Connect with us

Perkutut

Kejutan di Nero Old Iron Cup: Galaxy, Gandrung Sewu dan Em Bargo Terbaik

KONBUR Tayang

:

de
Jawara di setengah kerek, Gandrung Sewu dan Badai Gurun bersaing ketat

EVENT Nero Old Iron Cup yang digeber dalam rangka ulang tahun Nero BF, Minggu 8 November 2020 di lapangan Semar Denpasar berjalan meriah, eboh dan penuh kejutan. Latber yang layak disebut lomba berkelas ini dikemas dengan hadiah doorprize utama sepeda motor, ada juga beberapa barang elektronik. Bagi yang ingin mendapatkan burung dari peternak ternama di Bali dan Jawa, kung mania juga bisa mengikuti lelang perkutut. Ada ring WDT, Nero, Kopa, Cristal, Imoba, AW dan BN.

Peserta membludak

Di tengah semangat kung mania Bali dan Jawa memantau gacoannya beradu tarung , hadir ketua panitia H Muhammad yang spontan mengundi dua buah cincinnya untuk pemain. Ia juga ikut berebut lelang bersama pemain membuat harga lelang terus naik. Di pengujung H Muhammad menyerahkan sepeda motor kepada pemain pemula dari Kampung Jawa Denpasar yang telah beruntung menang undian.

Undian spontan dua buah cincin, diraih Hariyanto dari Tunggul Ametung

H Muhammad yang dijuluki Bos Bali dan Herlan Susilo yang menggelar hajatan ini menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir dan memberikan dukungan. Sehari sebelumnya, panitia melakukan teknikal meeting yang dihadiri juri dari Bali dan Jawa. Saat itu selain dewan juri memutuskan system penilaian yang diberlakukan di lapangan, juga sebelum lomba dimulai disosialisasikan beberapa aturan penilaian dan tata tertib lomba.

Pemain puas, dapat cincin dari H Muhammad

Di ajang yang membuka dua blok kelas piyik hanging, 1 blok piyik yunior dan 1 blok dewasa bebas itu menggunakan kolaborasi juri dari Bali dan Jawa. Hal ini dilakukan oleh panitia untuk memberi ruang pada juri muda untuk bisa lebih banyak menimba ilmu. Tidak saja ilmu bisa diserap saat teknikel meeting karena juri senior diberi kesempatan memaparkan system penilaian juga bisa menimba ilmu langsung saat lomba di lapangan. ‘’Kami juga menyampaian permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba dalam rangka hajatan kami ini ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ucap Herlan Susilo.

Sepeda motor buat pemain yang beruntung dari Kampung Jawa Denpasar

Di tengah tampilnya gaco-gao dari Jawa, tak membuat kung mania Bali keder. Justru semakin bersemangat menunjukkan hasil olahan kandangnya. Seperti di kelas piyik hanging, EM Bargo milik Beny sukses terdepan setelah tak terbendung di tiga babak terakhir hattrick dengan bendera tiga warna. Nada Cinta milik H Achmad Thosan sempat berusaha mengejar namun hanya mampu di posisi kedua setelah di babak kedua meraih tiga warna.

Jawara piyik hanging

Pertarungan sengit terjadi di kelas piyik yunior. Kehadiran gaco fenomenal Badai Gurun yang turun di kelas setengah kerek membuat lawan-lawannya tambah semangat. Ternyata sang penantang Gandrung Sewu dari Banyuwangi berhasil terdepan setelah dua kali mengantongi bendera tiga warna di babak kedua dan keempat. Nilai yang sama juga diraih Badai Gurun yang juga mendapatkan bendera tiga warna di babak kedua dan keempat. Namun juri memberikan keputusan terdepan buat Gandrung Sewu.

Galaxy tak terkejar di dewasa bebas

Di kelas dewasa bebas, Galaxy milik Susanto yang tampil perfoma sukses menduduki podium utama. Dalam cuaca yang cerah di babak pertama dan kedua, Galaxy langsung melaju meraih tiga warna hitam. Setelah istirahat siang, Galaxy kembali perfoma di babak ketiga dengan meraih bendera tiga warna.

Jawara dewasa senior

Galaxy dipepet Bintang AMG milik H Anang yang sempat di babak pertama, kedua dan keempat memborong tiga warna yang sekaligus mengantarkan duduk di peringkat kedua. Sedangkan Libanon milik Kaswari juga mengantongi poin yang hampir sama, dimana di tiga babak terakhir Libanon meraih tiga warna. Dari hasil keputusan dewan juri, Libanon pun harus puas di tempat ketiga. (gde)

Susanto terima trofi setlah Galaxy moncer

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.