Connect with us

Perkutut

Irama Agung Cup Jatiroto-Lumajang (5/12): Gatot Kaca, Jenang Gulo dan Jayeng Katon, Sukses Melenggang Merebut Podium Juara

Published

on

Irama Agung Cup Jatiroto
IRAMA AGUNG CUP JATIROTO. Bakal diagendakan kembali.

Tak seperti biasanya, lapangan Umbulsari, PG Jatiroto, Lumajang. Hari Minggu 5 Desember 2021 kemain, ramai dibanjiri komunitas penggemar burung perkutut (kungmania) dari berbagai kota. Rupanya, gelaran konkurs bertajuk “Irama Agung” Jatiroto inilah yang menjadi magnit bagi kungmania, untuk hadir di sini.

Dan luar biasa, acara yang juga jadi agenda Tutup Giling PG. Jatiroto tahun 2021ini. Benar-benar menuai sukses besar, baik dari sisi pelaksanaan acaranya maupun dari kungmania yang hadir. Bahkan, untuk menampung antusias peserta yang hadir. Panitia harus menambah beberapa blok tiang gantangan lagi.

H.WINARSONO SALAH PETINGGI PG.JATIROTO. Tak menyangka lomba perkutut juga ramai.

“Benar, awalnya panitia tak menyangka kalau antusias peserta yang pesan tiket begitu tinggi. Yang akhirnya panitia harus menambah lagi blok tiang gantangan. Khususnya kelas dewasa yang tambah 1 blok jadi 2 blok dan piyik hanging tambah 2 blok jadi 5 blok,” terang Ngadiyono yang jadi motor di acara ini.

Begitu pula dengan H.Winarsono, salah satu petinggi PG Jatiroto yang dipercaya sebagai Ketua Panitia. Ia juga mengaku kaget saat membuka acara kemarin dan melihat peserta yang hadir luar biasa ramai.

PENGURUS BARU P3SI PENGDA LUMAJANG.

“Betul, dan saya menyangka kalau lomba perkutut ini juga ramai. Bahkan peserta dari luar kota ternyata juga banyak. Mulai dari Surabaya, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi sampai Bali. Dengan melihat ini, kedepan kami akan meng-agendakan kembali. Tapi untuk buka giling, sekitar bulan mei tahun 2022 nanti,” tegas H.Winarsomo, yang saat ini menekuni hobi burung kicau.

Sukses yang berhasil dicapai oleh panitia “Irama Agung Cup” Jatiroto. Rupanya juga mampu diraih oleh beberapa jago-jago hebat. Setelah jago-jago tersebut, berhasil lolos dari persaingan ketat selama 4 babak penuh penilaian.

PERSAINGAN SERU DI KELAS DEWASA DAN PIYIK YUNIOR. Tapi tetap kondusif.

Seperti di kelas dewasa senior, Gatot Kaca (kerekan 36) yang diusung oleh H.Rudy Akasa BF Surabaya. Sejak peluit tanda babak pertama dimulai, jago bergelang Sawung ini langsung on fire. Dengan rajin melepas anggung suara emasnya yang memang terdengar merdu dan mendominasi.

Bahkan dibabak pertama ini, Gatot Kaca berhasil mendapat bendera 4 warna atau nilai 44. Sedangkan pesaingnya, hanya tercatat 2 jago yang dibabak ini mampu mendapat bendera 3 warna nilai 43½, yaitu Reka Rebond (kerekan 24) milik Team MTG Bekasi. Dan Sinliong (kerekan 33) yang jadi andalan H.Riman Surabaya.

H.RUDY AKASA BF. Saat mendapat siraman air dari peserta rayakan kemenangan.

Memasuki babak kedua, terlihat hanya Gatot Kaca dan Reka Rebond yang bersaing ketat untuk bisa mendapat nilai tertinggi. Dimana akhirnya, keduanya sama-sama mampu mendapat bendera 3 warna (nilai 43½). Namun didua babak berikutnya, yaitu babak 3 dan 4. Gatot Kaca mampu menunjukkan performa terbaiknya dan kestabilan kerjannya.

JUARA KELAS DEWASA.

