Perkutut
Kidung Bird Farm Bangil Pasuruan, Produknya Sukses Menembus Podium Juara Berkat Program Lelang R.Com Sidoarjo
Gelaran Latber Sikumbang Asik pada Minggu, 21 Maret 2021 di lapangan Pilang Wonoayu Sidoarjo menyisakan kesan yang cukup mendalam bagi Sugiarto, kung mania Bangil Pasuruan. Kelas Piyik Bulu Coklat yang merupakan partai untuk pertama kalinya digelar, menempatkan orbitan Sugiarto sebagai peraih podium pertama.
Albaroz, begitu nama piyik tersebut. Tanpa persiapan dan pengalaman berhadapan dengan lawan, piyik berusia sekitar dua bulan ini harus menghadapi tekanan dari sesama peserta yang ikut ambil bagian dalam even tersebut. Tapi siapa sangka, diakhir penjurian, saat panitia mengumumkan hasil kejuaraan, Albaroz ditetapkan sebagai juara.
“Albaros tidak pernah sekalipun saya tren, pada saat mau lomba, burung itu saya ambil langsung dari umbaran dan saya berangkar menuju lokasi di Sidoarjo, ternyata mau tampil dan bisa meraih juara,” terang Sugiarto. Raihan bendera dua warna hitam, menjadi kunci keberhasilan Albaros menembus posisi terdepan daftar kejuaraan.
Lahir dari kandang Kidung K.G dengan formasi indukan jantan R.Com B.1 berpasangan dengan betina R.Com C.15. Albaros bukanlah satu-satunya produk yang terlahir dengan prestasi membanggakan. “Saudara Albaros ada yang bisa saya ajan jalan-jalan ke lomba dan sebagian lagi tersebar ke beberapa pelomba dan peternak,” lanjur pemilik Kidung Bird Farm.
Syagi adalah kakak Albaroz yang juga pernah mengukir prestasi di arena pada Kelas Piyik Hanging. Catatan prestasi yang dibukukan Latber Syklight BF Surabaya 4 Oktober 2020, berhasil meraih juara 12. Sakera Cup II Pasuruan pada 25 Oktober 2020 mendapatkan posisi 20 dan HUT Ony Only BF Pasuruan pada 1 November 2020 berhasil meraih juara 16.
Keberhasilan Kidung Bird Farm mencetak Syagi dan Albaros, tidak terlepas dari indukan R.Com Bird Farm yang sudah banyak membantu dalam mengembangkan ternak dan mencetak perkutut kelas lomba. Dikatakan Sugiarto bahwa kedua indukan tersebut berasal langsung dari Rochmad selaku pemilik R.Com Bird Farm Sidoarjo.
Tahun 2018 lalu Sugiarto yang baru pertama kali mengenal perkutut, iseng-iseng mengikuti kuis yang dilaksanakan R.Com Bird Farm lewat program BPN – 2 (Budaya Perkutut Nusantara – 2). Sugiarto akhirnya mendapatkan doorprize 1 ekor perkutut dari kandang R.Com C.15. Dari sinilah Sugiarto merasa terpacu untuk memulai ternak.
Akhirnya ia mencari pasangannya dengan cara ikut lelang di R.Com dan terpilihlah produk dari kandang B.1. Awal 2019, Kidung Bird Farm resmi dibuka dan kedua indukan tersebut dipasangkan dan menghuni kandang Kidung K.G. Proses penjodohan berlangsung lancar tanpa kendala. Kedua indukan tersebut langsung berproduksi.
Dari beberapa indukan tersebut, dikembangkan menjadi materi indukan baru di kandang miliknya, sampai akhirnya lahir perkutut berprestasi seperti Syagi dan Albaros. Rochmad pemilik R.Com Bird Farm ketika dikonfirmasi mengaku bahwa selama ini sudah melakukan program untuk peternak yang arahnya ke pemula.
“R.Com Bird Farm adalah peternak yang berkeinginan membantu para peternak pemula. Kandang R.Com saat ini berjumlah 325 pasang yang materinya 97 % berasal dari Cristal BF dan beberapa indukan import. Harapan saya bisa menyediakan materi-materi berkelas untuk diarahkan para pemula,” ungkap Rochmad.
Diakhir obrolan, Sugiarto mengaku bahwa selalu berusaha untuk mendapatkan indukan yang lebih bagus dari R.Com Bird Farm karena sudah terbukti sukses mencetak anakan juara. “Terus terang saya banyak belajar dari Pak Rochmad apa itu yang namanya irama, air suara, dasar suara dan segala ilmu seputar perkutut. Saya berterima kasih atas apa yang sudah saya dapatkan,” sambung Sugiarto.
Harapan kedepan dirinya ingin seperti para senior. “Saya sudah melakukan usaha asecara maksimal, soal hasil yang akan saya dapat, semuanya saya serahkan pada yang maha kuasa, karena ternak yang saya tekuni selama ini hanya bermodal pas-pasan,” harap kung mania yang tinggal di Kelurahan Gempeng, Desa Pesanggrahan Bangil Pasuruan.