Perkutut
Komunitas Kung Mania Kandangan Hulu Sungai Selatan Kal-Sel, Empat Tahun Berjuang Membangun Hobi Perkutut
![](https://mediaagrobur.com/wp-content/uploads/2022/06/Benua-1-1.jpg)
Hobi kadang sulit dinalar. Tiba-tiba hadir, ditekuni, dipahami sampai akhirnya menjadi sebuah kesibukan baru. Bahkan hobi seringkali merubah menjadi sebuah aktifitas utama yang mampu mengalahkan kesibukan awal saat hobi belum dikenalnya. Lewat pertemuan demi pertemuan yang mereka lakukan, akhirnya berkembang menjadi sebuah komunitas.
![](https://mediaagrobur.com/wp-content/uploads/2022/06/Benua-2.jpg)
Jika awalnya hanya beberapa orang saja, lambat laun bertambah dan menjadi sebuah kumpulan banyak orang. Hingga akhirnya keberadaan mereka dikenal dan diakui oleh kelompok lain dan saling memberikan dukungan agar hobi yang kebetulan sama bisa saling dijalankan agar bisa berkembang lebih besar.
Begiu juga perjalanan hobi yang sempat dilalui kung mania di Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan. Saat ini mereka sudah dikenal oleh kelompok lain yang berada jauh dari lokasi dimana mereka tinggal. Bahkan keberadaan mereka selalu dinanti guna memberikan dukungan jika ada gelaran.
H.Herli yang menjadi salah satu motor penggerak komunitas peternak dan pelomba perkutut di Kandangan ini mengaku bahwa saat ini apa yang dialami adalah sebuah perjuangan panjang. “Alhamdulillah saat ini komunitas kami yang berada di Kandangan bisa lebih eksis, setiap kali ada gelaran lomba, kami selalu hadir untuk memenuhi undangan panitia,” terang H.Herli.
![](https://mediaagrobur.com/wp-content/uploads/2022/06/Benua-3.jpg)
Bahkan mereka kini diakui dan bergabung dalam pengurus perkutut yakni Pengda Benua 6. Kegiatan demi kegiatan seakan menjadi rutinitas baru yang harus mereka jalani. Kebetulan mereka memiliki lokasi latihan sendiri yang menempati lokasi di Lapangan Griya Asri Sungai Raya Kandangan. Memang tidak banyak tempat untuk mengerek perkutut miliknya.
Setidaknya ada 1 blok untuk kerekan dan 1 blok untuk gantangan. Sehingga mencukupi bagi mereka yang memang bisa menyempatkan hadir untuk melatih burung miliknya atau sekedar bergabung bersama mereka untuk kumpul bareng. Menurut H.Herli di lokasi tersebut sering dijadikan latihan rutin, satu bulan 2 kali.
Adapun peserta yang melatih perkutut miliknya di lokasi tersebut tidak hanya dari Kandangan, tetapi ada yang dari Barabai, Balangan, Tapin, Hulu Sungai Selatan. Mayoritas yang hadir adalah para pemula. “Berkat kerekan dan gantangan yang ada, maka banyak pemula yang bermunculan sehingga membuat kami makin semangat,” ungkap H.Herli.
![](https://mediaagrobur.com/wp-content/uploads/2022/06/Benua-4.jpg)
Guna membuat lokasi tersebut semakin ramai, diadakan arisan sangkar. “Arisan sangkar yang kami adalah biar teman-teman bisa memiliki sangkar sehingga tidak kesulitan saat akan melombakan burungnya. Dari pada usaha sendiri, akhirnya kami usahakan untuk menyediakan sangkar,” sambung H.Herli lagi.
Keberadaan lokasi lapangan ini memang tidak hadir dengan kondisi seperti saat ini. Empat tahun lalu lokasi tersebut hanya memiliki tiang gantangan. “Dulu kami belum mengenal burung kerekan, jadi kami latihan menggunakan tiang gantangan untuk burung-burung muda. Namun sejal 3 tahun lalu, mulai ada kerekan,” tambah Wakil Ketua Pengda Benua 6.
Pelan namun pasti, jumlah kerekan yang awalnya hanya segelintir saja, kini sudah mengalami penambahan yang lumayan sampai saat ini sudah mencapai satu blok (42 tiang kerekan). Namun mereka menyadari bahwa ke depan, seiring perkembangan hobi perkutut, maka jumlah kerekan tidak akan lagi mampu menampung jumlah kung mania yang berlatih.
![](https://mediaagrobur.com/wp-content/uploads/2022/06/Benua-5.jpg)
Untuk itulah H.Herli berharap ada dukungan dan bantuan dari beberapa pihak agar kerekan yang ada di lokasi tersebut bisa bertambah. “Ada beberapa pihak yang sudah saya hubungi agar mau membantu kami menambah jumlah kerekan, kami juga minta bantuan pada Pengda Benua 6 untuk dibantu,” kata H.Herli.
“Saya berhadap Pengda Benua 6 bisa menyelesaikan sisa-sisa kerekan yang belum kami miliki untuk menambah blok lagi, sehingga nantinya bisa dipakai untuk kegiatan yang lebih bisa karena bisa banyak menampung jumlah peserta,” harap H.Herli lagi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dari loaksi inilah banyak muncul kung mania.
Salah satunya Team Asoka yang artinya Asli Orang Kandangan. Jumlah mereka saat ini lumayan besar karena berada diangka 36 orang. Para anggota sudah ada yang memulai ternak dan mayoritas adalah pelomba. Jarak yang mereka tempuh saat berlomba, tidak main-main. Sekali berangka, bisa mencapai ratusan kilometer.
![](http://mediaagrobur.com/wp-content/uploads/2022/04/Logobesar3.png)