Jelang Seketeng Kulon Bird Farm Ndalem Notoprajan Yogyakarta, Penjurian Dijamin Fair Play

Pro dan kotra hasil penjurian, sampai saat ini masih menjadi cerita yang kerap kali dilontarkan usai penyelenggaraan lomba. Seperti juga di dunia hobi burung puter pelung, masih saja ada yang merasa belum puas atas kinerja juri. Terlepas dari benar tidaknya ketidapuasan yang dirasakan panitia, kondisi ini akan berimbas kurang bagus pada perkembangan hobi itu sendiri.

Menyikapi masalah tersebut, RM.Jefferson Lanang Haryo Prakoso mencoba melakukan terobosan untuk memberi teladan sekalingus ingin mengakhiri kemelut yang selalu terjadi usai penyelenggaraan lomba, lewat gelaran Seketeng Kulon Bird Farm Yogyakarta yang rencananya bakal dihelar pada Minggu, 27 Oktober 2019.

Menempati lokasi di lapangan kicau mania Penny Jaya di jalan Gedongkuning no.60 Yogyakarta. Poin penting dalam gelaran kali ini adalah bahwa Lanang mencoba mengemas lomba tanpa teriak dan dijamin fair play. “Saya pastikan bahwa gelaran Seketeng Kulon Bird Farm Yogyakata, tidak ada main mata antara peserta, juri dan juga penyelenggara,” tegasnya.

Semua dilakukan dengan professional, jujur dan tidak mementingkan salah satu kelompok ataupun perorangan. “Saya jamin lomba fair play,” imbuhnya. Untuk memastikan bahwa lomba ini fair play tidak memiliki tendensi apa-apa, maka Lanang melarang penyelenggara untuk ikut melombakan burung apalagi sampai terlihat menggantang burung.

Guna lebih menyakinkan bahwa penyelenggara tidak akan menurunkan burungnya, maka Lanang memberi kesempatan kepada peserta untuk mencek langsung, apakah burung-burung panitia memang benar-benar tidak turun. “Bagi siapa saja yang menemukan bukti kuat bahwa penyelenggara menurunkan burungnya, maka akan saya kasih hadiah besar,” tantang Lanang.

Menurutnya kali ini penyelenggara tidak mau main-main. Even ini benar-benar akan menyuguhkan sebuah gelaran yang selama ini belum pernah dilakukan. “Saya ingin memulai menggelar lomba secara professional dan fair play dari even ini. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan bisa terealisasi dan bisa menjadi contoh yang lain,” katanya lagi.

Even kali ini tidak akan melibatkan sponsor, terutama dari pemilik farm yang nota bene adalah peserta atau pemain. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pamrih atau keinginan sponsor tersebut agar burung miliknya memiliki peluang untuk diloloskan. “Saya tidak ingin memberikan harapan apapun kepada seluruh peserta, selain ingin menunjukkan bahwa gelaran kami murni fair play,” kata Lanang lagi.

Juri yang akan bertugas, akan didatangkan langsung dari blok timur dan beberapa juri independen. “Saya tidak akan melibatkan juri Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi juri Jawa Timur dan beberapa juri independen akan saya hadirkan. Saya akan melakukan seleksi ketat juri yang akan saya pakai nanti karena ini akan menjadi faktor penentu keberhasilan misi saya,” tutur Lanang.

Untuk itulah, manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi saksi sebuah gelaran tanpa teriak dan fair play yang menjadi dambaan kita semua. Pastikan jago-jago Anda untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. selain lokasi nyaman, tenang dan asri, parker yang tersedia cukup untuk menampung armada seluruh peserta.