Keputusan Tepat Jebol Kandang Cristal dan Pamolite, Kini Aurora Bird Farm Surabaya Siap Lanjutkan Cetak Produk Unggulan

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Kisah perjalanan Sammy Aurora Bird Farm Surabaya dalam menjelajah dunia hobi perkutut tanah air, akhirnya terhenti dan menyatakan puas setelah memutuskan untuk menjebol kandang ternak. “Awalnya sebagai peternak, saya berburu calon indukan dari satu peternak ke peternak lain, selanjutkan saya jodohkan calon indukan tersebut, ternyata tidak memberikan harapan sesuai keinginan,” terang Sammy mengawali obrolan.

Lebih lanjut Sammy mengaku hanya buang-buang waktu, tenaga dan pikiran ketika menentukan pilihan dengan menjodohkan indukan sendiri. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengambil langkah yang dinilai efektif dan efisien, yakni dengan cara menjebol kandang peternak yang sudah memiliki reputasi sebagai peternak hebat.

Advertisement

Kandang Cristal E.11 (Cristal B 8 – 349 x AD 7 – 2196) dan Cristal G 6 (TL.30 – 2224 x ZNB) menjadi awal merealisasikan langkah tersebut. “Semua orang tahu nama Cristal sebagai peternak besar, makanya ketika saya pindahkan ke kandang Aurora, saya bisa menjual anakan dengan harga memuaskan. Para peminat lumayan banyak karena anak-anaknya bagus-bagus,” lanjut Sammy.

Jebol kandang berikutnya adalah memboyong indukan Sinyo, perkutut yang kini diorbitkan Team MTG Indonesia dengan nilai transaksi yang begitu mencengangkan. Saat ini indukan bergelang Pamolite P.3B – 268 X FDR 249 Shangrilla, tinggal dikandang Aurora K.BBB. Cukup masuk akal alasan yang dilontarkan ketika memboyong indukan Sinyo.

Menurut Sammy, Sinyo adalah anakan pertama dari indukan tersebut. Saat ini Sinyo sudah menjadi bintang lapangan. Eksistensinya akan bakal menjadi perkutut masa depan yang sulit untuk ditaklukkan. “Saya dapat informasi dari Pak Syukur, perawat Sinyo bahwa burung ini semakin lama menunjukkan peningkatan kualitas,” ungkapnya.

            Saat masih berusia belia, tidak ada yang bisa dibanggakan dari Sinyo. Belahan Sinyo yang kabarnya berjenis betina terpantau dengan kualitas yang tidak mengecewakan. Sammy sendiri kini memiliki adik Sinyo yaitu anakan ketiga dan kelima. Anakan ketiga ternyata keduanya berjenis betina. Sedangkan anakan kelima, satu ekor berjenis jantan dan satu ekor lainnya betina.

“Kalau saya mau lombakan, betina adik Sinyo yakni anakan ketiga dan kelima bisa mencapai nilai bendera tiga warna, namun saya putuskan untuk masuk kandang ternak,” imbuhnya. Anakan kelima yang dimilikinya sudah pernah ditarungkan dalam Latber Sultan BF Surabaya, Minggu 12 Juli 2020 dengan raihan juara kelima Kelas Piyik Yunior bernama Pasopati.

Padahal usia burung tersebut masih dalam kisaran 4 bulan. “Kalau saya pantau dan saya nilai, adik-adik Sinyo memiliki karakter dan kualitas yang mumpuni, burung ini punya kelas tersendiri. Pada usia muda memang belum kelihatan, tapi saat usia mulai mencapai 5 bulan dan selanjutnya, performanya akan muncul dan mengerikan bagi yang mendengarnya,” lanjut Sammy.

Tidak itu saja, saat memboyong indukan Sinyo, Sammy juga mendapatkan tambahan produk Pamolite lainnya yakni adik dan kakak Sinyo yakni 1 ekor jantan dan 2 ekor betina. Semuanya kini menjadi penghuni baru kandang Aurora Bird Farm. Diakui oleh Sammy bahwa untuk mendapatkan indukan Sinyo, ada perjuangan alot yang dilakukan.

Indukan Sinyo baru benar-benar dinyatakan lepas padanya ketika sudah melahirkan enam kali tetasan. Di kandang Aurora Bird Farm, indukan Sinyo sudah mulai produksi. Saat ini ada anakan pertama sudah berusia sekitar 1 bulan dan nampaknya tidak akan lama lagi bakal menjalani masa produksi berikutnya.  

“Sejak saya memiliki indukan Sinyo dan dua kandang Cristal hasil jebol, saya merasa adem dan tenang, kini tinggal menunggu hasil yang akan didapat. Saya sudah memutuskan untuk tidak lagi membeli indukan baru, saya rasa tiga indukan terbaik ini sudah cukup. Nantinya kedepan akan ada proses pengembangan indukan dari ketiga indukan yang sudah saya miliki saat ini,” harap Sammy lagi.