Klasemen Sementara Liga Hanging Bangkalan (sampai Seri V), Sukron Tombo Ati Memimpin, Pertarungan Belum Usai, Peluang Juara Terbuka Lebar

Liga Hanging Bangkalan yang dilaunching pada 11 November 2020 lalu, saat ini sudah memasuki Seri V. Pelaksanaan yang tergelar secara bergilir dari satu lokasi ke lokasi lain, selalu menuai hasil memuaskan. Sukses dalam menghadirkan peserta dan juga keberhasilan panitia dalam mengemas acara.

“Alhamdulillah pelaksanaan Liga Hanging Bangkalan sampai pada Seri V berjalan lancar dan sukses. Mudah-mudahan sisa liga juga mengalami hal yang sama,” terang Jayus selaku Ketua Liga Hanging Bangkalan. Setiap kali penyelenggaraan, jumlah peserta bisa menembus perolehan peserta pada angka 150 (3 blok gantangan).

Bahkan dalam dua kali seri, yakni seri 4 dan seri 5, panitia berhasil menjual tiket sebanyak 200 lembar (4 blok gantangan). Angka ini tentu menjadi sebuah bukti nyata bahwa antuasias kung mania di Bangkalan untuk menjadi peserta dalam menyemarakkan gelaran tersebut begitu luar biasa.

Apalagi liga kali ini hanya mengkhususkan untuk produk ternak yang ada di Bangkalan. “Liga kali ini murni menampilkan hasil peternak yang ada di Bangkalan, kami memberikan kesempatan pada peternak di Bangkalan untuk tampil tanpa ada batasan,” lanjut Jayus sang Ketua.

Meski ada sebagian kecil peserta dari luar Bangkalan, namun perkutut yang mereka gantang asli produk Bangkalan. Dukungan dan kerjasama yang diberikan seluruh pihak yang terlibat menjadi modal utama keberhasilan agenda hasil kolaborasi Pengda P3SI Bangkalan dan Pengcam yang ada di wilayah tersebut.

“Liga Hanging Bangkalan sebenarnya adalah program untuk menggerakkan semangat peternak untuk bisa tampil dengan produk andalan mereka dan kami juga memberikan kesempatan kepada Pengcam untuk bisa menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi di tingkat Kecamatan,” tegas Ir.R.Moh.Mahmud, Ketua Pengda P3SI Bangkalan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa liga ini juga bertujuan untuk terus mengasah kemampuan juri dalam menilai burung di lapangan. Respon yang luar biasa dari Pengcam ditunjukkan dengan kesediaan mereka menjadi tuan rumah penyelenggaraan liga serta memobilisasi kung mania untuk hadir mendukung gelaran liga tersebut.

Tidak heran jika setiap kali pelaksanaan, panitia selalu mendulang sukses, terutama dalam perolehan peserta. mereka sepertinya ingin menunjukkan kehebatan produk ternaknya di hadapan para peserta. Kenyataan itulah yang menjadikan perebutan posisi kejuaraan dalam setiap seri yang tergelar berlangsung dalam drama yang begitu menegangkan.

Dari lima pertarungan yang sudah berhasil dilewati, akhirnya podium pertama untuk Klasemen Sementara diraih oleh Sukron Tombo Ati dengan raihan poin 395. Keberhasilan ini didapat dari tiga kali tarung dengan rincian juara 4 pada seri kedua dan juara 1 berturut-turut pada seri ketiga dan keempat.

“Hasil yang menggembirakan bagi kami karena bisa berhasil meraih juara dalam setiap kali lomba. Mudah-mudahan prestasi Tombo Ati terus ada,” harap Sukron. Dilanjutkan kemudian pada podium kedua, ditetapkan menjadi milik Moh.Kanzul Fikri Abi dengan raihan poin 360.

Sukses ini didapat dalam empat kali pertarungan dengan rincian juara 8 pada seri kedua, juara 3 pada seri ketiga, juara 4 pada seri keempat dan juara tiga pada seri kelima. “Alhamdulillah jago kami selalu berhasil meraih juara. Sebuah hasil yang harus selalu saya syukuri dan saya tentu berharap agar produk ABI bisa terus meraih juara,” kata Ustadz Nur yaqin, ayah dari Moh.Kanzul Fikri.

Sedangkan podium ketiga untuk sementara ditempati H.Abd.Azis dengan raihan poin 335 yang didapat dalam tiga kali tarung yakni juara 3 pada seri perdana, juara 4 pada seri ketiga dan juara 2 pada seri keempat. Ketidak hadiran H.Abd.Azis dalam liga seri V, membuat posisinya tidak mengalami perubahan.

Sebab selama turun lomba, perkutut orbitannya selalu berhasil merangsek ke urutan juara 10 besar. Penyelenggaraan liga yang masih akan berlangsung 5 seri lagi, artinya akan ada separuh perjalanan menuju akhir liga, maka peluang bagi peserta untuk meraih hasil lebih baik, masih terbuka lebar.

Terlebih lagi jika melihat peta kekuatan yang terbilang belum ada dominasi disetiap liga, maka siapapun memiliki peluang menggeser lawan untuk menempati podium di barisan paling depan dalam daftar kejuaraan. Artinya bahwa setiap peserta masih memiliki kans kuat untuk mengakhiri liga sebagai penerima podium terbaik.