Kacer makin Eboh di Jumat Ceria Pondok Indah: King Helohs Nyeri, Gold 641 dan Raja Patung Juara Umum

KELAS kacer semakin eboh saja di ajang Jumat Ceria Pondok Indah. Tidak saja jumlah peserta terus bertambah di setiap pekan, juga kualitas gaco yang semakin joss yang menjadikan tontonan menarik. Tak hanya itu, di kelas anis merah tak pernah berhenti melejitkan gaco masa depan. Seperti pada event 28 Februari 2020 kemarin, King Helohs tidak saja berhasil melibas habis dua kelas merah yang disediakan tetapi juga mempertontonkan sebuah kualitas anis merah dengan gaya yang demikian apik. Latber semakin lengkap setelah di akhir acara Gold 641 dan Raja Patung berhasil membawa pulang trofi juara umum.

Tercatat hampir 30-an peserta kacer hadir di ajang Jumat Ceria Pondok Indah yang dieksekusi juri PBI salam lestari. Kumbakarna milik Tedy Kakul sukses memetik kemenangan setelah menunjukkan rolingannya yang rapat sepanjang penilaian.

Namun di laga kedua yang kembali ramai, Bajingseng milik Wawan Yong berhasil membalas atas kekalahannya di laga pertama. Bajingseng tampil ciamik sejak awal hingga lomba berakhir. Bajingseng justru mendapat lawan setimnya Pitung yang juga tampil apik.

Kelas anis merah menjadi tontonan menarik setelah King Helohs menunjukkan penampilan eksotiknya. Tampil dengan gaya doyong, terkadang bolak-balik. Terlebih lagi goyangan halus full kanan kiri sambil memainkan lagu-lagunya yang rapat, lelep dari awal sampai akhir membuat juri beberapa kali mendekatinya. Tanpa digoda, King Helohs yang dibesut Ismail begitu apik bermain sampai akhir.

Begitu juga di laga kedua King Helohs kembali eboh. Lagi-lagi bertahan di podium utama. Namun ada sederet gaco yang juga ciamik seperti Kuningan milik Taichi Made dan Grungsyang debutan G Dwina yang juga dengan kualitas berkelas yang sama-sama sebagai runner up.

Di laga ijo yang selalu panas, menampilkan Setoran milik LX Man sebagai pemenang di laga pertama. Tembakannya yang rajin dimuntahkan berhasil unggul dari lawan-lawannya.

Namun di laga kedua ada Bejo milik Kojin yang juga eboh. Bejo tidak saja duduk nagen tetapi juga rajin memainkan rolingan dengan tembakan-tembakannya yang ngeban. Bejo dipepet Bajol Ijo yang juga piawai memainkan rolingan yang dikombinasikan dengan tembakan sambil sedikit ngentrok.

Yang eboh di partai neraka murai batu. Ring SDR milik Mr. Sudar sesaat naik langsung melancarkan tembakan. Lagu kenarian sesekali dimuntahkan di tengah rolingannya yang nyepid. Di gantangan 33 ada Klewang milik Beny/Febri RKM yang juga tampil joss. Lagu kenarian juga mendominasi yang sesekali melancarkan tembakan dahyat. Namun Klewang berada di posisi kedua di bawah Ring SDR.

Namun di laga kedua Klewang berhasil membalas. Sejak awal Klewang sudah tampi sadis dengan beragam tembakan yang dikombain apik dengan rolingan sambil energik menari di atas tangkringan. Ada Buntet yang juga tampil ciamik yang menempati posisi kedua dan Ring SDR kembali perfoma namun menempati ppsisi ketiga.

Kelas love bird dewasa menempatkan Kraton milik Bagus NWB sebagai penemang setelah meraih bendera poleng terbanyak.  Kraton dipepet Dewa Air milik Edi BW yang juga tampil dengan kekeannya yang panjang.

Di laga kedua Kraton semakin eboh. Ngekek sambil menggeleng-gelengkan kepalanya  berhasil mendulang bendera poleng terbanyak. Kraton dipepet Yuli Berdikari yang juga tampil joss.

Di balik serunya pertarungan masing-masing gaco di arena, ada Gold 641 BC yang sukses memetik juara umum BC. Gold 641 berhak membawa pulang trofi eksklusif. Begitu juja Raja Patung  yang dinobatkan sebagai juara umum single fighter.

Agus S mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkesempatan hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3