Lomba
Kejutan Baru Kamis Guyub Rukun PBI (23/1) di GPAG Denpasar: Murai Torpedo Nyeri, Hadiah Spesial Tetap Buat Love Bird Fighter

SETIAP Kamis Guyub Rukun, panitia selalu bikin kejutan. Tidak saja gaco-gaco yang tampil seringkali melejitkan pendatang baru yang langsung bikin keder para seniornya, juga panitia yang sering dadakan memberikan bonus buat kelas-kelas tertentu. Seperti pada event Kamis Guru bersama PBI, 23/1 kemarin di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar.

Kelas cendet tiba-tiba mendapat bonus 50K untuk juara 1,2 dan 3. Begitu juga kelas love bird fighter yang kembali menggelontorkan 500K buat pemenang pertama dan di leg kedua hadiah tanpa potongan.

Kejutan-kejutan ini sontak membuat suasana meriah. Terlebih lagi kelas cucak ijo dan murai batu ring yang selalu dimanfaatkan sebagai ajang mengasah kualitas bak sebuah medan lomba.

Latber diawali kelas cucak ijo A yang menghadirkan 30-an peserta. Dragon yang digantang di nomor 44 sejak awal sudah bongkar lagu dengan tonjolan-tonjolannya yang panjang-panjang. Di sebelahnya ada Gus’Se yang rajin menimpali melalui tembakan-tembakannya. Dragon milik Didik Coplink akhirnya memenangkan pertarungan disusul Gus’Se.

Di leg kedua, Master milik Komang Dicky tampil edan setelah memilih posisi di barat. Tampil apik mengkombinasikan rolingan dan tembakan berhasil naik podium utama bersanding dengan Hokian.

Hokian semakin eboh ketika turun di lag ketiga. Memilih di nomor 35, debutan Yani ini tampil perfoma dan berhasil menduduki posisi puncak. Hokian bersaing ketat dengan Gajah Mada milik P4MT yang juga tampil apik.

Di partai neraka murai batu ring, Bamban milik Willy tampil energik memainkan rolingan dan tembakannya sejak awal. Bamban memenangkan pertarungan setelah bersaing dengan Dewa Mabuk milik Agus Tatto yang juga tak kalah eboh memainkan rolingan plus tonjolannya.

Di leg kedua yang semakin panas, Torpedo debutan Huda bikin kejutan. Torpedo berhasil menyisihkan lawan-lawannya yang sudah seringkali pamer kualitas di gantangan Glogor. Bahkan Torpedo yang kembali diturunkan di laga pamungkas berhasil mempertahankan posisinya di puncak.

Dua laga love bird fighter kembali diramaikan penggemar paruh bengkok. Di sesi pertama menghadirkan Black Ping milik Leyonk yang sukses membawa pulang 500K setelah tampil rajin memainkan kekekan panjang. Namun di laga kedua giliran Nazaro yang tampil gemilang.

Juri PBI selain menerapkan bendera poleng untuk memberikan tanda nilai pada kekeannya, juga memberikan koncer putih buat kekean yang mencapai A1. Selama ini nilai A1 hanya ditulis di rekapan, namun kini langsung dinilai melalui tanda koncer putih. Rolingan tetap dilakukan untuk memberi kesempatan pada setiap juri memberikan penilaian pada seluruh burung, sementara bendera tanda bunyi tidak digunakan agar lebih focus melakukan pemantauan.

Para juara di kelas cendet kemarin mendapat bonus special uang tunai dari pemain yang peduli akan kelas cendet. Pada pertarungan kemarin, menempatkan Ipin di posisi puncak bersanding dengan Infus dan Sonic. Ipin tampil dengan tonjolan kuntilanakan disertai tembakan gerejaan. Namun di laga kedua Tuan Muda milik RRj berhasil mengambil alih podium utama.

Masih ada kelas kenari yang semakin ramai di Kamis Guru. Big Boss milik Mr. Donik berhasil unggul di sesi A. Namun di laga B giliran Gladiator debutan Eka yang naik singasana.

Amar Pandawa, penanggung jawab Kamis Guyub Rukun mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir, terimakasih pula buat para sponsor yang sudah memberikan dukungan seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3

