Jalan-jalan ke Bumi Makepung: Boom Bali Ikut Ramaikan Kelas Cucak Jenggot Kapolres Jembrana 2019

Sudah menjadi tradisi bagi Tut De Ariana untuk selalu hadir di event Kapolres Jembrana saban tahun. Seperti pada gelaran Minggu, 23 Juni 2019 kemarin bertajuk Kapolres Jembrana 2019 di Taman Kota Pecangakan Jembrana Bali. Salah satu pentolan Jalak Bali Team ini ikut bermain di tiga kelas yakni kelas punglor merah, cucak ijo dan cucak jenggot. ‘’Sebagai pemain, kami menghargai kerja keras panitia yang sudah menyuguhkan sebuah kontes yang bermutu. Baik hadiah, area lapangan, trofi, piagam, doorprize, hingga kemasan pembukaannya yang meriah,’’ terang Tut De Ariana sesaat mendapatkan doorprize magic jar.

Karena itu, Tut De Ariana selalu hadir di Jembrana, baik event Kapolres Jembrana sampai Piala Bupati Jembrana yang biasanya digelar bulan Agustus. Kemarin, Tut De Ariana merasa bersyukur. Karena, dari lima gaco yang diturunkan di antaranya Red Zeus masih bisa meraih koncer B di kelas punglor merah penutup. Sementara di kelas cucak ijo, salah satu amunisinya harus rela tidak masuk di daftar juara karena kurang perfoma. ‘’Begitulah, bermain burung. Di kala juara akan begitu terlihat. Tetapi tidak akan ada yang tahu kalau tidak masuk. Itulah permainan,’’ aku Tut De Ariana yang sudah merasakan pahit getirnya bermain burung sejak era tahun 90-an.

Namun Tut De Ariana bisa bernafas lega. Karena tiga cucak jenggot yang diikutkan kemarin bisa bersumbangsih meramaikan kelas cucak jenggot yang mendapat apresiasi luar biasa dari pemain. Bahkan jumlah pesertanya melampaui kelas kacer dan cendet. Bersyukur lagi, dua di antaranya berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya di arena.

Boom Bali yang memiliki andalan tembakan gerejaan yang panjang, kemarin tampil ngedur sepanjang penilaian. Di leg pertama, sesaat naik Boom Bali bersama kontestan lainnya tampak saling unjuk gigi. Namun dari pertimbangan lagu isian yang dibawakan, panjang tembakan dan durasinya sepanjang penilaian Boom Bali akhirnya terpilih sebagai sang juara.

Begitu juga ketika turun di laga kedua. Boom Bali kembali memainkan lagu-lagu gerejaan yang panjang dan lagi-lagi mempertahankan posisi puncak. Kali ini Cinta Laura yang berada di bibir selatan tampil mengimbanginya. Cinta Laura dengan ciri khas lagu gerejaan yang nyambung lovebirdan beberapa kali dimuntahkan mengantarkan sebagai runner up.

Bisa meraih juara di tengah jumlah peserta yang ramai patut berbangga dan disyukuri. Namun, Tut De Ariana berkeyakinan, tantangan akan semakin berat ke depan. Terlebih lagi harus bisa eksis turun di semua EO yang ada untuk membuktikan kualitas seekor gaco. Dan Tut De Ariana, selalu hadir di setiap EO yang ada. Modalnya cuma berusaha menampilkan gaco sebaik-baiknya di arena, soal bagaimana hasilnya, hanya juri yang tahu lebih awal. Setelah membawa oleh-oleh dari Bumi Makepung, pemilik Hotel Yulia di bilangan Jalan Danau Tamblingan Sanur ini siap bakal kembali turun di event berikutnya. *ma3