Connect with us

Perkutut

Klasemen Sementara Liga Bangkalan Bangkit Sampai Putaran 3, Wawan Domisol, Cipto Irama dan Hadori HDR Raih Poin Tertinggi

KONBUR Tayang

:

Liga Bangkalan Bangkit 2022 sudah bergulir tiga putaran. Penyelenggaraan demi penyelenggaraan berjalan sukses tanpa hambatan dan masalah. Tiga kelas yang dibuka dan menjap partai tetap (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging), mendapatkan respon bagus dari kung mania peserta.

Dukungan luar biasa yang diberikan Ketua Pengwil Jatim, Ketua Pengda di Bangkalan dan tokoh

Hal ini terbukti dengan antusias peserta untuk mengikuti setiap gelaran yang dihelat. Selama tiga putaran yang berlangsung, lokasi yang dipakai masih menggunakan Lapangan Pengda Bangkalan yang berada di Jalan Halim Perdanakusuma (ring road). Setiap kegiatan yang dilangsungkan, panitia berusaha menjaga fair play, terutama disektor penjurian.

Dewan Pengawas yang diturunkan dalam setiap kegiatan, menjadi salah satu upaya panitia menyambungkan antara peserta dan juri, ketika ada masalah penjurian yang dinilai tidak berjalan sesuai aturan. Dewan Pengawas ditunjuk untuk menjadi jembatan penyambung ketika ada peserta yang merasa tidak puas atau dirugikan dalam proses penjurian.

Begitu juga dalam pemilihan Dewan Juri, panitia juga berusaha transparan. Setiap Dewan Juri yang akan diturunkan di masing-masing kelas, dilakukan dengan cara lotre, untuk menentukan juri siapa yang akan turun di kelas apa. Saat mengundian Dewan Juri dilakukan dihadapan semua juri yang hadir, termasuk juga tamu khusus, seperti Ketua Pengwil Jawa Timur bersama Ketua Penjuriannya.

Wawan Domisol Blega Bangkalan raih podium pertama Dewasa Bebas

Diskualifikasi juga menjadi perhatian panitia. Untuk Kelas Piyik Yunior, diskualifikasi diberikan pada burung yang dinilai gacor atau pakkor. Bagi burung di kelas ini yang jelas-jelas melanggar dari ketentuan, langsung mendapatkan diskualifikasi dengan nilai maksimal dua warna hitam, meskipun kualitas sebenarnya dari burung tersebut, lebih dari itu.

Diskualifikasi di lakukan perbabak dengan mempertimbangkan setiap performa burung di pada babak per babak. Diskualifikasi juga diberikan pada burung di Kelas Piyik Hanging. Di kelas ini pemberian sanksi lebih ketat lagi. Jika ada burung yang dinyatakan tidak masuk dalam kategori piyik hanging, maka langsung dilakukan diskualifikasi.

Pemberian nilai bagi burung yang terkena hukuman adalah dua warna, meski sebenarnya burung itu memiliki kualitas lebih. Pemberian diskualifikasi dilakukan bukan perbabak tetapi total. Semisal ada burung di babak pertama dapat tiga warna dan dibabak kedua tiga warna hitam. Nah ketika di babak ketiga ternyata gacor dan pakkor, maka hasil tersebut dianulir.

Cipto Irama raih poin tertinggi di Kelas Piyik Yunior

Burung tersebut dinyatakan bukan lagi piyik hanging dan hanya mendapatkan nilai dua warna di semua babaknya. Ketua Pengda Bangkalan, Ir.R.Moh Mahmud mengatakan bahwa cara ini dilakukan untuk menjadikan lomba Liga Bangkalan Bangkit sebagai percontohan even yang transparan dan fair play.

“Kami mencoba membangun image bahwa lomba di Bangkalan bisa berrjalan secara fair play dan transparan karena misi kami adalah menciptakan lomba yang benar-benar sesuai dengan keinginan kung mania sejati,” terang pemilik CTP Bird Farm Bangkalan. Langah tersebut didukung penuh Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan yakni Siswoko Raharjo.

Dalam setiap gelaran, Siswoko selalu berada di garda terdepan untuk merealisasikan lomba yang fair dan transparan. “Setiap breefing juri, saya tidak bosan-bosan untuk memperingatkan juri agar berlaku adil, tidak memandang dan melihat burung milik siapa, jika memang layak, harus dan wajib diberikan nilai yang sesuai,” ungkap Siswoko Raharjo.

Hadori HDR Bangkalan raih poin tertinggi di Kelas Piyik Hanging

Demikian juga Abdul Wahid selaku Ketua Liga Bangkalan Bangkit 2022, juga memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. “Saya sangat setuju dengan apa yang diinginkan Ketua Pengda dan Ketua Bidang Penjurian, terkait lomba yang fair play dan transparan. Karena misi kami adalah ingin Bangkalan bisa lebih baik dalam menggelar lomba,” jelas pemilik Nofa Bird Farm.

Dari tiga putaran ini, panitia sudah merekap poin dari setiap hasil kejuaraan. Klasemen Sementara sampai putaran ketiga di masing-masing kelas, bisa disimak dalam tabel yang ada di bawah. Untuk penunggu podium pertama di Kelas Dewasa Bebas diraih oleh Wawan Domisol Blega Bangkalan lewat aksi Dewata dengan total poin 220.

Sedangkan di Kelas Piyik Yunior, untuk peraih poin tertinggi berhasil didapat Cipto Irama Bangkalan lewat orbitan bernama Bangkit Kembali dengan raihan total poin sebanyak 450 dan di Kelas Piyik Hanging, Hadori Bangkalan dengan nilai poin yang didapat sebesar 220. Posisi ini bisa saja berubah bergantung dari hasil lomba selanjutnya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.