Perkutut
Jaya Abadi Bird Farm Kampar Riau, Mendulang Sukses Berkat Kualitas Produk Ternak, Rintis Penghobi Anyar Lewat Silaturrahmi

Awal 2020 Moh.Rois Abdillah resmi melaunching Jaya Abadi Bird Farm. Sebanyak 39 kandang berhasil dibangun. Sederet materi indukan dari berbagai peternak, mulai peternak di tanah Jawa sampai daerah sekitar berhasil dikumpulkan untuk mengisi kandang ternaknya. Sebagai pendatang baru, Moh.Rois Abdillah berharap bisa segera memunculkan produk unggulan.

Berkat ketelatenan, kesabaran disertai usaha dan do’a, pelan namun pasti produk bergelang Jaya Abadi (JA), mulai menampakkan kualitas terbaiknya. Lewat latihan/kerek bareng yang rutin dilakukan, produk ternak miliknya membuat Moh.Rois Abdillah merasa optimis bisa membawanya ke arena konkurs.
Latber di Sungai Pagar Pekanbaru dan Padang yang pernah diikutinya, semakin memperlihatkan prospek masa depan produk hasil ternaknya. Melihat kualitas yang berhasil ditampilkan, rekan sesama kung mania yang kebetulan memantau langsung merasa senang, bahkan ada yang langsung menyatakan untuk memiliki.

“Alhamdulillah meski saya baru ternak, tapi hasilnya sudah kelihatan dan ada rekan-rekan yang ingin mendapatkannya,” terang pengusaha sukses kelapa sawit. Kenyataan ini semakin membuatnya semangat untuk terus menekuni ternak perkutut dan bersemngat pula untuk menuju arena konkurs.
Sejak saat itu, Moh.Rois Abdillah tercatat sebagai salah satu kung mania asal Kampar Riau yang eksis di arena konkurs. “Untuk saat ini saya memang baru lomba di sekitar Riau saja serta beberapa daerah seperti Padang. Sementara saya tidak mungkin meninggalkan pekerjaan terlalu lama,” sambung kung mania asal Yogyakarta.

Keberhasil palinganyar yang diraih produk Jaya Abadi Bird Farm adalah dalam Konkurs Saung Perkutut Padang, Minggu 28 November 2021 lalu. Even yang digelar menggunakan lapangan Kawasan Sungai Bangek ini membuktikan kualitas produk ternak Jaya Abadi mampu menembus urutan kejuaraan, di tiga kelas sekaligus.
Dalam daftar kejuaraan yang berhasil dirangkum, Jaya Abadi Bird Farm mampu mendulang prestasi sebagai peraih juara kedua Kelas Dewasa Senior lewat aksi apik Patah Hati yang diorbitkan Edy Atmojo Kampar. Di Kelas Dewasa Yunior, tiga produk Jaya Abadi sekaligus juga sukses menambah deretan prestasi.

Mereka adalah Guntur Geni, andalan H.Kamarudin Rengat sebagai juara ketiga dan dua orbitan Edy Amtojo, masing-masing Briyo sebagai peraih podium kelima serta Vina dibarisan pemenang ke sepuluh. Begitu juga di Kelas Piyik Hanging, Jaya Abadi kembali mempersembahkan tiga kemenangan produknya.
Ketiganya diorbitkan sendiri oleh Moh.Rois Abdillah, masing-masing lewat aksi bagus Brajamusti diurutan kedua, Bejo dibarisan pemenang ketujuh dan Untung pada posisi kesepuluh. Komposisi indukan yang tepat dan pas, nampaknya menjadi salah satu factor keberhasilan yang sudah diraih Moh.Rois Abdillah.

Patah Hati yang sukses berada di urutan kedua Dewasa Senior, lahir dari kandang Jaya Abadi K.7 dengan formasi indukan Lancang Kuning bersama betina Layang BF. Dari kandang ini lahir juga Brajamusti yang merupakan adik Patah Hati, juga sukses meraih juara kedua Piyik Hanging pada gelaran yang sama.
“Kandang Jaya Abadi K.7 sulit untuk produksi, jadi anakan tidak banyak yang saya dapat, namun setiap kali produksi, kualiatas anakannya pasti dijamin bagus,” ungkap Moh.Rois. Guntur Geni yang sukses merangksek ke urutan tiga Kelas Dewasa Yunior, lahir dari kandang Jaya Abadi VIP.10 yang dihuni indukan Ibo bersama betina Si Bagus.

Bejo juara 7 Piyik Hanging lahir dari kandang Jaya Abadi VIP 3 dengan formasi indukan Kharisma Surabaya bersama betina Sinar Joyo. Formasi kandang yang sudah mengeluarkan produk unggulan, diakui bukan didapat dengan instan. Selama ini Jaya Abadi Bird Farm menerapkan pola ganti pasangan.
Jika dalam lima kali tetasan tidak mendapatkan anakan bagus, maka kedua indukan akan mengalami pergantian. Sebaliknya jika dalam lima kali menetas, anakannya bagus, maka setelah tetasan kelima, kedua indukan diistirahatkan selama lebih kurang beberapa waktu, selanjutnya dikembalikan pada tempat asal.

Kegiatan lain yang dilakukan Moh.Rois Abdillah untuk menyemarakkan hobi perkutut di Kampar Riau adalah dengan merintis hobi dengan cara mengajak teman-teman terdekat berkumpul bersama. “Saya biasanya ngajak teman-teman ke rumah untuk dengarkan perkutut, tidak beli, tidak masalah,” sambungnya.
Bahkan jika ada diantara mereka yang suka, Moh.Rois tidak segan-segan untuk memberikannya secara gratis, tidak perlu bayar. Cara ini akhirnya bisa menggiring mereka untuk menyukai, menyenangi dan akhirnya mau menekuni hobi. Moh.Rois juga tidak segan-segan berbagi pengalaman seputar hobi perkutut.
