Derkuku/Puter Pelung
Klasemen Sementara Liga Tulungagung (Sampai Putaran 3), Berharap Dukungan Lebih Banyak, Peluang Menggeser Posisi Lawan Masih Terbuka Lebar

Lomba Burung Derkuku Liga Tulungagung, sudah bergulir selama 3 putaran. Diawali dari gelaran bertema Dita Cup, dilanjutkan dengan De KLM Cup dan PN Cup menjadi agenda paling anyar. Gelaran demi gelaran yang dilaksanakan, selalu membuahkan hasil yang menggembirakan dan memuaskan.

Tidak hanya dari pelaksanaan saja, tetapi jumlah peserta mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Itu artinya bahwa liga ini mendapatkan dukungan yang luar biasa dari dekoemania di daerah Tulungagung dan sekitarnya. Sukses kegiatan ini nampaknya dinilai masih ada yang kurang, yakni dukungan dari luar kota.
Selama ini Liga Tulungagung, hanya diikuti oleh peserta dari Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Kediri dan beberapa kota terdekat. Padahal panitia berharap, penggila lomba derkuku dari luar kota atau bahkan luar provinsi, ikut ambil bagian dalam meramaikan agenda untuk mengembalikan semarak hobi derkuku.
“Kami sebenarnya berharap, peserta dari luar, seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta dan bahkan Jakarta serta Bogor, bisa menghadiri kegiatan kami dengan tujuan agar tali silaturrahmi bisa lebih erat dan kami bisa lebih kompak dalam mendukung hobi derkuku,” terang Totok Arisandi salah satu panitia.

Seperti pengakuan Agus New AGS bahwa kegiatan ini adalah bentuk upaya untuk menjadikan hobi derkuku lebih semarak lagi. “Intinya Liga Tulungagung adalah cara kami untuk bisa memberikan ruang dan waktu bagi rekan-rekan penghobi, peternak dan pelomba derkuku agar bisa lebih eksis menekuni hobi, sehingga makin semarak,” ungkap Agus New AGS.
Lebih lanjut disampaikan bahwa hanya dengan cara seperti ini kejayaan hobi derkuku akan bisa terulang kembali. Ditambahkan oleh Totok Arisandi bahwa penyelenggaraan Liga Tulungagung, sudah memberikan dampak yang cukup bagus. Dari beberapa gelaran, muncul pemain pemula atau pendatang baru.

“Kami melihat setiap liga diikuti oleh pendatang baru, jumlah mereka lumayan besar. Hal ini membuat kami senang karena akan menjadi awal yang baik agar hobi derkuku bisa kembali ke masa yang dulu lagi,” sambung pria yang juga berprofesi sebagai juri. Dari tiga liga yang sudah tergelar, para pemegang poin sudah bisa dimunculkan.
Untuk peraih poin tertinggi ketiga pada Kelas Bebas ditempati oleh Sumantri amunisi Gaguk Tulungagung, produk ternak DITA dengan total poin 350 dan berhak atas posisi pertama. Disusul kemudian Den Bagus andalan Sekertariat TGR Tulungagung, ternakan New AGS dengan raihan poin sebesar 340, behak atas podium kedua.
Sedangkan posisi ketiga diraih oleh Tong De orbitan Suyono Tulungagung, derkuku bergelang 643 dengan total poin 250. Untuk Kelas Pemula, ada empat peraih poin yang sama yakni 100. Mereka adalah Kliwon, amunisi Bukhori Tulungagung, produk ternak IBUK 12, Saldo andalan Suyono Tulungagung, derkuku bergelang 21.

Kemudian Bintang Kediri orbitan Karim Kediri, derkuku ternakan JBKRM dan NN gaco Kawan BF Blitar, derkuku bergelang 327. Mengingat raihan poin begitu dekat, maka peluang mereka untuk bisa menggeser lawan, masih sangat besar. Apalagi liga rencananya akan digelar selama lebih kurang 10 putaran.
Artinya masih ada 7 putaran lagi untuk mengkondisikan burung agar mau tampil sesuai harapan. Tinggal mengatur strategi untuk bisa menempati posisi terhormat. Tunggu saja gelaran selanjutnya, siapa sajakah yang berhasil menambah poin dan menggeser posisi lawan.

