Connect with us

Perkutut

Jumadin Naga Biru Bird Farm Kalianget Sumenep Madura Si Raja Hanging, Stabil Lahirkan Produk di Jalur Juara

Published

on

Reputasi dan prestasi produk Naga Biru Bird Farm Kalianget Sumenep Madura dalam setiap turun lomba memang tidak bisa lagi terbantahkan. Agenda tarung yang seringkali dilakukan, selalu berakhir dengan kemenangan di barisan paling deoan daftar kejuaraan pada partai paling muda yakni Kelas Piyik Hanging.

Jumadin pemilik Naga Biru Bird Farm Kalianget Sumenep Madura

Predikat yang disangdangkan sebagai Raja Hanging, nampaknya tidak terlalu berlebihan, mengingat bahwa produk orbitannya, tak pernah meleset dalam perebutan posisi podium di level atas. “Alhamdulillah produk ternak saya Naga Biru, sampai saat ini masih terus moncer dan meraih juara,” terang Jumadin.

Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak piyik yang berhasil menjelajah konkurs, terutama di Madura yang berakhir dengan kemenangan mengesankan. Sampai-sampai Jumadin mengaku tidak lagi ingat satu persatu nama perkutut bergelang Naga Biru yang sudah menembus podium kejuaraan.

Senyum bangga bisa melahirkan produk unggulan kelas konkurs

“Saya sampai lupa nama burung dari sini yang sudah pernah juara,” sambung kung mania berkumis tebal. Amunisi yang teranyar dan berhasil diorbitkan dengan catatan kemenangan bagus aalah Macan Asia dan Srikandi. Macan Asia yang lahir dari kandang Naga Biru K.333 merupakan keturunan dari indukan jantan Naga Biru dan TGM.

Soal prestasi, bukan saja di daratan Pulau Madura. Meski belum kenyang berhadapan dengan musuh, Macan Asia berhasil membuktikan keperkasaannya dalam Liga Perkutut Jawa Timur Putaran 7 bertajuk Kironggo Cup Bondowoso, Minggu 0 Oktober 2022 lalu. Turun pada kelas Piyik Hanging, hasil akhir yang didapat adalah sebagai peraih podium ketiga.

Naga Biru Bird Farm stabil munculkan produk berprestasi

“Walau Macan Asia minim pengalaman, tapi masih bisa tampil di Bondowoso dengan banyak peserta dan berhasil menjadi juara ketiga. Mudah-mudahan prestasinya bisa terus bagus,” harap Jumadin. Saat kembali tampil minggu berikutnya dalam gealran Piala Bupati Sumenep, Sabtu 08 Oktober 2022, masih meraih juara kedua.

Sedangkan Srikandi, yang tampil untuk pertamakalinya dalam Piala Bupati di Lapangan Melati Pangarangan Sumenep, memastikan diri sebagai peraih predikat terbaik di Kelas Piyik Hanging pada podium pertama. Artinya bahwa dalam even tersebut, Jumadin berhasil mengantarkan dua orbitan sekaligus pada podium 1 dan 2.

Produk ternak Naga Biru selalu membuat orang lain penasaran

Sebuah pencapaian yang luar biasa dialami kung mania. Menurut Jumadin, Srikandi lahir dari kandang Naga Biru A.4 dengan formasi indukan jantan Naga Biru bersama pasangannya juga Naga Biru. Kandang lain yang sudah berhasil mengorbitkan produk unggulan adalah Naga Biru B.3 (Jaguar x Naga Biru).

Ada juga Naga Biru B.5 (Discovery x Naga Biru) dan Naga Biru K.444 (Naga Biru x Prisma Jaya). Jumadin menambahkan setelah kemenangan yang berhasil diraih, mayoritas produk tersebut langaung di take over kung mania lain. “Saya tidak sempat mengorbitkan sampai usia dewasa karena banyak yang diambil teman-teman,” ungkap Jumadin.

Pastikan naga Biru selalu mencetak produk kebanggaan

Bahkan tidak sedikit dari kung mania yang menjebol kandang Naga Biru namun tidak sampai terekspos dengan tujuan yang bersangkutan merasa tidak ingin terdeteksi keberadanannya. Jumadin juga mengaku tidak sedikit dari rekan-rekan sesame kung mania yang berusaha membawa indukan meski tidak berpasangan.

“Selain anakan yang masih belum tampil dan piyik yang sudah juara, ada beberapa teman-teman yang membawa indukan, baik berpasangan ataupun tidak, bagi saya itu tidak masalah sepanjang mereka memang inginnya seperti itu,” tambah Jumadin lagi. Diakui bahwa sukses ni berkat kerja keras, ketelatenan serta bermodal kejujuran serta kepercayaan.

Setiap kali turun lomba, Jumadin tidak pernah lepas membawa kemenangan

Biasanya proses produksi dikatakan gagal, jika dalam tiga kali tetasan, anaknnya dinilai sudah tidak bisa menghasilkan kebanggaan, maka akan langsung mengalami bongkar indukan. Jika masih memungkinkan untuk dipakai, maka formasinya hanya sebatas bergeser saja dari satu kandang pindah ke kandang lain.

Kecuali sudah diyakini, tidak bisa menghasilkan keturunan bagus, maka Jumadin akan melakukan pergantian secara permanan. Indukan tersebut harus menerima kenyataan diceoret dari daftar indukan yang ada di kandang Naga Biru. Proses inilah yang akhirnya membuat farm miliknya sukses menghadirkan produk unggulan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.