Profil
Klorofil Mr. Baim Tampil Garang, Sabet Ijo Terbaik di Salam Lestari

PASANG surut dalam dunia hobi burung adalah sesuatu yang sudah biasa. Namun bisa bertahan puluhan tahun tetap eksis di dunia perburungan dengan kualitas gaco yang tak pernah putus moncer di lapangan itu memang luar biasa.
Itulah Mr. Baim BSF Bali, sang kicau mania sejati. Tidak saja selalu menghadiri undangan lomba dengan membawa gerbong gaco dan pasukannya, juga senantiasa mensupport peternak-peternak burung khususnya murai batu yang kini anak asuhnya semakin banyak berkembang di tengah masyarakat. Penggemar motor besar Harley Davidson dan motor sport ini pun juga aktif di pengurusan organisasi yang kini menjabat sebagai Ketua PBI Cabang Denpasar. Hobi, pelestarian dan organisasi berhasil dijaga berjalan selaras.

Meski jarang menginjakkan kaki ke arena karena kesibukannya di berbagai organisasi dan hobi, Mr. Baim BSF selalu hadir seperti pada perhelatan Salam Lestari yang digelar Minggu, 10 Januari 2021 di Gantangan Legian BC. BSF Bali membawa cucak ijo, murai batu, dan kacer. ‘’Kami bersyukur cuaca yang cukup ekstrim ini Klorofil berhasil perfoma di lapangan,’’ tutur Irul Fudo, koordinator BSF saat bertarung di Legian.
Dengan empat kali turun, lanjut Irul Fudo, Klorofil sempat dua kali bertengger di posisi puncak dan juga sempat sebagai runner up dan di tempat keempat. Dengan hasil 2,4,1 dan 1 ini Klorofil ditetapkan sebagai ijo terbaik.
Klorofil yang sudah kenyang bertarung di arena besar, menengah dan juga kecil ini, kata Irul penampilannya sangat didukung oleh cuaca alam, peserta dan lawan di sampingnya. Cuaca yang rada redup, kata Irul semakin membuat Klorofil bertambah bergairah bongkar lagu dan melancarkan tembakan. Apalagi musuh-musuh di sampingnya melancarkan tembakan maka Klorofil akan langsung garang memainkan rolingan dan tonjolan-tonjolan khasnya.

Namun Irul yang sehari-hari merawat Klorofil menyadari betul bahwa sulit memprediksi karakter burung, terlebih lagi karakternya tergantung dari situasi yang terjadi di lapangan. Tetapi itulah perlombaan, dimana pemain mesti menyadari dan jika memungkinkan mengantisipasi dengan trik-trik yang membuat burung mau kerja di depan juri. Dan alhasil Klorofil kembali membawa trofi ijo terbaik, sekaligus menambah koleksi prestasinya selama ini. (gde)
