Connect with us

Perkutut

Irama Bird Farm Bangkalan, Datangkan Materi Unggulan dan Calon Amunisi Lapangan dari Kandang Favorit Nofa, CTP dan Amuse

KONBUR Tayang

:

Perkembangan hobi perkutut yang kian pesat, menuntut setiap peternak untuk bisa lebih semangat mengolah indukan kandang sehingga bisa menghasilkan produk yang bisa dibanggakan dan membuat senyum lebar. Saat ini persaingan peternak dalam mencetak anakan berkualitas semakin tak terbendung.

Nofa Bird Farm jadi perjalanan pertama Cipto Irama

Kemunculan perkutut berprestasi di lapangan dengan nama-nama baru dari peternak berbeda, menjadi isyarat kuat bahwa setiap peternak memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bersaing dalam perebutan posisi paling depan daftar kejuaraan. Irama Bird Farm Bangkalan hadir sebagai farm yang ingin berusaha menggapai cita-cita mencetak produk unggulan.

Sebagai salah satu farm yang sukses melahirkan produk berkualitas, Irama saat ini kewalahan memenuhi permintaan. “Saat ini stok di Irama semakik berkurang, banyak permintaan dari Kalimantan Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, makanya saya usahakan untuk memenuhinya dengan cara berburu ke beberapa peternak di Bangkalan,” terang Cipto pemilik Irama.

Perjalanan kedua Cipto Irama sampai di CTP Bird Farm

Akhirnya safari ke beberapa peternak di Bangkalan mulai dilakukan. “Saya mulai berbelanja perkutut baik untuk bahan materi kandang ataupun calon jawara lapangan di beberapa peternak Bangkalan dengan tujuan untuk pengembangan di Irama Bird Farm dan mendukung saya lebih eksis di lapangan,” terang Cipto, pemilik Irama Bird Farm.

Alasan memilih peternak di Bangkalan sebagai referensi perburuan materi kandang dan calon amunisi, dikatakan sebagai wujud apresiasi terhadap farm yang ada di wilayah kediamannya. “Saya pribadi tidak pernah memandang ring. Jika di Bangkalan ada petenak yang memiliki kualitas ternak bagus dan bisa diandalkan, buat apa saya cari di luar Bangkalan,” ungkap Cipto.

Trah kandang unggulan Nofa dan CTP resmi jadi milik Cipto Irama

Setidaknya dengan menggunakan produk peternak di Bangkalan, ada banyak manfaat yang didapat. Selain bisa silaturrahmi kepada sesama peternak, juga bisa semakin memupuk rasa kompak dan solid terhadap sesama peternak. “Keputusan saya ambil materi kandang dan calon jawara adalah support pada mereka,” sambung Ketua Bidang Peternakan Pengda Bangkalan.

Safari Cipto ke beberapa peternak sudah dimulai. Perjalanan hari pertama adalah Nofa Bird Farm Socah, farm milik Abd.Wahed. Seperti halnya yang lain, proses pemantauan dilakukan setelah mendapatkan masukan dari sang tuan rumah. Diskusi santai dilakukan untuk saling memberikan informasi dan saling tukar pikiran.

Perjalanan ketiga Cipto Irama akhirnya sampai di Amuse Bird Farm

Keputusan diambil untuk membawa produk dari Nofa K.999 B. Produk tersebut mengalir trah CTP K.333 (trah Syahrul Khan AKN Bird Farm). “Saya ambil produk Nofa rencana untuk dilombakan karena memiliki prospek bagus untuk lapangan. Saya suka dan pastikan untuk dijadikan amunisi baru saya,” jelas Cipto tanpa menyebut angka nominal.

Perjalanan hari kedua adalah CTP Bird Farm milik Ir.R.Moh.Mahmud yang juga Ketua Pengda Bangkalan. Seperti yang dilakukan sebelumnya, proses pemantauan dilakukan setelah mendapatkan informasi akurat tentang produk unggulan. Diskusi juga dilakukan langsung dengan sang tuan rumah yang kebetulan ada di lokasi kandang ternak.

Tran andalan kandang Amuse diboyong Cipto Irama

“Saya dapat masukan banyak dari Ra Mahmud tentang ternak di CTP, bagaimana proses yang dilakukan, sehingga saya dapat ilmu baru,” kata Cipto lagi. Silaturrahmi di CTP berakhir setelah Cipto mendapatkan produk dari kandang K.D3 yang masih memiliki hubungan sebagai keponakan Syahrul Khan AKN dan CTP K.05 (adik dari Suara Hati, Ibu dari Sayonara).

Kedua produk unggulan ini rencana untuk basic kandang Irama Bird Farm. Perjalanan hari ketiga menuju ke Amuse Bird Farm milik H.Gunawan, Ketua Pengwil Jawa Timur. Kebetulan sang tuan rumah juga ada di kandang ternak, sehingga bisa secara langsung berdiskusi dan sharing seputar perkembangan hobi dan ternak perkutut.

Jadi tamu kehormatan saat lomba di Pengwil Kalbar

Seperti yang lainnya, setelah mendapatkan banyak masukan, Cipto dipersilahkan memantau produk yang ada di Amuse. Disela-sela proses pemantauan, bicang-bincang santai menjadi pemandangan yang bisa dilihat dan disaksikan. Sampai akhirnya, empat pasang perkutut resmi menjadi milik Cipto Irama Bird Farm.

Adapun produk yang resmi diboyong adalah Amuse K.SSS yang masih mengalir trah Legendaris Atlas dan trah Papua Amuse. Dua ekor tersebut rencana untuk basic kandang Irama. Sepasang lagi yakni Amuse K.04 dan K.77 yang diproyeksikan untuk amunisi lapangan. “Alhamdulillah saya dapat produk dari farm di Bangkalan yang merupakan kandang favorit,” lanjut Cipto tanpa menyebut angka nominal memboyong produk-produk tersebut.

Dukungan keluarga menjadi penyemangat Cipto Irama

Kehadiran produk dari ketiga farm di Bangkalan ini semakin memberikan semangat dan optimisme Cipto untuk lebih eksis dalam menekuni hobi dan ternak perkutut. “In syaa Allah saya makin yakin untuk kembali ke lapangan dan menekuni ternak dengan bertambahnya materi baru dan calon jawara,” katanya mengakhiri obrolan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.