Perkutut
Jelang Liga Hanging Bangkalan Seri VII, Berlomba Sambil Menikmati Keramahan Taman Budaya Centra IKM, Ada Kerajinan dan Kuliner Khas
Liga Hanging Bangkalan akan kembali digelar pada Minggu, 28 Maret 2021. Even yang sudah memasuki putaran/seri 7 ini akan menempati lokasi di Taman Budaya Centra IKM, Suramadu sisi Bangkalan sebelah timur. Kepastian ini didapat langsung dari Ketua Pengcam Labang, M.Husni selaku penanggungjawab liga.
“Saya pastikan bahwa Liga Hanging Bangkalan Seri VII akan menempati Taman Budaya Centra IKM Suramadu yang ada di sisi Bangkalan letaknya sebelah timur akses menuju Jembatan Suramadu,” terang M.Husni. Keputusan untuk menempati lokasi tersebut diperoleh setelah sebelumnya M.Husni sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
Dalam hal ini penanggungjawab Taman Budaya Centra IKM, yakni Iwan Wahyudi. Bahkan secara langsung M.Husni juga sudah meninjau langsung lokasi yang akan dipakai. “Saya kira lokasinya bagus, luas dan banyak alternatif yang bisa dipakai untuk menunjuk lokasi yang diinginkan,” imbuhnya.
Iwan Wahyudi selaku penanggungjawab lokasi membenarkan hal itu. “Memang benar Pak Husni sudah koordinasi dengan saya soal lokasi liga yang akan dipakai. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Ibu Bupati Bangkalan sebagai pemrakarsa berdirinya lokasi ini dan Alhamdulillah sudah ada lampu hijau,” ungkap Iwan.
Jika tidak ada perubahan, rencana istri Bupati Bangkalan yakni Ibu Zaenab Zuraidah Latief, SE selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangkalan akan menghadiri kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan Ibu tidak ada acara lain, sehingga bisa hadir untuk menikmati jalannya acara,” lanjut Iwan.
Ditambahkan oleh M.Husni bahwa kegiatan yang akan digelar ini memiliki makna lebih. Artinya bukan sekedar hanya ajang lomba dan menyambung silaturrahmi antar kung mania, tetapi ingin mendekatkan dan memperkenalkan bahwa Bangkalan memiliki tempat yang layak dan patut diketahui sekaligus dikunjungi oleh masyarakat.
“Lokasinya sangat enak dan nyaman, ada banyak pilihan bagi pengunjung untuk mendapatkan apa yang diinginkan,” kata M.Husni lagi. Hal itu dibenarkan Iwan. Menurutnya Taman Budaya Sentra IKM (Industri Kecil menengah) menjadi pusat tersedianya kerajinan khas dari 18 Kecamatan yang ada di Bangkalan.
Selain itu disuguhkan pula kuliner khas dari 18 kecamatan yang ada di Bangkalan, seperti topak ladeh, bakso cakalan, tajin sobih dan berafam menu lainnya. “Jika ingin mencari kerajinan khas dan kuliner khas dari seluruh kecamatan yang ada di Bangkalan, tidak perlu jauh-jauh menuju kecamatan yang dimaksud, disini akan tersedia.
Kami menawarkan lokasi yang bisa menghadirkan beberapa produk dari seluruh kecamatan yang ada di Bangkalan,” pamer Iwan Wahyudi lagi. Hanya dengan menuju satu lokasi yakni di Taman Budaya Sentra IKM Bangkalan, maka pengunjung bisa mendapatkan kerajinan dan kuliner dari 18 kecamatan yang ada di Bangkalan.
Akses jalan yang sangat mudah, menjadi alasan kuat untuk bisa sampai kesana. Jika dari Bangkalan, maka lokasinya sebelum masuk jembatan Suramadu sebelah kiri (timur) di jalur lambat. Sebaliknya jika dari Surabaya, maka selepas turun dari Jembatan Suramadu turun sebentar, kemudian putar balik.
Masih menurut Iwan, dilokasi ini juga tersedia arena bermain untuk anak-anak sehingga sangat pas untuk membawa keluarga. Bagi yang beragam muslim, pengelola menyediakan musholla dan toilet. “Silahkan mampir ke Taman Budaya Centra IKM Bangkalan,” harap Iwan.
M.Husni mengharapkan dukungan dan partisipasi dari segenap kung mania Bangkalan untuk bisa mensukseskan acara tersebut. “Up date terakhir yang saya dapat, jumlah peserta sudah mencapai 171 burung, mudah-mudahan jumlahnya akan terus bertambah sebagai bentuk pembuktian bahwa Bangkalan kompak, guyup dan semarak,” sambung M.Husni mengakhiri obrolan.