H”, semua tiket sudah habis dipesan. Namun sayang, pas hari pelaksanaan beberapa peserta yang sudah pesan tike ternyata tidak jadi hadir, tanpa ada pemberitahuan.

“Betul, dua hari menjelang hari “H”, semua tiket sudah habis dipesan. Tapi tadi setelah panitia memanggil-manggil beberapa kali nama peserta yang pesan tiket. Ternyata tidak muncul juga alias tidak hadir. Jadi hanya itu saja tiket tersisa,” tutur Joko Santoso.

KELAS PIYIK BEBAS DAN PIYIK YUNIOR. Nyaris full gantangan.

Dan meskipun masih ada beberapa gantangan yang kosong, tapi itu tidak mengurangi semangat dan antusias peserta. Untuk mengawal jago perkututnya bersaing dengan jago-jago perkutut lainnya. Bahkan hadirnya jago-jago dari luar kota, selain menambah ramai suasana, juga makin menambah seru persaingan antara jago.

KELAS PIYIK HANGING. Juga ramai dan hampir full peserta,

Buktinya, begitu peluit dibunyikan sebagai tanda lomba dimulai. Suasanapun berubah menjadi ramai, baik oleh suara anggung merdu dari masing-masing jago yang dikerek atau digantung. Maupun suara teriakan dari para joki dan pemilik dari bibir lapangan. Namun teriakan itu masih dalam batas wajar, karena tidak sampai mengganggu kerja juri yang bertugas.

JUARA 1 KELAS PIYIK BEBAS. Berhasil direbut oleh Santi.

Dan setelah malalui pesaingan ketat antar jago selama empat babak penuh penilaian. Dan juga setelah tim perumus selesain merekap hasil nilai dari babak pertama sampai babak keempat. Akhirnya untuk kelas piyik bebas, jago-jago Jember mampu mendominasi posisi terdepan.

PARA JUARA KELAS PIYIK BEBAS. Selfi bersama usai jagonya juara.

Seperti Santi (kerekan 67) milik Hendy Jember, moncer diposisi pertama. Baru disusul kemudian oleh jago yang dikerek dinomor gantangan 74 sebagai runner up. Lalu ada Duta milik Rahmad RHJ masuk posisi ketiga, ada Duta Satelit andalan H. Holis masuk posisi keempat. Dan Yut Yut milik Didik mengunci posisi lima besar.

Namun untuk kelas piyik yunior, jago tim tamu mampu menembus ketat persaingan dan berhasil mencuri posisi terdepan. Adalah Satu Hati, jago yang diusung oleh Yudi Nitizen dari Bungatan, Situbondo inilah yang sukses merebut tropy juara 1.

YUDI NITIZEN. Saat menerima tropy juara 1 dari M. Sholeh.

Sedangkan Ontoseno milik H. Edi “Rara” Sujono, lalu Lanceng Kanak andalan Hery “Palupi”. Kemudian Raden Mas milik Heru “H7B” Tyok dan Nmax andalan M. Sholeh, harus puas mengekor dibelakang Satu Hati.

PARA JUARA PIYIK YUNIOR. Siap menuju even Bupati Cup Jember.

Dan rupanya Yudi Nitizen, bukan hanya sukses mengawal jagonya menjadi terbaik pertama di kelas piyik yunior. Namun di kelas piyik hanging, nama Zam Zam, piyik muda hasil produk Nitizen sendiri, juga berhasil mengikuti jejak Satu Hati.

Sementara Nusa Indah milik Sutikno Lumajang, kemudian Rangga andalan Ika Hudi dari Situbondo. Lalu Mutiara Bromo milik Kusbiyanto Jember dan Anak Sulung milik Candra Jember. Juga harus puas menempati posisi dua, tiga empat dan lima.

PARA JUARA KELAS PIYIK HANGING.

Itulah beberapa nama jago yang berhasil masuk posisi lima besar terbaik dimasing-masing kelas. Namun untuk melihat nama-nama jago lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuaraan. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.

 “Alhamdulillah, berkat support dari Ketua Pengda bersama jajaran pengurus lainnya. Serta dukungan dari teman-teman KMJ (Koong Mania Jember) dan teman-teman dari luar kota. Latdini sebagai persiapan menuju “Bupati Cup” Jember, bisa terlaksana dengan baik, lancar dan sukses. Terima kasih semuanya dan mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tegas M. Sholeh mewakili panitia. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.