Dan dengan mendapat bendera 3 warna hitam atau nilai 43¾, dibabak tiga dan empat. Gator Kaca yang memang lebih mendominasi perolehan nilai. Akhirnya sukses melenggang untuk merebut podium tertinggi, sebagai juaranya. Sedangkan Reka Rebond dan Sinliong, harsu puas mengekor dibelakangnya.

JUARA KELAS PIYIK YUNIOR. Milik Jenang Gulo.

Sekanjutnya untuk kelas piyik yunior, yang juga tak kalah seru persaingannya. Sejak babak awal, ada beberapa burung yang saling unggul mengengguli perolehan nilai. Ada Krisna (kerekan 105) milik Bai Lumajang, ada Bintang Palupi (kerekan 152) milik Hery Jember. Ada Jenang Gulo milik Toh Sari Surabaya, ada Panama yang diusung Herlan dari Bali. Dan ada Pele (kerekan 200) besutan Team Skylight Surabaya.

Namun setelah melalui persaingan ketat selama 4 babak penilaian penuh. Jenang Gulo yang mengoleksi nilai 43½, 43¾, 43¾, dan 43½. Akhirnya dinobatkan sebagai yang terbaik pertama. Kemudian disusul Pele dengan nilai 43¼, 43¾, 43¾, 43½ seabagai runner up. Lalu Panama 43¼, 43½, 43¾ dan 43½, menempati possisi tiga besar.

KELAS PIYIK HANGING. 5 blok full.

Sebetulnya yang menarik persaingan di kelas piyik hanging. Karena ada beberapa jago-jago muda masadepan yang memang punya kualitas anggung ciamik. Seperti Aku Rindu (kerekan 91), piyik bergelang RPM milik Mindrajaja Bali. Sejak babak awal sampai babak 3, mampu melesat memimpin dengan perolehan nilai 43½, 43½, 43½.

JAYENG KATON. Berhasil menmanfaatkan kesempatan dibabak terakhir.

Sedangkan pesaing terdekatnya, yaitu Bongkar (kerekan 9) milik H.Hariyadi Situbondo. Sampai babak ketiga, mendapat nilai 43¼, 43¼, 43½. Jayeng Katon (kerekan 65) andalan Slamet Riyadi Malang, mendapat nilai 43¼, 43½, 43½. Dan Sidoel (kerekan 90) milik H.Holis Jember, mendapat nilai 43¼, 43½, 43¼.

JUARA KELAS PIYIK HANGING.

Dengan melihat nilai yang didapat oleh pesaing dekatnya tersebut. Aku Rindu, diprediksi bakal mampu melenggang mulus untuk merebut podium tertinggi. Namun sayang, peluang yang sudah ada didepan mata, ternyata harus lepas. Karena dibabak keempat atau babak penentuan, kerja Aku Rindu tak seperti ditiga babak sebelumnya.

Dan rupanya kesempatan itu benar-benar dimanfaatkan oleh Jayeng Katon. Bahkan dibabak pamungkas tersebut, jago bergelang WDT ini mampu penunjukkan anggung kualitas suara emasnya. Dimana dibabak terakhir, Jayeng Katon berhasil mendapat tambahan nilai tertinggi yaitu 43¾  atau bendera 3 warna hitam.

DOORPRICE SEPEDA MOTOTR. Berhasil dibawa pulang oleh kungmania Proboinggo.

Dengan begitu, Jayeng Katon berhasil merebut podium pertama. Lalu disusul oleh Bongkar sebagai runner up setelah unggul tipis dari Aku Rindu yang harus puas menempati posisi ketiga. Sedangkan Sidoel, menempati poisisi keempat dan Robinhood milik H.Wawan Sempolan, Jember. Harus puas menempati posisi lima besar.

Itulah jago-jago hebat yang sukses merebut posisi lima besar digelaran “Irama Agung Cup” Jatiroto, Lumajang. Dan untuk melihat jago-jago siapa saja yang juga sukses mengukir prestasi juara di PG Jatiroto. Selengkapnya, bisa dilihat di link daftar juara di bawah ini.

“Saya atanama panitia dan mewakili semua kru juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Dan mohon ma’af, jika masih banyak kekurangan disepanjang acara tadi,” bilang Ngadiyono. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.