Perkutut
Jelang Garut New Normal, 05 September 2021, Seluruh Tiket Kelas Lomba Habis Terjual
Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76, P3SI pengda Garut akan menggelar Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut bertajuk Garut New Normal. Kegiatan akan dilaksanakan laga Minggu, 05 September 2021. Lokasi yang dipilih adalah Lapangan P3SI Pengda Garut, Jalan Babakan Lor Tagorong.
Untuk kegiatan kali ini, panitia membuka tiga kelas yang meliputi Dewasa Bebas (2 blok), Piyik Yunior (2 blok) dan Piyik Hanging (2 blok). Masing-masing kelas akan mengambil kejuaraan sebanyak 15 pemenang yang akan mendapatkan trophy. Dengan harga tiket yang dibandrols ebesar Rp 100 ribu, panitia menyediakan doorproze yang cukup menarik.
H.Abd.Latief, salah satu motivator perkutut di Garut mengatakan bahwa kegiatan ini berkat dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh beberapa pihak. “Kegiatan kali ini berkat kerja sama dan kekompakan P3SI Pengda Garut dan P5SI Pengda Garut serta dukungan dari rekan-rekan kung mania dan kwok mania,” terang H.Abd.Latief.
Hal senada dilontarkan H.Mulya Mauludin, selaku Ketua Pelaksana. “Solidaritas dan kekompakan selalu kami galakan dan tanamkan pada pengurus dan penggemar burung perkutut maupun puter pelung di Garut. Hal ini bertujuan agar kami merasa menjadi satu bagian yang saling memberikan support,” tegas H.Mulya Mauludin.
Setidaknya dengan kerjasama yang dilakukan dua hobi yang berbeda ini, diharapkan bisa menumbuhkan rasa saling memiliki, sehingga pada akhirnya menjadi sebuah kekuatan untuk membangun hobi yang lebih kuat dan besar. Karena yang pasti ada sebagian mania perkutut menjadi bagian dari mania puter pelung.
Lebih lanjut disampaikan H.Abd.Latief bahwa yang paling penting dan menjadi inti adalah silaturahmi. “Intinya adalah silaturrahmi yang hakiki, lahir bathin dan bukan cuma kiasan di bibir saja. Saling isi kekurangan masing-masing, saling suport antara yang satu dengan lainya,” ungkap kung mania yang juga puter mania.
Pokoknya Pengda Garut senantiasa terus melakukan perbaikan-perbaikan agar ke depan lebih baik lagi, dari mulai event, administrasi serta hasil dari ternak itu sendiri. “Garut adalah daerah yang memiliki potensi besar untuk bisa terus maju, meramaikan hobi perkutut dan juga hobi puter pelung,” sambung H.Abd.Latief lagi.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Garut New Normal ini panitia menginformasikan bahwa bagi kung mania yang ingin ikut serta meramaikan acara sebagai peserta dan sampai saat ini belum melakukan pendaftaran, maka dipastikan tidak akan bisa ikut bersama-sama menjadi bagian dalam kegiatan ini.
Karena panitia sudah memastikan bahwa tiket yang dibuka untuk seluruh peserta sudah habis terjual. “Tiket lomba perkutut sudah habis terjual dalam waktu dua hari sejak pengumuman akan adanya lomba, kami buka. Peserta langsung menyerbu bagian pendaftaran untuk memastikan dirinya masuk menjadi peserta,” jelas H.Abd.Latief lagi.
Dan panitia kali ini tidak menyediakan tiket cadangan. Diakui oleh H.Abd.Latief dan juga H.Mulya Mauludin, panitia bahkan tidak bisa mengerek burungnya untuk bisa menjadi peserta. Seluruh panitia yang awalnya nama mereka masuk daftar peserta, terpaksa harus mengalah demi memberikan kesempatan kepada peserta lain.
“Jika ada nama panitia yang masuk list daftar peserta, itu hanya semata-mata hanya nama saja, sebab tiket milik kami sudah diberikan pada peserta lain agar mereka bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, kami rela memberikan tiket yang sudah kami kantongi agar peserta lain bisa ikut,” papar H.Abd.Latief.
Hal senada dilontarkan H.Mulya Mauludin. “Sebenarnya kami juga ingin merasakan lomba setelah lama libur karena pandemi, namun demi peserta kami ikhlas untuk memberikan tiket kami agar mereka bisa ikut serta,” tutur H.Mulya Mauludin.