Connect with us

Perkutut

Ini Loh, Salah Satu Program Unggulan Pengda P3SI Bangkalan, Pahamkan Penggemar Jadi Peserta Santun Menuju Kung Mania Mandiri

KONBUR Tayang

:

Tidak dapat dipungkiri bahwa semarak hobi perkutut saat ini begitu luar biasa. Geliatnya sudah merambah sampai ke pelosok desa. Pengda P3SI Bangkalan menangkap sinyal tersebut. Pengda dibawah kendali R.Moh.Mahmud mencoba melakukan langkah nyata agar ada keseimbangan antara semarak hobi dengan bekal yang dimiliki oleh juri dan penggemar.

Pengurus Pengda P3SI Bangkalan matangkan program untuk kung mania

“Ada beberapa kegiatan dibidang konkurs yakni lomba besar, liga dan latber. Kegiatan ini dilakukan hampir disetiap daerah. Dalam rangka mendisiplinkan dan pemahaman terhadap burung antara penggemar dan juri, maka kami membuat program berupa latihan rutin dan forum diskusi,” terang Ra Mahmud.

 Program ini juga dilakukan demi memenuhi kebutuhan juri yang semakin mendesak. “Beberapa kegiatan yang kami lakukan seringkali menghadapi kondisi juri yang terbatas, kami harus berjuang mendapatkan juri agar kegiatan kami bisa tetap terlaksana,” jelas Ketua Pengda P3SI Bangkalan.

Suasana latber bernilai yang diadakan pengda P3SI Bangkalan

Pengda Bangkalan membuka diri untuk mengkader juri-juri muda yang potensial untuk masuk menjadi bagian dalam barisan juri. Disana mereka akan langsung belajar yang meliputi praktek dan juga diskusi. Para juri senior akan memberikan bimbingan dan pemahaman bagaimana menilai burung yang benar.

Gantangan dan kerekan penuh sesak oleh peserta latihan

Menurut Ra Mahmud, ternyata program ini memberikan daya tarik bagi calon juri. “Saat ini ada sekitar tujuh calon juri yang siap bergabung, mudah-mudahan akan menjadi preseden bagus bagi perkembangan hobi perkutut di Bangkalan khususnya dan Jawa Timur pada umumnya,” harap Ra Mahmud.  

Juri yunior atau juri muda ini bisa belajar bagaimana mengisi kolom-kolom penilaian berdasarkan kualitas burung yang mereka dengar. Bagaimana langkah memberikan nilai pada burung bunyi, bagaimana langkah menguasai lapangan dengan jumlah peserta yang lumayan besar serta hal-hal yang penting selama menjadi juri.

Kung mania Bangkalan makin kompak menuju satu kemenangan

Sedangkan misi lain adalah memberikan pemahaman kepada peserta atau penggemar. Dikatakan oleh Ra Mahmud bahwa selama ini latihan rutin yang dilakukan oleh setiap daerah, baik itu Pengcan ataupun Pengda hanya sebuah kegiatan rutin yang belum menyentuh pada esensi dari latihan tersebut.

Juri muda dan juri senior berkolaborasi memainkan peran

“Selama ini latihan rutin hanya menilai burungya sendiri, usai latihan langsung pulang atau masih berada di lokasi latihan tanpa tahu kualitas burung mereka selevel mana,” ungkapnya. Nah, dengan kegiatan yang dilakukan Pengda Bangkalan, mereka para penggemar bisa sampai benar-benar paham.

Sumbangan diberikan oleh peserta latihan

Yang selama ini belum paham untuk menilai ukuran kualitas burung miliknya bisa belajar. Ada semacam pola interaktif antara juri senior yang membimbing juri yunior untuk memberikan pemahaman kepada peserta akan kualitas burung yang dilatih. Peserta bisa bertanya secara langsung kepada juri, kualitas burungnya pada nilai berapa.

Ketika ada permasalahan bahwa burung mereka hanya mentok pada nilai tersebut dan tidak bisa tambah, maka disaat itulah peserta atau pemilik burung bisa melakukan tanya jawab kepada juri senior. Salah satu program Pengda Bangkalan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pembinaan para penggemar dan juri yunior.

Kepedulian kung mania di Bangkalan luar biasa

“Makanya kami segera bergerak melaksanakan latihan rutin di nilai pada masing-masing Pengcam. Insha Allah latihan rutin dinilai ininakan dilaksanakan di semua Pengcam sebagai bukti bahwa salah satu program Pengda sudah mulai dijalankan,” ungkap Ra Mahmud lagi.

Pengcam Socah mengawali program tersebut. Kegiatan bertajuk Latihan Dinilai pada Minggu,15 Desember 2019 menjadi program perdana. Dihadiri oleh semua Pengcam P3SI yang ada di Bangkalan, kegiatan yang menempati lokasi latihan di lahan milik Nofa Bird Farm Socah mampu memenuhi 60 gantangan dan 80 kerekan.

Donasi untuk kegiatan latber bernilai selanjutnya

Dalam kegiatan hadir dua juri senior yang dimiliki Pengda P3SI Bangkalan yakni Moh.Sholeh dan Rudi, sedangkan juri baru yang mengikuti pelatihan adalah Suparman dari Pengcam Modung dan satu orang penancap yakni Mimin dari Pengcam Socah. “Sebenarnya ada beberapa juri yang bersedia hadir, namun karena ada acara maka mereka batal mengikuti pelatihan,” jelas Siswoko selaku ketua pelaksana acara.

Kegiatan di Pengcam Socah akan dijadikan studi banding untuk pengcam lain. Mereka bisa melakukan hal yang sama dengan tata cara yang sama pula. Diharapkan ketika pengemar sudah memiliki tingkat pemahaman yang bagus, maka mereka akan menjadi peserta yang santun.

Suguhan dari tuan rumah, Abdul Wahid pemilik Nofa BF

“Tujuan akhir kami adalah Bangkalan akan menjadi kung mania mandiri, punya peserta dan penggemar sendiri dan punya juri sendiri, sehingga kegiatan latber.liga dan lomba besar, 80 persen peserta dan juri bisa diikuti dan dilakukan oleh kung mania Bangkalan,” terang Ra Mahmud.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.