Connect with us

Perkutut

Kades Banjar Sampang Madura Bakal Kembali Turun Lapangan, Produk CTP dan SB Terpilih Jadi Barisan Amunisi Baru

KONBUR Tayang

:

Tanda-tanda akan dimulainya kegiatan hobi perkutut, sudah semakin nampak jelas. Beberapa daerah sudah terlihat menggelar kegiatan. Informasi akan adanya even, juga sudah tersebar luas dibeberapa group What’sAps, baik kegiatan yang sifatnya hanya sekedar latihan biasa, sampai kegiatan yang sudah menghadirkan juri untuk menilai burung.

Dua produk CTP jadi pilihan amunisi baru Kades Banjar Sampang (kanan)

Jika konkurs sudah benar-benar akan segera menyapa kung mania, itu artinya kebutuhan perkutut kelas lomba juga akan menjadi incaran para mania. Sebelum mereka benar-benar masuk ke arena, amunisi harus secepatnya dipersiapkan agar nantinya moment come back nya hobi perkutut bisa diawali dengan prestasi mengorbitkan jawara handal.

Masa libur konkurs, bisa dijadikan waktu untuk mengumpulkan amunisi, sehingga ketika larangan sudah dicabut, maka mereka bisa segera siap menuju lapangan. Kondisi inilah yang kini sudah dilakukan Kades Banjar Sampang Madura. Sebagai salah satu mania lawas yang sampai saat ini masih tetap eksis, persiapan menjelang turun lapangan sudah dilakukan.

Agenda perburuan jago handal sudah dalam target yang mendesak untuk direalisasikan. Informasi demi informasi dikumpulkan, kira-kira dimana bisa mendapatkan perkutut yang bisa diajak untuk melanglang buana mengejar prestasi terbaik. sampai akhirnya sang Kades menjatuhkan pilihan pada produk CTP Bird Farm Bangkalan dan SB Bird Farm Sampang.

Kades Banjar Sampang bersama Deny perawat level nasional

“Alhamdulillah saya dapat tiga ekor perkutut siap lomba, soal kualitas jika mau tampil saya yakin bisa juara bagus,” terang Kades Banjar saat memulai obrolan. Pertemuan dengan ketiga calon penghuni daftar kejuaraan di podium paling depan ini terjadi di kediaman Deny, seorang perawat ternama asal Sampang Madura.

“Saya kenal lama dengan Mas Deny, dulu saya pernah dikasih burung jawara, makanya saya datang ke rumahnya untuk mendapatkan kembali burung yang bisa juara lagi,” sambung Kades Banjar. Sesampai di kediaman Deny, sang Kades disuguhkan beberapa produk untuk dipantau langsung.

Suasana cukup santai dan tenang karena tidak banyak orang yang berada disana. Sesekali terdengar percakapan ringan antara Kades Banjar Deny, membahas seputar hobi perkutut. Tidak terlalu lama, burung-burung yang dipajang oleh Deny, akhirnya mengeluarkan suara indahnya yang membuat Kades Banjar tertegun kagum.

Deal pindah tangan dari Deny ke Kades Sampang, calon jawara masa depan

Pelan namun pasti, Kades Banjar menikmati dan mendengarkan dengan seksama. Rata-rata perkutut yang dipajang berusia sekitar 2,5 sampai 3 bulan. Sampai akhirnya, sang Kades tertarik pada perkutut yang sempat mengeluarkan suara merdu nan indah. Baginya itulah perkutut yang harus segera dipindahkan untuk menjadi dimiliknya.

Adapun perkutut yang dimaksud merupakan produk CTP Kandang B.5 (Jimat 61 x Jimat 666A), lahir pada 03 Juni 2021 dengan nomor ring 1461. Perkutut lain adalah CTP Kandang D.8 (WAT 457 Ruby Star x TOP 17-1068 K.555) serta SB K.6. “Alhamdulillah saya sudah dapat calon jawara yang akan menemani di lomba,” lanjut pemilik Ashoka perkutut berpretasi.

Alasan Kades Banjar memiliki produk CTP dan SB karena dianggap memiliki potensi menjadi amunisi handal. “Saya main perkutut sudah lama, jadi belajar dari pengalaman sebelumnya, saya yakin dan percaya, kualitas yang dimiliki burung tersebut akan membuat saya semangat turun lomba,” ungkapnya.

Dua produk CTP BF Bangkalan siap orbit bersama Kades Banjar Sampang

Tiga perkutut yang menjadi incarannya, ternyata juga merupakan pilihan Deny. Rencananya perkutut tersebut akan diorbitkan sendiri. Berhubung Kades Banjar berminat untuk menjadi majikan barunya, Deny tidak bisa menolak keinginan tersebut. “Pak Kades ternyata pinter memilih burung calon juara. Rencana burung itu mau saya lombakan, tapi sudahlah saya ikhlas memberikannya,” ungkap Deny.

Lebih lanjut Deny mengatakan bahwa secara kualitas burung ini memiliki pesona dan masa depan yang bagus. usianya yang masih berada dalam kisaran 3 bulan, sangat memungkinkan untuk mengorbitkannya sejak usia muda, sehingga perjalanan untuk menjadikannya amunisi bisa lebih lama. “In syaa Allah kalau mau bunyi, saya yakin bisa juara, tinggal bagaimana mengkondisikan burung-burung piyik tersebut mau tampil di lapangan,” kata Deny mengakhiri orbolan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.