Isrin Bird Farm Pamekasan, Bakal All Out Bersama Amunisi Handal Plus Produk Ternak Hasil Indukan Jebol Kandang

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Hadir sebagai new comer dikomunitas hobi perkutut tanah air. Eko Heriyanto nampaknya, tidak ingin sekedar hanya sebagai kung mania penyemarak semata, namun ada keinginan kuat untuk menjadi bagian dari hingar bingarnya perhelatan konkurs perkutut di Indonesia.

“Saya mulai main perkutut sejak Februari 2020 lalu, namun belum sampai puas berlomba, pandemi Corona sudah menghantam dan menghentikan seluruh kegiatan masyarakat termasuk lomba burung perkutut, meski libur lomba saya tetap berburu burung kelas lomba dan indukan yang bisa memenuhi hasrat saya,” jelas Eko Heriyanto mengawali obrolan.

Advertisement

Tak tanggung-tanggung, untuk merealisasikan keinginannya, Eko Heriyanto langsung menjebol empat indukan BM/ST BF Sampang milik Sayadi dan 20 ekor perkutut ring Trunojoyo BF Sampang milik Imam Sugiarto. “Saya tidak ingin setengah-setengah dalam menekuni sebuah hobi, bagi saya totalitas adalah pilihan yang tepat dan benar,” tegas Eko Heriyanto.

Keputusannya menjebol indukan dan memboyong beberapa anakan, dilatarbelakngi oleh prestasi yang dibukukan produk dari peternak tersebut, semisal Feformasi orbitan H.Hasan Sampang. Dalam tarung perdana, perkutut bergelang BM/ST ini sukses meraih juara pertama Liga Bangkalan Bangkit, Minggu 23 Februari 2020 Kelas Piyik Yunior.

Tanpa menunggu waktu lama, indukan Reformasi (Jimat 1333 x ST 187) langsung ditake over. Saat ini indukan tersebut menghuni kandang Isrin K.4. Berikutnya adalah Puncak Jaya, produk ST ini tampil luar biasa dalam even Liga Perkutut Madura Bersatu Putaran I, Minggu 8 Maret 2020 di Lapangan Sekap Bangkalan.

Turun pada kelas Dewasa Yunior, Puncak Jaya orbitannya berhasil menjadi pemenang pertama. Kini indukan Puncak Jaya juga sudah menghuni kandang Isrin K.3. Jebol kandang indukan lain dari BM/ST Bird Farm adalah New Star 97 x ST 29 dan indukan Aguna x Aguna. Keduanya juga sudah resmi menghuni kandang Isrin Bird Farm.

Diakui olehnya bahwa indukan-indukan tersebut sudah berproduksi namun usianya masih piyik. “Anakan-anakan dari indukan yang jebol kandang sudah terpantau bagus meskipun masih piyik. Saya yakin dan percaya bahwa anakan tersebut akan bisa tampil bagus seperti saudara-saudaranya,” ungkap Eko Heriyanto lagi.

Meski terpantau bagus diusia piyik, namun dirinya tidak akan menurunkan anakan tersebut pada kelas Hanging. “Walaupun saya punya piyik bagus, tidak akan saya mainkan karena saya tidak senang ikut lomba piyik, mending nunggu sampai bisa saya mainkan di Kelas Piyik Yunior atau Setengah Kerekan,” lanjutnya.

Selain itu, 20 ekor perkutut yang diboyong dari Trunojoyo BF diakui ada beberapa yang bisa masuk kandang dan juga bisa buat lomba. “Ada perkutut ring Trunojoyo 347 yang saya pastikan bisa untuk buat lomba, kualitasnya bagus namun belum pernah saya rawat benar, sementara saya tempatkan di kandang umbaran,” jelasnya.

Lebih lanjut Eko mengaku produk tersebut mampu untuk main di Kelas Dewasa Senior. “Usianya masih sekitar 6 bulan dan belum pernah dilombakan, mudah-mudahan perkutut ring Trunojoyo 347 mau tampil ketika saya kerek di lapangan,” harapnya. Sedangkan produk Trunojoyo lain kabarnya siap masuk kandang ternak.

“Rencana ring Trunojoyo akan saya kawinkan dengan ring Jimat, saya sudah feeling bahwa kedua indukan ini bakal punya anak bagus dan layak lomba,” imbuhnya lagi. Kenyataan inilah yang membuat Isrin Bird Farm meraa yakin untuk menatap masa depan hobi perkutu bersama produk ternaknya.

Selain Puncak Jaya yang sudah menunggu gelaran berikutnya, Trunojoyo ring 347 juga bakal diprediksi bisa menjadi barisan amunisi handal Isrin BF ditambah lagi produk-produk yang sudah memasuki usia dewasa dan siap untuk merasakan ketatnya pertarungan di atas kerekan.

“Target saya adalah bisa mengorbitkan burung produk sendiri, sambil menunggu saat itu tiba karena usianya masih piyik, maka saya akan tetap mengorbitkan burung yang sudah orbit sebelumnya, apalagi kondisi pandemi Corona belum benar-benar aman, sehingga memungkinkan untuk mempersiapkan produk sendiri,” kata Eko Heriyanto lagi.