Profil
Kenari EL Amunisi Syndicate Madiun: Makin Mentereng Paska Raih Prestasi Di Piala Kota Pendekar
Siapa yang tak kenal EL, amunisi Kenari besutan Syndicate team Madiun. Di komunitas Kenari, EL bukan lagi nama yang asing, sering bertengger di urutan atas, Kenari milik Wahyu Dian ini menjadi lirikan para Bos-bos untuk di jadikan amunisinya.
Selalu menebar teror disetiap turun arena lomba, EL semakin cepat di kenal para kicau mania, kususnya komunitas Kenari Lovers Madiun. Kendati hanya mampu bertengger di urutan runner up, pada gelaran akbar Minggu 25 Agustus di Piala Kota Pendekar Madiun kemarin, Wahyu Dian merasa cukup puas dan bangga. Pasalnya, pada event akbar tersebut, burung yang datang juga tidak sembarangan.
Piala Kota Pendekar, menjadi bukti kedigdayaan EL, bagaimana tidak, burung yang turun di Wisma Haji Kota Madiun kemarin, hampir mayoritas jagoan-jagoan papan atas alias burung nasional, yang sudah sering moncer di gelaran besar.
“Ragu sih tidak. ya, cuman agak wow saja di awal. Soalnya yang datang bukan lagi burung lokalan. Tapi karena saya sangat yakin dengan kemampuan burung saya, ya tetap saya putuskan untuk ikut bertarung di atas gantangan,“ cerita Wahyu.
Di luar dugaan, tepat berada di slot gantangan nomor 14, EL kerja cukup memukau. Durasi super panjang disertai volume yang sangat menonjol dengan cengkok dan intonasi irama yang syahdu, EL mampu melewati ketatnya persaingan dan berhak atas podium dua.
Pencapaian ini, tentunya semakin membuat nama EL mentereng dan menjaga dominasinya sebagai Kenari papan atas di Madiun, karena persaingan kelas kenari di Madiun sendiri memang cukup meningkat baik di tingkat Latber maupun Latpres. Setelah sukses menghipnotis lawan-kawannya, kabarnya EL juga sempat di lirik Bos dari Jogja. “Tadi sempat ada yang minat sama EL, setelah turun langsung di tawar, tapi belum cocok. Mungkin nanti kita ketemu di event Piala Raja 8 September mendatang. Ya semoga bisa moncer di sana terus ada kecocokan harga,“ tandas Wahyu. *agrobur8.