Connect with us

Derkuku

K7 IBW BF Bersinar, Setelah 23 Tahun Ternak Derkuku Tanpa Goyah

KONBUR Tayang

:

de
IB Wirawan dan Mbah Budhi di markas IBW BF Bali, Jalan Taman Lawangan Nusa Dua, Bali.

SETELAH lebih dari 23 tahun menekuni dunia ternak derkuku klantan, IBW BF yang bermarkas di Jalan Taman Lawangan No. 3A Nusa Dua Bali tetap eksis hingga kini. Pasang surut dunia derkuku di Bali sudah dirasakan sang pemilik Ida Bagus Wirawan. Namun, ketekunan dan kesabaran yang didasari hobi yang kuat mengantarkan IBW BF tanpa goyah dan tetap bertahan. Bahkan kini salah satu kandangnya K7 IBW BF menjadi incaran para peternak lantaran berhasil meretaskan ujung yang super panjang.

‘’Tak ada yang bisa mengalahkan hobi. Kalau sudah senang beternak, meski tidak ada lomba derkuku saya tetap saja ternak selain untuk didengar juga banyak untuk kelangenan masyarakat umum,’’ tutur IB Wirawan didampingi konsultan derkuku IBW BF Mr. Mbah Budhi saat Agrobur menyambangi home base-nya.

Memang, sejak beralih beternak derkuku tahun 1998, IBW BF tak pernah surut mencetak derkuku. Tak heran ketika sempat lomba derkuku digelar awal 2000-an, gelang IBW mendominasi berbagai lomba. Support dari HBH BF berupa indukan jawara menjadikan kualitas anakan IBW BF tak tertandingi di lapangan.

Kandang K7 Bali Bistro, kandang favorit IBW BF Bali

Untuk meregenerasi indukan, IBW pun tak pernah henti untuk berburu indukan ke tanah Jawa. Berulang kali men-take over trah biru dari B2W dll untuk mengikui trend kekinian. ‘’Sempat tiba-tiba lomba derkuku berhenti beberapa tahun, tapi saya tetap saja cetak burung,’’ terangnya seraya percaya penggemar derkuku akan kembali datang.

Seiring lomba perkutut semakin ramai, lomba derkuku pun mulai bangkit. Rais Sugiyanto, kata Bagus Wirawan sempat datang mengambil beberapa ekor derkuku dan tanpa diduga pemilik Sakti BF ini menginisiasi beberapa rekan untuk menggelar lomba hingga akhirnya bisa ramai seperti sekarang.

Sebagai peternak, Bagus Wirawan yang juga diamini Mbah Budhi tak bisa berhenti mengikuti trend kekinian. Karena itu, IBW membeli beberapa indukan termasuk dari Sakti BF bergelang 37 anak Benz 64 dengan LMS 713. Pejantan ini kemudian dipasangkan dengan RG 55 yang merupakan anak Tetuko bergelang Wiana BF dengan IBW BF. Alhasil, Sakti 37 dengan RG 55 yang bermukim di kandang K7 Bali Bistro meretaskan anakan yang membawa ujung super panjang. Bahkan salah satu anakannya ditake over senilai Rp 40 juta ke deku mania Jawa. Trah-trah K7 kini sudah banyak beredar di peternak-peternak untuk mendapatkan gen ujung yang super panjang.

Kandang IBW BF, sederhana tapi kukuh sepanjang tahun

Selain K7, IBW BF juga mengembangkan trah anakan K7 di beberapa kandang lainnya. Beberapa cucunya pun sudah netas dan ketika Agrobur memantau bersama Mbah Budhi, karakter suaranya pun ciamik. Terlebih lagi suara ujung yang selalu menurun dari darah K7-nya.

‘‘Memag tugas berat bagi peternak untuk mencetak burung yang benar-benar sempurna. Tentu ada kelemahan tetapi ke depan, saya akan terus memiks sehingga kelemahan itu bisa dihilangkan dan kelebihan pada ujungnya tetap bisa dipertahankan,’’ ujarnya.

Sebagai peternak berlatar hobi, IBW selalu welcome kepada peternak, bahkan kepada pemula. Setiap trah yang bagus disilakan untuk dicoba oleh peternak, baik dengan cara join, tukar atau beli. Bahkan untuk pemula tidak segan-segan memberikan dengan harga yang jauh dari kualitas suaranya. Itu dilakukan, hanya untuk menyenangkan dan membangkitkan semangat agar pemula mau ikut beternak atau menggemari derkuku klantan. (gde)

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.