Perkutut
JBM Bird Farm Malang Bangun Kandang Baru di Sampang Madura, Rencana 400 Petak Semakin Mendekati Kenyataan
Diam-diam JBM Bird Farm terus mengembangkan produksi ternak perkututnya. Lokasi yang dipilih bukan di Malang, melainkan Sampang Madura. “Alhamdulillah Jumat berkah, hari ini saya dan adik kandung saya yakni H.Ma’mun Syafiie, baru saja menyelesaikan pembangunan kandang ternak baru,” tegas Abah Faisol Syafiie.
Lokasi yang dipilih adalah belakang masjid Al Falah yang berdekatan dengan Pondok Pesantren Roudhotul Falah di Dusun Pao Barat Barunggagah Kecamatan Tambelangan Sampang Madura yang merupakan pondok pimpinannya. “Alhamdulillah, hari ini Jumat 26 Maret 2021, saya sudah menyelesaikan kandang di Sampang sebanyak 35 dari rencana 50 kandang,” imbuh Abah Faisol.
Diharapkan pengerjaan kandang bisa segera selesai. “Mudah-mudahan dengan ijin Allah SWT, kami bisa merampungkan pembangunan sebanyak 50 kandang sebelum memasuki Bulan Ramadhan dan adik saya H.Ma’mun Syafiie bisa segera mengurus kandang tersebut,” harap Abah Faisol.
Selama proses pengerjaan, tidak banyak santriawan dan santriwati yang hilir mudik. Menurut Abah Faisol, mereka yang mondok di Pesantren tersebut sedang menikmati libur panjang dari pertengahan bulan Sya’ban sampai dengan pertengahan bulan Syawal. Beberapa santriawan dan santriwati berasal dari Kalimantan, Sulawesi.
“Alhamdulillah saya sudah daapt kabar bahwa para santri yang pulang ke kampong halaman di Kalimatan dan Sulawesi dan Maluku sudah sampaii dengan selamat. Saya tentunya merasa lega dengan kabar tersebut,” imbuhnya. H.Mu’min mengatakan bahwa pemabangunan kandang ternak ini diharapkan bisa memberikan manfaat.
“Mudah-mudahan Abah Faisol yang membangun kandang ternak disini akan bisa kami lakukan dengan baik dan benar sehingga menghasilkan sesuati yang bermanfaat bagi kami,” terang H.Mu’min. Pembangunan kandang baru ini diharapkam bisa merealisasikan keinginan Abah Faisol untuk membangun kandang sebanyak 400.
“JBM Biird Farm nambah lagi kandang untuk mencapai jumlah 400, sehingga bisa mengatasi kebutuhan akan produksi perkutut yang semakin lama bertambah banyak. Terus terang saya selama ini kewalahan memenuhi permintaan perkutut yang datang dari beberapa daerah di Indonesia, juga dari luar negeri,” ungkap tokoh perkutut lawas.
Dari semua kalangan, baik pemula sampai pemain senior dari pengusaha kecil sampai pengusaha kelas kakap, meminta kiriman produk JBM Bird Farm. “Saya dapat pesan dari Wahyudi putra Abah Mu’min untuk membangun kandang lebih banyak lagi, agar bisa memenuhi permintaan, makanya saya bangun lagi di Sampang,” katanya lagi.
“Saya tidak henti-hentinya mengucap Alhamdulillah sebagai rasa syukur karena pemain dari semua kalangan menyerbu perkutut ring JBM,” sambungnya lagi. Robi, salah satu Team JBM mengatakan bahwa apa yang disampaikan Wahyudi memang tidak salah dan sangat mendesak untuk diwujudkan.
“Apa yang disampaikan Kak Wahyudi bahwa JBM harus membangun kandang baru, karena tidak mampu memenuhi kebutuhan,” jelas Robi, Bahkan Hidayat, salah satu orang kepercayaan Abah Faisol juga membenarkan hal tersebut. “Terus terang kami seringkali kewalahan memenuhi permintaan perkutut ring JBM, namun saya takut mau bilang Abah Faisol,” ungkap Hidayat.
Lebih lanjut Hidayat mengatakan bahwa dengan bertambahnya jumlah kandang diharapkan bisa memenuhi seluruh kebutuhan. Abah Faisol sendiri mengakui bahwa JBM Bird Farm awalnya memiliki 137 kandang, tambah 100, maka jumlahnya sudah 237. Kemudian tambah lagi di Sampang 50 kandang, maka totalnya 287 kandang.
Artinya untuk mencapai target 400 kandang, maka tinggal menambah 113 lagi. “Saya selalu ditelpon oleh Datuk H.Pukiman Kuala Lumpur Malaysia dan Datuk Endin Daman Sara Malayzia untuk mengirim produk JBM kesana. Mudah-mudahan tidak lama lagi JBM bisa merealisasikan dan saya berdo’a agar mereka yang beli burung JBM bisa barokah dan selalu dilindungi oleh Allah SWT, dijauhkan dari musibah, dimurahkan rejeki dan lancar usahanya serta selama dunia akhirat,” do’a Abah Faisol.