Kades Cup 2 Pekulo BC feat Radjawali Banyuwangi: Murai Losta Masta dan LB Dewi Sri Boyong Tropy Terbaik

Gelaran akbar bertajuk “Kades Cup 2” yang dikemas apik oleh Pekulo BC Srono Banyuwangi. Bekerjasama dengan even organiser Radjawali Indonesia DPC Banyuwangi yang dikawal langsung oleh Mr.Agus Jaksa dkk. Pada hari Minggu 16 Juni 2019 kemarin, betul-betul jadi pembuktian bagi sejumlah jago-jago kualitas yang hadir dari berbagai kota.

Bahkan agenda tahunan yang digawangi oleh Mr.Tarmidzi Albino, Mr.Galang Adi, Mr. Sawor bersama kru Pekulo BC itu berbuah sukses. Baik sukses soal kuantitas kicaumania yang hadir di arena Pekulo BC. Maupun kualitas dari jago-jago yang turun untuk bersaing, guna mendapat pengakuan dari tim juri Radjawali Indonesia (RI).

Lihat saja dua kelas yang memang jadi perhatian bagi kicaumania yang hadir, yaitu kelas Perang Bintang (PB) Cucak Hijau dan PB Murai Batu. Kelas yang dibatasi hanya 16 burung saja dan tiketnya sudah ludes sejak beberapa pekan lalu itu. Mampu menyuguhkan pertarung yang benar-benar ketat dan penuh gengsi. Pasalnya dua kelas tersebut banyak diikuti oleh burung-burung hebat.

Hasilnya, untuk kelas PB Cucak Hijau, Bandet yang diusung oleh Mr.Tambur kru dari Aros Community. Berhasil menjadi pemenangnya, setelah menyisihkan 15 jago-jago kualitas lainnya. Begitu pula untuk kelas PB Murai Batu yang juga cukup ketat persaingnya. Nama Petaka milik Mr.Hanif dari Maron BF, terbukti juga mampu merebut podium pertamanya.

Tapi hari itu ada burung hebat yang mampu mendulang prestasi meyakinkan. Adalah Losta Masta, jago murai handal yang sengaja diusung oleh Abah Yusuf dari Kampung Seng Malang. Sejatinya Losta Masta bukanlah burung kemarin sore. Pasalnya, selain mental dan kualitas senjata lagu isiannya cukup komplit serta didukung oleh power suara tembus.

Prestasi juara yang sudah diukir oleh Losta Masta juga sudah tak terhitung. Dan hebatnya lagi, meskipun saat diusung diajang ini Losta Masta baru kelar mabung. Tapi itu tidak menjadikan Losta Masta jadi nyiut nyalinya. Justru lama tidak ketemu lawan, begitu digantang Losta Masta langsung on fire kerja ngotot, sembari melepas semua lagu simpanannya.

“Sebetulnya, saya nekad mengusung Losta Masta ke sini dan ini turun perdana. Setelah cukup lama absen, menjalani proses rontok buluh. Tapi saya puas, karena Losta Masta berhasil merebut dua kali juara1 dan sekali juara 9. Sayang, di kelas PB murai saya gak dapat tiket. Kalau saja dapat, saya yakin Losta Masta bisa masuk nominasi juara,” tutur Abah Yusuf.

Dan berkat prestasinya itu, Losta Masta juga sukses dinobatkan sebagai Murai Batu terbaik. Hari itu Abah Yusuf  bukan hanya sukses mengawal Losta Masta. Tapi Dewi Sri yang juga jadi amunisi hebat dikelas paruh bengkok. Juga berhasil memboyong tropy Love Bird (LB) terbaik, setelah Dewi Sri mampu merebut dua kali juara satu di dua kelas LB dewasa.

Selanjutya beberapa jagohebat yang juga mampu merebut tropy burung terbaik. Dikelas cucak hijau, ada nama Neraka Jahanam milik Mr.Erick Tato dari Bali. Lalu di kelas anis merah, ada Aura Kasih andalan Mr.Wawan dari Glori Blitar. Kemudian di kelas cendet, ada nama Konslet besutan Mr.Chun Chun dari OTW SF.

Berikutnya di kelas anis kembang, ada nama Naruto yang jadi andalan Mr.Hadi dari Woles SF. Dan di kelas kenari, ada nama Jutawan yang diusung oleh Mr.Riski dari PB SF Bali. Sedangkan untuk tropy juara umum SF, mampu diboyong oleh Nigrat SF. Dan untuk tropy juara umum BC, berhasil direbut oleh Pegasus BC dari pulau Dewata Bali.

“Alhamdulillah, berkat dukungan dari semua teman-teman burung acara ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Dan saya atasnama panitia Pekulo BC serta mewakili tim juri Radjawali. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Dan mohon ma’af, jika masih ada kekurangan. Dan mudah-mudahan, acara halal bihalal ini mampu merajut kembali silaturahim kita semua,” ujar Mr.Tarmidzi yang mampu merangkul semua kicaumania dari lintas EO.  redaksiagrobur#2