Ayam Bekisar
Kemari Cup Sampang 2023, Pertarungan Adu Gengsi, Mafia Terus Tebar Ancaman, Kembang Melati dan Prabu Sakti Raih Podium Pertama, Saddam Belum Ada Lawan
Sekitar 201 peserta meramaikan gelaran Kontes Seni Suara Ayam Bekisar Kemari Cup Sampang, Minggu 18 Juni 2023. Menempati lokasi di lapangan HSB (sebelah Polsek Omben), acara benar-benar menjadi ajang pertarungan para jawara milik bekisar mania yang berasal dari seluruh kota di Pulau Jawa dan dan Bali.
Dari data yang masuk, peserta berasal dari Bali, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Surabaya, Trenggalek, Yogyakarta, Purwokerto dan beberapa daerah lainnya. Mereka hadir mengikuti kelas yang mereka pilih. Rincian peserta untuk Kelas Utama sebanyak 30 ekor, Kelas Madya, 60 ekor, Kelas Pratama 98 ekor dan Ayam Buras 13 ekor.
Ada beberapa diantara mania yang tidak bisa hadir karena alasan, banyak perkejaan dan sebagian lagi sang orbitan dalam kondisi tidak siap menghadapi lawan di atas kerekan, sehingga mereka memilih absen.
Namun demikian, ketidakhadiran mereka tidak sampai mengurangi greget dan gengsi dari penyelenggaraan kontes itu sendiri. H.Djamad Badrun selaku Ketua Kemari Cabang Sampang sekaligus Ketua Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Kemari Cabang Sampang terhadap hobi ayam bekisar.
“Saya bersama-sama rekan-rekan di Sampang berusaha agar lomba bisa terus ada karena tanpa lomba, maka hobi tidak akan bisa semarak. Makanya jika tidak ada jadwal, saya langsung menggelar kegiatan. Yang penting kegiatan ini selalu mendapatkan dukungan,” terang tokoh ayam bekisar Sampang.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk bisa melakukan hal yang sama. “Mudah-mudahan daerah lain bisa segera menggelar kegiatan seperti ini sehingga lomba bisa terus ada dan kita semua bisa lebih semangat menekuni hobi,” sambung pemilik bekisar berprestasi bernama Arjuna.
Even bertabur hadiah doorprize ini berlangsung dalam kondisi cuaca panas menyengat. Kondisi lapangan yang ditimbuhi pepohonan disekitar lokasi, sepertinya tidak mampu mengurangi tensi cuaca yang berada di angka tinggi. Sepanjang penjurian berlangsung, sinar matahari berkekuatan penuh membuat suasana di sekitar lokasi terpanggang.
Namun semua itu tidak menyurutkan antusias pemilik ayam dan ayam bekisar serta ayam buras yang harus naik kerekan. Perjuangan pada peserta kali ini benar-benar diuji, bukan saja karena harus berhadapan dengan para pesaing, tetapi juga kondisi cuaca yang terbilang dalam kategori ektrim.
Babak demi babak berlangsung tanpa hambatan sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan dilakukan. Untuk di Kelas Utama, podium pertama berhasil menjadi milik Mafia, amunisi Tek Gwan Banyuwangi. Meski tanpa pengawalan langsung sang majikan, namun Mafia mampu tampil tanpa perlawanan.
Usai ditetapkan sebagai pemenang, sang perawat mengakui bahwa kondisi Mafia saat itu dalam masa ngurak. Hal itu dipertegas Tek Gwan yang menghubungi mediaagrobur.com via telp. “Mafia sebenarnya ngurak tapi tetap diturunkan untuk memberikan dukungan dan memeriahkan acara. Dan ternyata masih bisa menjadi juara pertama,” jelas Tek Gwan.
Kemenangan ayam bekisar yang dikerek pada nomor 13 berkat penancapan bendera yang dilakukan seluruh juri yang bertugas. Artinya bahwa kemenangan ini mutlak dipilih oleh juri yang bertugas pada kelas tersebut, yakni Mambo Surabaya, Syafi’i Bangkalan, Parman Sumenep, Rauf Sumenep, Yanto Magelang dan H.Danang Yogyakarta.
Menyusul di posisi kedua Jokotole andalan H.Fauzi Sampang yang dikerek pada nomor 01 dan Mandalika orbitan Nanang Tim Berjo Bangkalan yang menempati nomor kerekan 12 berada pada posisi juara ketiga. Di Laga Madya, podium bertama berhak diberikanpada Kembang Melati amunisi H.Rosid Tanah Merah Bangkalan yang dikerek pada nomor 01.
Menyusul pada urutan kedua Mahatma, andalan Aldi Team G-2 Bogor pada kerekan nomor 43. “Alhamdulillah masih kebagian juara. Mudah-mudahan Mahatma bisa terus orbit di lapangan dengan prestasi yang menggembirakan dan membuat saya bangga, sehingga saya bisa tetap semangat turun ke arena lomba,” jelas Aldi yang hadir bersama sang ayah.
Di tempat ketiga ada Parikesit orbitan Tedjo Surabaya yang menempati nomor kerekan 06. Dan di Laga Pratama, juara pertama berhasil menjadi milik Prabu Sakti amunisi H.Fauzi Sampang yang menempati nomor kerekan 85. Ditempat kedua berhasil menjadi milik Si Jali-Jali andalan H.Samsul Hadi Duta Piala Raja Yogyakarta.
“Saya datang jauh-jauh dari Jogja ke Sampang dengan tujuan untuk menyemarakkan hobi ayam bekisar sekaigus ingin mengundang mania bekisar di seluruh Indonesia, terutama untuk teman-teman di Madura. Saya harapkan bisa mendukung dan memberikan support pada Kontes Ayam Bekisar Piala Raja Yogyakarta,” papar H.Samsul.
Rencananya Piala Raja akan digelar pada Minggu, 17 September 2023. H.Samsul Hadi memastikan bahwa kegiatan ini akan menjadi even akbar yang selama ini pernah ada dan absen beberapa tahun. “Saya pastikan Kontes Piala Raja akan benar-benar heboh dan rugi jika sampai tidak hadir,” ungkap H.Samsul.
Menyusul pada urutan ketiga, Mutiara orbitan Rosidi Galis Bangkalan yang dikerek pada nomor 80. Sementara itu di Kelas Ayam Buras, jawara tanpa tanding yakni Saddam, masih terus membuat lawan sengsara untuk mengalahkannya. Tampil di atas kerekan 14, ayam buras amunisi Imam Ali Surabaya terus menyebar ancaman.
“Mudah-mudahan Saddam bisa terus berprestasi dalam setiap kali dilombakan, sehingga saya bisa terus semangat untuk membawa ke lomba,” harap Imam Ali. Disusul kemudian Cakraningrat J-52 andalan Irham Sampang yang dikerek pada nomor 01 dan Gajah Mada orbitan Agung Laloe Duta Piala Raja Yogyakarta yang dikerek pada nomor 10, pada posisi ketiga.
Diakhir acara, segenap panita mengucapkan terima kasih atas kehadiran, dukungan dan support seluruh peserta, sehingga pelaksanaan acara bisa meriah dan banyak dihadiri peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan dan kurang membuat peserta merasa nyaman.