Profil
Kenari Caesar Milik Ujang RJS Depok, Stabil Dijalur Juara Siap Menuju BnR Award

Nama Ujang Misbah atau akrab disapa Papih Ujang RJS Depok sudah sejak lama dikenal konsisten main dikelas kenari. Sejumlah burung-burung prestasi banyak terlahir darinya. Salah satu koleksi hebatnya yang paling gres adalah Caesar. Bahkan burung ini bakal jadi amunisi utamanya di BnR Award Cibubur mendatang.
Mengawali hobinya dimulai dari jenis kenari saat itu Papih Ujang dikenal bersama kenari Sangkuriang gaconya yang melegenda. Dan, hingga saat ini dia masih tetap tampil dipodium juara dikelas yang sama, bersama sejumlah gaco andalannya selain Caesar diantaranya Wiver, Junior, Elang, Basoka, Robinhood, dan lainnya. kecuali Wiver yang sudah mati, nama lain masih eksis ditangga juara hingga saat ini.
Meskipun selain kenari dijenis lain yakni murai batu dia juga memiliki gaco tangguhnya bernama Anak Langit yang juga sarat dengan prestasi.

Dari sejumlah jawara koleksinya diatas tadi, nama Caesar masih menjadi salah satu burung terbaik dikelasnya untuk saat ini. Puluhan gelar juara sudah dipetiknya, mulai dari level even lokalan, regional hingga nasional. Dari mana Papih Ujang mendapatkan gaco istimewa ini?
Sebenarnya, memiliki Caesar berawal dari ketidaksengajaannya, ketika itu beberapa bulan silam dia memesan kenari jenis besar dari salah satu pemandu bakat kenari dari Jogja. Pesananpun tiba, burung yang dikirim jenis F3, namun sayangnya, sudah dicoba berkali-kali disejumlah even burung tersebut belum bisa tampil maksimal. Padahal dia membelinya dengan harga yang lumayan tinggi.
Akhirnya, dia memutuskan untuk menggantinya, dikirimlah burung penggantinya, jenis F1 berwarna kuning yang kemudian dinamainya Caesar. “Mungkin memang rezeki saya, baru sampai beberapa hari kemudian burung dilombakan di lokalan langsung juara pertama dua kali,” kenangnya.

Prestasinya terus berlanjut ke even-even akbar berikutnya, gelar juarapun puluhan kali diraihnya. Dan, ternyata burung pengganti ini yang justru membawa hokinya.
Prestasi yang diraihnya, tentu bukan hanya sekedar dari keberuntungan atau hoki semata, namun didukung kualitas materinya. Irama lagu maupun cengkoknya juga mewah, setiap narik dibawakannya panjang-panjang dengan durasi kerja yang sempurna. Ini juga didukung volumenya yang tembus, yang membuat burung ini layak naik podium juara..
Hebatnya lagi, saat digantangan burung ini tidak mengenal waktu, bukan hanya tangguh dipagi hari, siang maupun sore hari, namun meskipun kebagian jadual disesi menjelang malam hari burung ini tetap tampil kerja prima dengan performa terbaiknya.
Prestasi terakhir terbaiknya dia sukses mengemas gelar juara pertama Ebod Jaya Award Cibubur Jakarta dan Piala Candrabaga 3 di Bekasi. Dikawal duet mekanik handal Dayat dan Godel burung ini juga dikenal sebagai jawara lintas even organiser (EO), karena hampir semua EO pernah dimenanginya. Keunggulan dan ketangguhannya ini yang membuat Papih Ujang sangat optimis burung ini menjadi burung masa depan dan jadi amunisi andalannya digelaran akbar yang diikutinya. Target utamanya, bersama Caesar dia siap membidik gelar juara disalah satu kelas kenari utama di even BnR Award Cibubur, 15 Desember 2019 yang akan datang. *agrobur4.
