Connect with us

Perkutut

KolNil Bunga Desa Saronggi Sumenep (Selasa,02/07), Tiket Ludes Banyak Kung Mania Batal Masuk Lapangan, Kabut Malam dan Berkah Terpilih Jadi Peserta Terbaik

KONBUR Tayang

:

Mengawali bulan Juli 2024, Sumenep kembali dimeriahkan oleh gelaran hobi perkutut. Kali ini, Selasa, 02 Juli 2024, Pengcam Saronggi yakni K.Rawi berkesempatan menjadi penyelenggara kegiatan berupa Kolom Dinilai. “Hari ini kami dari Pengcam Saronggi mengadakan kegiatan Kolom Dinilai,” terang K.Rawi.

Ketua Pengda Sumenep ikut hadir dan memantau jalannya acara

Menggunakan lapangan Desa Langsar Kecamatan Saronggi Sumenep, acara berlangsung seru dan lancar. Panitia membuka dua kelas yakni Malas Dewasa Bebas dan Kelas Piyik Hanging dengan masing-masing kapasitas 1 blok. “Kelas yang kami buka masing-masing 1 blok karena memang jumlahnya terbatas,” sambung K.Rawi.

Semangat kung mania mendukung gelaran KolNil Bunga Desa Saronggi cukup tinggi

Terbatasnya jumlah blok membuat kegiatan ini menolak banyak calon peserta. Hanya dalam waktu singkat, tiket yang disediakan panitia langsung ludes diserbu peserta. Padahal masih ada beberapa kung mania yang belum mendapatkan tiket dan ingin menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.

Lesehan tak jadi masalah asalkan bisa tetap ikut lomba

Akibatnya mereka harus menerima kenyataan pahit, tidak bisa melombakan burungnya karena panitia tidak bisa menyediakan tiket lagi. Pemandangan seperti ini seringkali terjadi dan bahkan menjadi fakta di lapangan bahwa setiap kali ada gelaran, maka akan ada kung mania yang tidak bisa ikut menjadi peserta.

Suasana penjurian di Kelas Kerekan berjalan lancar

Kapasitas dan blok yang disediakan oleh penyelenggara, tidak sebanding dengan jumlah para penggila lomba yang ada di Sumenep. Menolak peserta selalu menjadi kabar yang didapat ketika Sumenep menggelar kegiatan. Ketua Pengda Sumenep memberikan respon atas habisnya tiket sebelum semua peserta terakomodasi.

“Luar biasa antusias rekan-rekan untuk mengikuti kegiatan Kolom Dinilai Bunga Desa Pengcam Saronggi, tiket tidak ada sisa, padahal banyak yang belum kebagian. Panitia pusing karena diprotes peserta yang belum dapat tiket,” ungkap Kades H.Matsin. Tidak ada yang bisa dilakukan selain ucapan permintaan ma’af kepada kung mania yang gagal ikut acara.

Peserta di kelas Piyik Hanging penuh sesak

“Mau gimana lagi, karena dalam setiap kolom yang ada di Sumenep, rata-rata tidak memiliki jumlah blok yang banyak, semua terbatas menyesuaikan dengan lokasi yang tersedia, makanya sering kali menolak peserta dan itu tidak bisa dicegah. Makanya siapa yang cepat, maka itulah yang dapat,” sambung Ketua Pengda Sumenep.

Kabut Malam pastikan raih podium pertama Kelas Dewasa Bebas

Hal senada disampaikan Ketua Pengcam Saronggi. “Jumlah blok yang kami miliki memang terbatas dan kami tidak akan mungkin menambah lagi, makanya kalau ada acara, pasti ada yang tidak kebagian tiket,” kata Ketua Pengcam Saronggi. Untuk saat ini hanya permintaan ma’af yang bisa dilakukan.

H.Lutfi (kanan) masin bisa memberikan perlawanan

“Saya meminta ma’af kepada rekan-rekan yang tidak kebagian tiket, kami sudah berusaha untuk menyediakan namun ternyata masih belum cukup,” kata K.Rawi lagi. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pelaksanaan berjalan sesuai harapan. Cuaca cerah memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan kali ini.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara di Kelas Dewasa Bebas

Empat babak penjurian berlangsung lancar tanpa masalah dan akhirnya penetapan posisi kejuaraan di umumkan. Untuk podium pertama dan kedua berhasil diborong produk Bintang Surya lewat aksi Kabut Malam amunisi Bintang Surya Bluto yang dikerek pada nomor 28 dan Ery Susan andalan H.Lutfi Bluto yang beradadi nomor kerekan 39.

Urutan ketiga dimenangkan Gunung Patapan orbitan Mahfud Muncek ternakan R.Udang yang dikerek pada nomor 32. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Berkah, amunisi H.Taufan Bluto ring TFN yang berada di nomor gantangan 24. Disusul kemudian oleh andalan Mulyadi pada urutan kedua dan ketiga.

H.Taufan TFN (kanan) sukses orbitkan produk sendiri di podium pertama

Yakni lewat performa Pancasila produk Euro yang berada di nomor gantangan 18 dan Jaguar produk Columbus yang digantang pada nomor 17. Diinformasikan juga bahwa penilaian kali ini juga menggunakan penilaian mentok dua warna hitam untuk kelas Dewasa Bebas. Jika ada burung yang melebihi nilai tersebut, maka panitia tetap akan memberikan penghargaan.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Hanging

Kegiatan ini nampaknya cukup mendapatkan respon dari beberapa penyelenggara. Tidak seidkit dari kung mania yang bersedia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kolom Dinilai. “Sudah ada beberapa rekan-rekan yang ingin mengadakan acara yang sama dan kini tinggal mengkoordinir dan mengatur jadwal supaya tidak berbenturan dengan kegiatan lain,” jelas sumber yang bisa dipercaya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.