Connect with us

Perkutut

JR Bird Farm Surabaya, Come Back Bersama Formasi Materi Kandang Komplit Import dan Peternak Indonesia, Bidik Prestasi di Level Nasional

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tahun 2006 menjadi catatan penting yang tidak mungkin terlupakan oleh Dr.H.Jarianto,MSi, kung mania Surabaya. Rurit, orbitan miliknya berhasil menembus prestasi membanggakan sebagai perkutut terbaik peraih juara pertama Liga Perkutut Indonesia 2006 di Kelas Dewasa Yunior.

Dr.H.Jarianto,MSi pemilik JR Bird Farm Surabaya

Keberhasilan Rurit menggenggam predikat tersebut bukan diraih dengan mudah dan gampang. Meski persaingan perebutan posisi terdepan dalam daftar kejuaraan dari satu konkurs ke konkurs lain pada kota yang berbeda berlangsung ketat, namun Rurit mampu mempersembahkan kemenangan terhormat sebagai jawara di ajang bergengsi tanah air.

Advertisement

Ternyata, Rurit bukanlah satu-satunya amunisi yang dimiliki H.Jarianto pada waktu itu. Joyoboyo adalah nama yang masuk deretan andalan yang orbit meski pretasinya tidak sedahsyat Rurit. Seiring perjalanan waktu ketika kesibukan tidak bisa lagi diajak kompromi, H.Jarianto memilih untuk rehat dari hiruk pikuknya dunia perkutut.

JR BF come back dengan formasi materi kandang komplit

            “Saya sebenarnya bisa terus eksis menekuni hobi perkutut, namun pekerjaan menuntut saya untuk lebih fokus, sehingga saya istirahat dulu di perkutut,” terang mantan Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur. Pasca memilih jalan tersebut, nama H.Jarianto dan kelanjutan eksistensi Rurit tak lagi terdengar.  

            Sampai akhirnya tahun 2018, H.Jarianto menyatakan comeback untuk menyapa kembali rekan-rekan kung mania. Misi turun gunung ini diimbangi dengan penataan kandang ternak yang tetap berdiri kokoh. Beberapa indukan yang dinilai sudah tidak bisa dipertahankan, dilepas dan diganti dengan indukan dengan prospek masa depan.

H.Jarianto optimis memandang masa depan ternak JR miliknya

Perburuan indukan langsung dilakukan. Tak tanggung-tanggung JR Bird Farm miliknya mendatangkan barisan indukan import seperti TL, ZNB, MMC, MLT, PLS, HIKL, PDN, DOP, DC, HHH, CC dan Diamond. Guna mengimbangi indukan import, indukan peternak dalam negeri juga menjadi pilihan untuk mengisi 116 petak kandang.

Indukan tersebut adalah ring Cristal, Jupiter, FDR, Barata, Guru, Talenta, Palem dan Yoni. Sebagian indukan tersebut ada yang didapat dengan cara jebol kandang. “Ada beberapa indukan, seperti Cristal dan farm lain yang saya dapatkan dengan cara jebol kandang karena saya melihat indukan tersebut memiliki potensi menurunkan anakan bagus,” terang H.Jarianto.

Produk JR Bird Farm Surabaya siap untuk dipantau

Kehadiran indukan-indukan tersebut, tidak serta merta menggeser indukan lama, karena yang pasti ada sebagian kecil indukan lama yang tetap dipertahankan keberadaannya karena dinilai masih mampu dan memiliki peluang untuk melahirkan anakan dengan kualitas sesuai harapan.    

Selain perkutut, JR BF juga kembangkan derkuku dan puter pelung

Keputusan H.Jarianto untuk mendatangkan indukan-indukan dalam jumlah besar, diakui sebagai langkah yang sudah melalui perhitungan matang. Setiap calon indukan yang akan dipakai untuk mengisi kandang ternaknya, sudah melalui seleksi dengan memperhatikan hasil yang sudah didapat.

“Dimana ada peternak yang memiliki kandang favorit, maka disitulah saya akan mengambil produk tersebut untuk bahan ternak. Sebelum saya memutuskan untuk mengambilnya, terlebih dahulu saya cari informasi peternak tersebut, semisal Cristal. Apa yang menjadi kandang favoritnya, maka saya berusaha mendapatkan,” lanjutnya.

Kandang ternak dengan lokasi yang asri dan nyaman

Artinya keputusan untuk menghadirkan indukan dalam kandang ternak JR tidak dilakukan secara asal karena JR memiliki target jelas. “Target saya tahun ini adalah harus bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Harapan saya juga bisa mengorbitkan burung dari ternakan sendiri,” ungkap mantan Pjs Bupati Trenggalek tahun 2015.

Deretan kandang JR yang dihuni indukan kelas atas

Dengan formasi indukan yang lengkap dan komplit serta berkualitas, bukan tidak mungkin target tersebut akan tercapai. “Saat ini sudah ada beberapa produk yang terpantau bagus dan sebagian masih dikandang umbaran, tidak sedikit yang sudah lepas ke penghobi,” imbuh mantan Pjs Bupati Tulungagung tahun 2016.

Kualitas bagu produk JR Bird Farm diakui H.Sulaeman atau akrab dipanggil Leman. “Saya punya burung dari ternakan Pak Jar, pernah saya latih di lapangan dan ternyata banyak yang tanya. Saya sendiri yakin bahwa burung ini akan jadi perkutut masa depan,” kata kung mania senior yang berperan mengorbitkan Rurit.

H.Sulaiman (kanan) tokoh lawas yang berperan orbitkan Rurit

Nampaknya target untuk melahirkan calon jawara yang bisa meneruskan nama besar Rurit bisa terealisasi. Saat ini produk ternak JR sudah banyak yang bermunculan namun tidak semuanya terpantau. H.Jarianto juga tidak menampik jika nantinya ada kung mania yang berminat untuk memiliki produk ternaknya.

“Keinginan saya memang akan kembali turun dengan produk sendiri, namun jika ternyata ada yang berminat dan cocok dengan produk saya, monggo. Saya tidak akan menarget bandrol terlalu tinggi. Yang pasti JR adalah produk jaminan dan harga bersahabat,” jelas H.Jarianto lagi. Sinyal yang memberikan pelung bagi kung mania untuk mendapatkan produk farm yang berlokasi di wilayah Semampir Selatan Sukolilo Surabaya, adalah sebuah kabar menggembirakan.

Suasana kandang ternak JR di wilayah Semampir Sukolilo Surabaya

Lokasi strategis yang dilengkapi dengan faslitias showroom dan kerekan untuk pantau burung, maka tidak ada alasan bagi calon pembeli untuk mendapatkan produk impian. JR Bird Farm Surabaya saat ini juga menekuni ternak derkuku dan puter pelung dengan materi indukan pilihan dari trah juara.

Advertisement
Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.