Perkutut
Ladini Gotong Royong Halal bi Halal Tulungagung, Agenda Perdana Pasca Libur, Perburuan Podium Juara Langsung Memanas
Setelah libur panjang akibar bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, kung mania kembali melakukan aktifitas yang sempat mereka tinggalkan. Konkurs menjadi satu diantara sekian agenda yang menjadi bidikan pertama kung mania. Ladinil Gotong Royong mencoba menjadi moment pertama yang digulirkan untuk para penggila lomba.
Kegiatan bertajuk Halal bi Halal yang tergelar pada Kamis, 18 April 2024 di Lapangan Dewandaru Bird Farm di Desa Tawangsari Tulungagung, dibuat agar kung mania bisa kembali ke lapangan untuk memastikan bahwa sang orbitan masih tetap setia menunggu perintah untuk menghadapi serangan lawan.
Tiga partai yang dibuka (Kelas Piyik Bebas, Kelas Piyik Yunior dan Kelas Piyik Hanging), sepertinya sudah cukup bagi kung mania ntuk memilih kelas mana yang akan dituju. Agenda berbalut Halal bi Halal, benar-benar menjadi ajang silaturrahmi para kung mania setelah sekian lama mereka terpisah oleh jarak.
Tidak heran jika blok yang disediakan panitia, tidak mampu menampung membludaknya peserta yang ingin merasakan kembali sensasi mengerek dan menggantang perkutut miliknya. Lapangan yang awalnya terasa luas, sejak kehadiran peserta, langsung terasa sempit. Karena yang hadir bukan saja peserta dari kota setempat, tetapi juga dari berbagai daerah.
Seperti Surabaya, Lumajang, Kediri, Trenggalek, Gresik, Jombang, Blitar dan Mojokerto. Nuryanto, salah satu panitia menuturkan bahwa kegiatan ini memang harus segera dilakukan karena para kung mania sudah tidak sabar untuk kembali ke lapangan. “Kami sengaja menggelar kegiatan secepat mungkin agar rekan-rekan bisa segera kembali ngerek,” terang Nuryanto.
Sebab ke depan sudah banyak menunggu agenda penting, mulai liga, konkurs regional sampai para agenda nasional. Sehingga dibutuhkan ajang untuk kembali memantau perkembangan sang orbitan setelah parkir lama. Maka dari itulah Ladinil Gotong Royong ini menjadi jadwal yang harus segera digelar.
Sementara itu dari dalam arena, diinformasikan bahwa pertarungan berjalan cukup ketat. Cuaca cerah semakin menambah semangat para jawara yang berada di atas kerekan dan gantangan untuk mempertontonkan kemerduan suaranya. Empat babak penjurian berlangsung lancar dan sukses tanpa ada hambatan.
Untuk podium pertama di Kelas Piyik Bebas, berhasil menjadi milik Konsisten amunisi Bell Man Jakarta, ring Altas yang menempati nomor kerekan 81, disusul kemudian John Wick andalan Agus SMD Kediri, produk ternak WAT yang menempati nomor kerekan 57 dan tempat ketiga dimenangkan Ratu Panas orbitan H.Hidayat Surabaya, ternakan HRD yang berada di nomor kerekan 58.
Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Kera Sakti amunisi Wela Kediri, produk ternak NN 99 yang menempati nomor kerekan 20. Disusul kemudian Lindu AJi andalan H.Andri Mojokerto, ternakan MJ yang berada di nomor kerekan 22 dan tenpat ketiga dimenangkan Mahatma Gandi orbiran H.Rahmad Surabaya, ring Atlas yang dikerek pada nomor 26.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih King Salman, amunisi Sugito Mojokerto produk ternak Populer yang digantang pada nomor 15. Disusul kemudian Sholeh Pati andalan Fajar BF Gresik, ring WDT yang ada di nomor gantangan 14 dan Samudra Fatichah orbitan Gus Ghofur Jombang, ternakan Atlas yang ada di nomor gantangan 17 sebagai peraih podium ketiga.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dengan hadir meramaikan kegiata, permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kuran berkenan.