Derkuku
Kolaborasi Tuwitar Cup, Ring Sakti Berkibar di Junior, Tim Maestro Bali Dominasi Senior
LIGA Derkuku Bali Seri IV bertajuk ‘’Kolaborasi Tuwitar Cup’’ telah digulirkan, Minggu, 26 September 2021 di Lapangan Semar, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar. Lomba yang diprakarsai tiga peternak beken Bali yakni Tunggul Ametung BF, Wiana BF dan Tara BF ini berjalan sukses. Tidak saja dihadiri deku mania Bali juga kedatangan lawan deku mania Jawa.
Seperti lomba-lomba sebelumnya, setiap pemain sulit memprediksi siapa gacoannya yang bakal unggul di lapangan. Bahkan untuk menguji kualitas penilaian, panitia pun sengaja mendatangkan dua juri nasional untuk menyempurnakan tim juri yang ada di Bali. Hasilnya, memang di luar dugaan. Sakti BF yang digawangi Mr. Rais Sugianto sukses mengantarkan tetasannya unggul di kelas junior. Sementara Tim Maestro Bali yang memilih menurunkan gacoannya di kelas senior berhasil mendominasi juara.
Ketika babak pertama akan dimulai, suasana terasa biasa saja. Namun manakala para kontestan sudah mengangkasa dibarengi dengan juri yang mulai membidik gaco-gaco yang rajin memanggung, ketegangan mulai terjadi. Rasa degdegan memacu jantung hingga tak terasa berteriak ketika gacoannya berbunyi.
Seperti yang terjadi di babak pertama kelas senior. Cuaca cerah ternyata tidak membuat gaco begitu bersemangat untuk berbunyi. Namun ada beberapa gaco yang mulai pasang aksi. Di antaranya Sapu Jagat milik H Salim Andriyanto yang digantang di nomor 87. Satu demi satu bendera ditancapkan, hingga jelang detik-detik terakhir bendera lima warna berkibar di bawah tiangnya. Memasuki babak kedua Sapu Jagat masih nagen memanggung. Kali ini ada Gatot Kaca bergelang Dragon yang mulai gacor. Ketika Sapu Jagat melaju ke lima warna, Gatot Kaca pun juga menembus liwa warna.
Jeda istirahat makan, pertarungan di babak ketiga kembali dilanjutkan. Perhatian peserta kembali tertuju pada Sapu Jagat dan Gatot Kaca. Bersama sederet gaco lainnya hanya berhasil mengantongi empat warna. Babak keempat menjadi penentu siapa yang menduduki singasana.
Sapu Jagat yang bak kakinya dilem di tangkringan, kembali menunjukkan perfomanya dan berhasil meraih liwa warna. Gatot Kaca tak mau ketinggalan. Milik TGR ini juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengumpulkan poin dan kembali menunjukkan kelasnya dengan mengantongi lima warna. Ternyata ada King Dragon milik Hendro Prayitno bergelang Rimba BF yang juga menembus lima warna.
Dari pertarungan empat babak tersebut Sapu Jagat menduduki posisi puncak disusul Gatot Kaca dan King Dragon.
Tim Maestro Bali yang menurunkan banyak burung sekaligus berhasil mendominasi juara di kelas senior. Selain Sapu Jagat bergelang YNT, ada Sultan Agung juga bergelang YNT, dan Legendaris bergelang Subali.
Tak kalah eboh terjadi di kelas junior. Sang kuda hitam Dewangga bercincin Sakti BF milik Rais Sugianto akhirnya berhasil unggul setelah melalui pertarungan sengit. Babak pertama sebagian besar gaco hanya meraih empat warna. Namun memasuki babak kedua peta kekuatan berubah. Dewangga mulai pasang aksi. Bendera lima warna pun dikantonginya. Namun ada Dragon 258 yang juga tampil maksi.
Di babak ketiga, Dewangga kembali menunjukkan perfomanya. Dengan suara emasnya Dewangga kembali meraih lima warna tanpa harus diteriaki oleh sang empunya. Kali ini Jatayu mulai berkibar. Milik Suartika bergelang Bayemi ini juga meraih lima warna.
Babak keempat memastikan Dewangga menduduki podium utama setelah kembali mempertahankan bendera lima warna. Jatayu yang juga perfoma lima warna meraih posisi kedua di atas Dragon 258 yang menduduki posisi ketiga.
Sebelum lomba dimulai, Ketua Panitia dr. Ardhana menyampaikan kepada dewan juri yang bertugas untuk bekerja maksimal. Menjunjung tinggi fairplay dalam rangka menjaga keguyuban di kalangan komunitas penggemar derkuku.
Di akhir lomba dr. Ardhana bersama Ketua PPDI Bali Haryanto mewakili juri dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania Bali dan Jawa yang sudah berkenan hadir. Seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan.
Para pemenang selain mendapatkan trofi dan piagam, juga bersama peserta yang kurang beruntung ikut serta mengikuti puluhan undian doorprize baik berupa barang-barang elektronik maupun kaos TGR sumbangan dari deku mania. (gde)