Profil
Ketika Komunitas Hwamei Adu Kualitas Di Masterpiece Arena, Profesor Boyong Thropy Juara Terbaik
Nama Kang Wandi sampai saat ini masih konsisten main dijenis Hwamei. Salah satu founder berdirinya Kombi, sebuah komunitas burung Hwamei dari Bandung ini belum lama menampilkan Profesor jagoan barunya ketangga juara dieven Kapolres Tangsel, Masterpiece Arena Samsat BSD Tangerang, Minggu (3/7) lalu.
Mendapat kesempatan main di lapangan mewah sekelas Masterpiece Arena, bahkan sukses melenggang naik kepodium juara sudah barang tentu menjadi kebanggaan tersendiri buat kicaumania manapun.
Boleh jadi, Masterpiece Arena selama ini dikenal sebagai barometernya burung-burung kualitas terbaik tanah air, tidak hanya Murai Batu, tapi juga jenis lain seperti Hwamei.
Hari itu, digelaran Kapolres Tangsel, tidak seperti biasanya di gantangan paling mewah yang tengah viral saat ini dipenuhi komunitas Hwamei, baik dari Jabodetabek sendiri maupun dari Kombi Bandung yang dimotori Kang Wandi.
Ya, dalam even Kapolres Tangsel ini, pihak penyelenggara memang mengundang khusus komunitas Hwamei, dan untuk yang kali pertama jenis ini dimainkan di lapangan tersebut.
Datang ke lapangan Masterpiece Arena, jadi semacam ajang Kopdar komunitas Hwamei khususnya Kombi Bandung, Jawa Barat maupun Jabodetabek. Seperti kita ketahui, anggota Kombi yang saat ini tersebar disejumlah wilayah, banyak mengkoleksi burung-burung hebat.
Lazimnya jenis Hwamei, sangkar-sangkar yang digunakan para kontestan hari itu pun dengan ciri dan gaya khas, sebagian besar peserta menggunakan sangkar-sangkar ukir model gaplok cungkok, hingga sangkar gading. Seakan mengingatkan pada era maraknya kejayaan kelas Hwamei masa lalu, diawal tahun 1990an.
Dalam gelaran ini, dibuka 2 kelas, setiap kelasnya jumlah burung maksimal tidak lebih dari 25 peserta, semua sesi full gantangan. Dari kedua kelasnya banyak diikuti burung-burung Hwamei terbaik saat ini. Salah satu diantaranya ada Profesor, gaco unggulan yang aksinya sulit dipatahkan lawan, saat tampil dikelas Hwamei AKP A.
Profesor memang memiliki materi istimewa. Ini tampak dari kualitas irama lagu, speednya yang rapat saat bawa lagu duduk anteng ditangkringan, didukung durasi kerjanya yang membuat aksi lapangannya tambah aduhai. Burung itupun layak meraih juara pertama dikelasnya.
Sejatinya dari rekam jejak prestasinya, Profesor bukan yang kali pertama, burung ini sudah mengantongi sejumlah gelar juara, baik dikota Bandung sendiri maupun dieven-even sejumlah wilayah lainnya. Dan, hari itu Profesor seakan mewakili komunitas ini tampil cemerlang di lapangan dengan teknologi canggih saat ini. *agrobur4.